Iklan
Iklan

8 Mahasiswi Unand yang Jadi Korban Pelecehan Seksual Sang Dosen, Ada yang Diperkosa

- Advertisement -
Terbongkar, dari 8 mahasiswi Unand yang jadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oknum dosen Universitas Andalas, Sumatera Barat, ternyata ada yang diperkosa.

Kasus 8 mahasiswi Unand yang jadi korban pelecehan seksual oleh sang dosen berinisial KC kini viral di media sosial.

KC sendiri merupakan dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) ternyata melakukan pelecehan seksual tidak hanya kepada satu korban, namun ada 8 mahasiswi yang kini jadi pelampiasan hasrat buruk sang dosen.

Pelaku saat ini sudah dinon-aktifkan dari pekerjaannya sebagai dosen di FIB Universitas Andalas.

Sementara, kasus ini mulai mencuat setelah video bukti rekaman pelecehan seksual yang dilakukan KC beredar di media sosial. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @infounand.

Dalam unggahan tersebut, tertulis aksi bejat pelaku telah dilakukan berulang kali. Akun tersebut juga menginformasikan sudah ada lebih dari lima orang yang menjadi korban.

“Berdasarkan informasi yang kami himpun, aksi bejat pelaku tidak hanya pelecehan fisik kepada korban, namun juga melalui aplikasi pesan hingga ditiduri,” tulis @infounand.

Kasi Humas dan Protokoler Universitas Andalas, Benny Amir, membenarkan adanya kejadian pelecehan seksual tersebut.

Pihak kampus melalui Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) tengah menindaklanjuti kasus ini.

“Kejadian memang benar dan Satgas PKKS Unand sedang melakukan proses tindak lanjuti kasus ini,” jelasnya, Rabu (21/12/2022).

Benny mengatakan, Satgas PPKS Universitas Andalas telah memeriksa satu mahasiswi yang menjadi korban. Tak hanya korban, Satgas PPKS Universitas Andalas juga telah memeriksa pelaku.

“Dosen ini sudah dibebastugaskan sekarang atau dinonaktifkan sementara sampai proses pemeriksaan kasus,” ujarnya.

Satgas PPKS Universitas Andalas telah menangani kasus ini sejak Oktober 2022. “Kasus ini diketahui sekitar bulan Januari atau Februari tahun 2022 ini,” imbuh Benny.

Benny juga menuturkan, penanganan kasus ini sudah berjalan sesuai Persekjen Nomor 17 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Permendikbud No 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi.

Terbongkarnya delapan korban pelecehan yang dilakukan KC disampaikan oleh Direktur Women Crisis Centre (WCC) Nurani Perempuan, Rahmi Meri Yenti, dikutip dari tribunnews, Kamis (22/12/2022).

“Jumlah korban delapan orang, namun tidak semua didampingi WCC Nurani Perempuan,” katanya.

Dari jumlah korban tersebut, kata Rahmi, lima di antaranya melapor ke WCC Nurani Perempuan.

“Ada tiga korban yang didampingi, sementara dua korban lagi hanya berkomunikasi saja,” jelasnya.

Rahmi mengatakan, tak hanya dilecehkan, ada korban yang sampai dirudapaksa oleh pelaku.

Menurutnya, KC melakukan aksinya dengan mengancam tidak akan meluluskan mata kuliah yang diampunya. Akibat kejadian itu, kata Rahmi, korban mengalami trauma berat.

Korban juga belum mau melaporkan kejadian itu ke polisi karena takut tidak lulus dari kampus.

“Korban juga tidak ingin apa yang mereka alami diketahui oleh orang tuanya,” ujarnya.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA