Hasil pencarian untuk: Umrah

  • Tri Ibadah: Solusi Nyaman Beribadah Umrah dan Haji 2025.

    Tri Ibadah: Solusi Nyaman Beribadah Umrah dan Haji 2025.

    Tri Ibadah produk dari tri bagian dari Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) sebagai solusi komunikasi yang andal dan terjangkau bagi jamaah Indonesia. Produk ini dirancang khusus agar para jamaah dapat tetap terhubung dengan keluarga maupun rombongan selama berada di Tanah Suci. Seiring meningkatnya jumlah jamaah dari Indonesia, kebutuhan akan layanan komunikasi yang stabil dan mudah diakses menjadi semakin penting.

    Berdasarkan data Kementerian Agama Republik Indonesia yang didapat Tri Ibadah, jumlah jamaah Umrah Indonesia mencapai 1.467.005 pada tahun 2024, tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Selain itu, Indonesia juga mendapatkan kuota Haji terbesar di dunia sebanyak 221.000 jamaah untuk tahun 2024 dan 2025. Peningkatan ini menunjukkan pentingnya akses komunikasi yang lancar, agar jamaah bisa fokus menjalankan ibadah tanpa terganggu masalah teknis.

    Dalam pelaksanaan ibadah Umrah dan Haji, jamaah sering menghadapi tantangan komunikasi seperti kendala bahasa, kehilangan kontak dengan rombongan, atau kesulitan memperoleh informasi penting, maupun berkomunikasi dengan keluarga di tanah air. Masalah-masalah ini berpotensi mengganggu ketenangan dan kekhusyukan dalam beribadah. Tri Ibadah hadir untuk mengatasi hal tersebut dengan menyediakan koneksi jaringan yang kuat untuk kebutuhan layanan data seperti video call, panggilan telepon, hingga SMS, sehingga jamaah dapat tetap terhubung secara real-time dengan orang orang terdekat.

    Tri Ibadah

    “Melalui Tri Ibadah, kami ingin menghadirkan solusi komunikasi yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga andal dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Dengan dukungan jaringan internasional kami, jamaah bisa menjalankan ibadah dengan tenang, tanpa khawatir kesulitan konektivitas untuk berkomunikasi dengan keluarga dan kerabat di tanah air.”ujar Ritesh Kumar Singh, Director and Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison.

    Tri Ibadah menyediakan berbagai pilihan paket data untuk ibadah Umrah dan Haji, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan jamaah. Untuk paket Umrah, pelanggan dapat memilih antara paket 6GB + 1GB kuota domestik dengan bonus 15 menit panggilan telepon dan 15 SMS selama 12 hari seharga Rp250.000, atau paket 14GB + 1GB kuota domestik dengan bonus 45 menit panggilan dan 45 SMS selama 15 hari seharga Rp350.000.

    Sementara untuk kebutuhan Haji yang lebih panjang, Tri menawarkan paket 19GB + 1GB kuota domestik dengan bonus 100 menit telepon dan 100 SMS selama 30 hari seharga Rp650.000, serta paket 24GB + 1GB kuota domestik dengan bonus 120 menit telepon dan 120 SMS selama 45 hari seharga Rp750.000. Seluruh paket ini dirancang untuk memberikan kemudahan dan fleksibilitas agar jamaah tetap nyaman dan tenang selama beribadah.

    Tri Ibadah

    Paket Tri Ibadah berlaku di 8 negara Timur Tengah yaitu Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Siaran Pers Untuk Segera Dirilis Mesir, Palestina, Yordania, Turki, Israel serta 4 Negara Transit, yaitu Malaysia, Singapura, Oman, dan India Pelanggan dapat membeli produk Tri Ibadah dengan mudah melalui aplikasi bima+, USSD *899# dan WhatsApp Tri Official 0899-9800-123.

    Dengan berbagai pilihan kuota dan harga yang bersaing, Tri Ibadah menjadi teman terpercaya bagi jamaah untuk tetap terhubung di momen spiritual yang penuh makna. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi tri.co.id/tri ibadah.

  • Izin 4 Travel Umrah Dibekukan karena Telantarkan Jemaah

    Izin 4 Travel Umrah Dibekukan karena Telantarkan Jemaah

    Baru-baru ini Izin 4 travel umrah dibekukan oleh Kementerian Agama  (Kemenag) 6 bulan sampai satu tahun, mereka adalah PT ABM, PT AM, PT MFM, dan PT AMJ.

    Pembekuan 4 travel umrah ini tertuang dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) tertanggal 29 Mei 2023 yang resmi terdaftar sebagai Penyelenggaa Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).

    Mereka telah terbukti tidak profesional, lalai dan gagal memberangkatkan maupun memulangkan jemaah umrah.

    Terkait itu, Ketua Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj mendukung langkah “Law Inforcemant” Kementerian Agama tersebut sebagai upaya melakukan perlindungan hukum kepada Jemaah agar tidak terulang kasus Fisrt Travel dan Abu Tour.

    “Pembekuan izin merupakan penghukuman dari segi hukum administrasi sebagai langkah yang paling rasional menjaga iklim penyelenggaraan dan bisnis umrah agar tetap kondusif sehingga tidak terganggu, terutama PPIU yang dikelola secara profesional dan serius memberikan pelayanan sungguh-sungguh yang baru bangkit dihantam pandemi Covid-19,” jelas Mustolih di Jakarta, Jumat  (11/8/2023).

    Komnas Haji berharap, Kemenag tidak sampai disitu. Travel-travel nakal tersebut juga harus mengembalikan biaya dan memberikan kompensasi kepada Jemaah yang menjadi korban.

    “Jika tidak, maka Kemenag bisa mencairkan bank garansi yang dibuat oleh travel manakala mereka melakukan proses pendaftaran yang menjadi syarat diteritkannya izin PPIU untuk diberikan kepada jemaah,” ujarnya.

    Selain itu, pimpinan dan para pengurus travel umrah jika dalam masa pembekuan masih belum memiliki iktikad baik menjalankan rekomendasi dari Kemenag perlu dipertimbangkan untuk mencabut izin secara permanan lalu dimasukkan dalam ‘black list’ (catatan hitam) tidak diberikan izin mendirikan travel baru dalam kurun waktu tertentu agar menjadi efek jera dan pembelajaran bagi masyarakat luas. Terlebih saat ini penyelenggaraan umrah memasuki fase awal di tahun 1445 H.

    “Jemaah juga jangan tinggal diam, mereka berhak mengajukan gugatan ganti rugi dan kompensasi sebagaimana diatur UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK) atau melakukan laporan ke kepolisian dengan delik pelanggaran UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah,” pungkas Mustolih.

  • Habib Rizieq Tidak Diizinkan untuk Umrah

    Habib Rizieq Tidak Diizinkan untuk Umrah

    Habib Rizieq Shihab tidak mendapat izin untuk umrah. Karena statusnya masih bebas bersyarat maka Rizieq Shihab perlu mendapat izin dari Kepala Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Kelas I Jakarta Pusat.

    Namun, permohonan izin umrah yang diajukan Habib Rizieq Shihab ke Bapas Jakarta Pusat ditolak, maka pihak Rizieq Shihab mengajukan gugatan ke PTUN Jakarta.

    Gugatan tercatat dengan nomor perkara 339/G/2023/PTUN.JKT dan didaftarkan pada 28 Juli 2023. Dalam situs PTUN Jakarta, tidak tercantum isi gugatan maupun petitum yang diajukan Habib Rizieq.

    Kuasa hukum Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, membenarkan soal gugatan itu. Aziz menyebut bahwa Habib Rizieq masih perlu izin dari Bapas karena masih berstatus bebas bersyarat.

    “Beliau pembebasan bersyarat dan saat ini masuk tahap ekspirasi,” kata Aziz kepada wartawan, Selasa (1/8).

    “Rekomendasinya tidak diberikan oleh pihak Kejari Jakpus,” imbuh Aziz.

    Aziz juga menyebut bahwa pihak Bapas sebenarnya sudah sangat baik dalam pelayanannya terhadap Habib Rizieq Shihab. Bahkan proaktif dan membantu dalam proses yang sedang dijalani Habib Rizieq.

    “Ini yang menyebabkan kami sedang cari cara lain supaya tidak melibatkan pihak bapas dalam proses hukum ini, mudah-mudahan pekan depan ada update lagi,” ujarnya Aziz.

    Aziz justru mempertanyakan Kejari Jakpus yang tidak memberi rekomendasi dengan alasan sulitnya pengawasan terhadap Rizieq Shihab bila umrah.

    Aziz menyebut bahwa ada jaksa yang bertugas di perwakilan Republik Indonesia. Salah satunya di Arab Saudi, termasuk KBRI Riyadh. Hal itu yang membuat Aziz mempertanyakan alasan Kejari Jakpus tak memberi rekomendasi dengan alasan pengawasan.

    “Kan alasan mengada-ngada dan lucu. Alasan yang membuat kesan bahwa Republik Indonesia bukan negara besar yang punya perwakilan di negara negara sahabat,” ujar Aziz.

    Pihak Kejari Jakpus dan Bapas belum berkomentar terkait adanya gugatan Rizieq Shihab ini.

  • Wardah Berkolaborasi dengan Garuda Indonesia Melalui Paket Eksklusif Haji & Umrah

    Wardah Berkolaborasi dengan Garuda Indonesia Melalui Paket Eksklusif Haji & Umrah

    PT Paragon Technology and Innovation (Paragon Corp), perusahaan pemilik merek perawatan kulit halal ternama untuk wanita, Wardah, dan untuk pria, Kahf, mengumumkan kolaborasi dengan Garuda Indonesia untuk meningkatkan pengalaman ibadah calon jemaah haji dan umrah.

    Kolaborasi ini ditandai dengan hadirnya paket perawatan kulit eksklusif yang diformulasikan khusus untuk mereka yang melakukan perjalanan ke Tanah Suci.

    Paket eksklusif Haji & Umrah ini bisa didapatkan di www.garudashop.garuda-indonesia.com

    Sebanyak 400 calon jemaah diterbangkan dari Jakarta menuju Jeddah pada 17 April 2023 dengan Boeing 777 nomor GA 980. Selama di pesawat, calon jemaah wanita mendapat produk kolaborasi eksklusif ‘Journey of Soul’ dari Wardah, sedangkan calon jemaah pria menerima produk Kahf ‘Towards New Beginning’ yang hadir dalam pouch atau tas serut kecil yang praktis.

    Paket Wardah berisi Head-to-Toe Cleanser, Sun Shield, Intensive Moisturizer, Anti-Perspirant Deodorant, dan Multipurpose Sanitizer. Sementara paket Kahf berisi Refreshing Hair & Body Wash, Face Wash, Face & Body Sunscreen, Anti-Perspirant Deodorant, dan Multipurpose Moisturizing Balm. Di dalam kedua paket tersebut juga disisipkan Zam-zam Spray Bottle serta buku panduan haji dan umrah.

    Rangkaian produk yang bebas alkohol dan parfum ini dirancang dengan formula terbaru dan bahan-bahan alami untuk menjaga agar kulit tetap lembab, bersih, dan sehat selama berada di cuaca yang terik dan ekstrem. Sehingga memastikan para calon jemaah dapat dengan nyaman dan percaya diri memulai #PerjalananBerkahPenuhMakna.

    Harman Subakat, CEO Paragon Corp, mengatakan, “Kami dengan senang hati menawarkan paket umrah & haji ini untuk menemani dan mendukung kenyamanan konsumen selama beribadah. Kami ingin memastikan bahwa mereka dapat menyerahkan urusan perawatan kulitnya kepada kami sehingga mereka dapat beribadah dengan khusyuk tanpa khawatir akan kondisi kulitnya.”

    Sebagai National Flag Carrier, Garuda Indonesia secara konsisten menunjukkan dukungannya terhadap produk lokal sehingga mengapresiasi inisiatif ini, ucap Irfan Setiaputra, Director of Garuda Indonesia, “Kolaborasi dengan Paragon merupakan bagian dari komitmen kami mendukung industri lokal dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional dengan menyediakan platform untuk mengenalkan produk-produk bersertifikat halal, untuk konsumen kami yang berharga.”

    Untuk informasi lebih lanjut mengenai Paragon Corp dan portofolionya, kunjungi www.paragon-innovation.com.

  • Modus Penipuan Travel Umrah Mulai dari Gandeng Tokoh Agama Hingga Gunakan Barcode Bekas

    Modus Penipuan Travel Umrah Mulai dari Gandeng Tokoh Agama Hingga Gunakan Barcode Bekas

    Penipuan travel umrah seakan tak ada habisnya, baru saja ratusan jemaah umrah asal Indonesia yang berangkat ke Tanah Suci telantar di Arab Saudi, karena menjadi korban penipuan agen travel umrah.

    Satgas Antimafia Umrah Polda Metro Jaya mengungkap kasus penipuan travel umrah yang dilakukan oleh PT Naila Syafaah Wisata Mandiri.

    Kasus penipuan travel umrah ini terungkap berdasarkan laporan Kementerian Agama ( Kemenag ) setelah ada informasi dari jemaah umrah yang tak bisa pulang ke Indonesia.

    Dari hasil penyidikan, polisi berhasil mengungkap modus agen travel umrah PT Naila Syafaah Wisata Mandiri itu saat memberangkatkan jemaah ke Tanah Suci.

    Kasubdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Joko Dwi Harsono mengatakan, para tersangka ternyata menggunakan barcode bekas berisi data jemaah yang sudah berangkat sebelumnya.

    Barcode itu diketahui sudah digunakan jemaah umrah yang diberangkatkan pada bulan Maret 2022.

    “Bulan Maret 2022 itu pertama kali travel itu memberangkat jemaah umrah, saat itu prosesnya resmi, barcodenya juga ada,” kata Joko kepada wartawan, Kamis (30/3).

    Barcode tersebut berisi data diri jemaah umrah yang didaftarkan pihak travel ke sistem Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh) Kementerian Agama.

    Namun, pada pemberangkatan di kloter selanjutnya, barcode itu ternyata digunakan lagi. Ini dilatarbelakangi karena visa para jemaah umrah belum keluar.

    “Disuruhlah sama owner, karyawannya kan bilang, pak gimana kalau kita masukin (barcode) yang ini saja karena visanya belum keluar. Sama ownernya ‘oh ya sudah atur saja, dimasukin sama karyawannya,” tutur Joko.

    Karena ada persetujuan pemilik, karyawan travel membuat tanda pengenal untuk para jemaah menggunakan barcode yang telah digunakan.

    Namun, foto yang digunakan tetap menggunakan foto korban yang saat itu diberangkatkan. Sehingga ada ketidaksesuaian data jemaah yang berangkat tersebut.

    Joko menerangkan, barcode tersebut berfungsi sebagai pemantauan Kemenag bagi para jemaah, termasuk soal kepulangan usai menjalani ibadah.

    Karena barcode tersebut dipalsukan, hal tersebut menjadi sulit dilakukan.

    “Dampaknya apabila hilang saat umrah pihak kemenag sulit untuk menemukan jemaah dan sulit untuk memulangkannya.

    Jika terdaftar di Siskopatuh data diri jemaah, dipergunakan, mudah untuk pengendalian, pengontrolan kepada para jemaah,” ujarnya.

    Karena menggunakan barcode bekas ini, sejumlah jemaah pun tak bisa pulang ke Indonesia dan sempat luntang-lantung di Arab Saudi.

    “Pas dicek datanya enggak sesuai, data lama,” ucap Joko.

    Dalam kasus ini jumlah korban yang tertipu agen perjalanan ibadah umrah itu mencapai ratusan orang dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp91 miliar.

    Adapun kasus ini terungkap setelah para korban mengadu ke Konsulat Jenderal (Konjen) di Arab Saudi.

    Aduan itu kemudian disampaikan ke Kemenag dan akhirnya sampai ke pihak kepolisian. Polisi lantas melakukan penyelidikan dan berhasil mengungkap kasus penipuan tersebut.

    Dalam pengungkapan ini polisi telah menangkap dan menetapkan tiga orang sebagai tersangka. Ketiganya juga sudah ditahan di Polda Metro Jaya.

    Dari tiga tersangka, dua orang di antaranya adalah pemilik travel umrah yang merupakan pasangan suami istri (pasutri) bernama Mahfudz Abdulah alias Abi, dan istrinya Halijah Amin alias Bunda.

    Mereka ditangkap di sebuah hotel di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 27 Februari 2023.

    Sedangkan satu tersangka lainnya bernama Hermansyah yang merupakan Direktur Utama dari PT Naila Safaah Wisata Mandiri.

    Gandeng Tokoh Agama

    Selain menggunakan barcode bekas, polisi juga membeberkan modus lain yang digunakan tersangka Mahfudz Abdulah alias Abi Cs dalam menipu dan menelantarkan jemaah umrah di Arab Saudi.

    Salah satunya ‘mengendorse’ tokoh agama setempat untuk menarik kepercayaan korban.

    AKBP Joko Dwi Harsono mengungkapkan tersangka Mahfudz Cs melakukan safari ke daerah-daerah untuk mencari tokoh agama atau sosok berpengaruh tersebut.

    “Kayak ustaz, tokoh agama, modusnya dia datangin pesantren, datangin masjid, pengajian, nanti tokoh agama ini diajak,” kata Joko.

    Beberapa tokoh agama tersebut bahkan ada yang dijadikan sebagai kepala cabang agen travel PT Naila Safaah Wisata Mandiri perusahaan milik Mahfudz dan istrinya Halijah Amin alias Bunda (48).

    Tak hanya diberikan jabatan, Mahfudz juga menjanjikan bonus berupa mobil hingga bidang tanah jika berhasil mengajak banyak jemaah.

    “Mereka (para tokoh agama) ini nggak tahu kalau ternyata ini aksi penipuan. Bahkan mereka ini juga sebenarnya jadi korban penipuan,” ungkap Joko.

    Polisi menyebut travel umrah bernama PT Naila Syafaah Wisata Mandiri mempunyai ratusan cabang di seluruh Indonesia.

    Dari ratusan cabang itu, hanya 48 cabang milik agen travel itu yang terdaftar di Kementerian Agama (Kemenag).

    “316 keseluruhan, dari 316 hanya 48 yang berizin,” kata Kasubdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Ratna Quratul Ainy.

    Meski begitu, jumlah cabang tersebut masih bisa terus bertambah karena pihaknya mendapat informasi jika masih ada korban yang belum melapor.

    “Kita akan terus kita dalami dan kembangkan, bisa lebih karena ada beberapa korban yang belum membuat laporan atau datang ke sini,” ucapnya.

    Dalam kasus ini ketiganya dikenakan Pasal 126 Juncto Pasal 119 A Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah sebagaimana diubah dalam Pasal 126 UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dengan ancaman hukumannya maksimal 10 tahun penjara.

  • Abidzar Al Ghifari Santai saat Gaya Umrahnya Dikritik

    Abidzar Al Ghifari Santai saat Gaya Umrahnya Dikritik

    Abidzar Al Ghifari putra mendiang Ustaz Jefri Al Buchori alias Uje dan Umi Pipik sempat menuai kritik saat tengah menjalani ibadah umrah di Tanah Suci bersama keluarganya.

    Kala itu netizen menyoroti gaya Abidzar yang dinilai tak pantas dalam berpakaian saat berada di Tanah Suci. Padahal, kala itu gaya Abidzar cukup rapi dengan kemeja dan celana panjang berwarna hitam.

    Meski mendapat kritikan, bintang film Balada Si Roy ini mengaku tak ambil pusing. Ia cukup santai mengingat dirinya kerap mendapat hujatan soal penampilannya yang disebut urakan.

    “Makanya aku bilang, lagi ibadah saja digituin. Itu kenapa aku enggak mau tunjukkan aku lagi salat atau salawat karena pasti inputnya sama juga (dinilai urakan),” ujar Abidzar saat menjadi bintang tamu di program Pagi Pagi Ambyar, dikutip dari kumparan.

    Abidzar pun memilih untuk tetap menjadi dirinya sendiri. Ia tidak mau memusingkan apa kata orang karena baginya kenyamanan diri menjadi hal utama.

    “Biar aku jadi diri sendiri aja biar orang tahu kalau lihat aku di jalan begini, ya, memang karena aku begini,” katanya.

    Aktor berusia 21 tahun ini mengatakan bahwa saat itu ia memang mengenakan kemeja motor dengan tulisan Bikers Dakwah. Bahkan ada pesan menarik yang tercantum di kemeja tersebut.

    “Tulisannya itu dirangkul bukan dipukul. Sebenarnya ada message yang baik, tapi, kan, namanya netizen gampang buat nge-judge. Ya, hak orang buat nge-judge, aku enggak mempermasalahkan itu. Tapi ada baiknya sebelum nge-judge dicari tahu dulu dan dilihat dulu karakter orangnya seperti apa,” pungkasnya.

  • Kini 15 Juta Jemaah Umrah RI Sedang Dibidik Arab Saudi, LaNyalla Minta Perketat Pengawasan

    Kini 15 Juta Jemaah Umrah RI Sedang Dibidik Arab Saudi, LaNyalla Minta Perketat Pengawasan

    Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menyambut baik kebijakan pemerintah Kerajaan Saudi Arabia yang menargetkan 15 juta Jemaah umrah asal Indonesia. Hanya saja, ia berharap pengawasan turut diperketat.

    Target 15 juta jemaah umrah asal Indonesia tiap tahun itu, merupakan bagian dari program Vision 2030 Arab Saudi. Program ini menargetkan kunjungan warga negara asing, termasuk umrah, sebanyak-banyaknya.

    Menurut LaNyalla, kabar ini merupakan angin segar bagi pelaku bisnis Travel Haji dan Umrah. Meskipun ada saingan dengan aplikasi Smart Pilgrims yang dikucurkan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

    “Tentu ini kabar yang sangat baik dan diharapkan mampu menjadi pemantik perekonomian dan berdampak baik bagi usaha travel di Indonesia. Meskipun harus bersaing dengan aplikasi Nusuk dan sejenisnya,” kata LaNyalla, di sela kunjungan daerah pemilihan di Jawa Timur, Rabu (9/11/2022).

    Namun LaNyalla juga mengingatkan, pentingnya pengawasan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang harus diperketat.

    “Pemerintah harus berkaca dari kejadian yang lalu, saat terjadi penipuan haji dan umrah yang merugikan masyarakat. Ini tidak boleh terulang kembali, banyak masyarakat yang sudah merindukan tanah suci pasca pandemi. Sudah menabung lama, kalau tertipu kan itu keterlaluan,” ujar LaNyalla.

    Ia menambahkan, terkait perubahan kebijakan terkait umrah yang tidak

    lagi dengan Kemenag tetapi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, hal itu perlu diatur dengan jelas.

    “Jangan sampai melahirkan polemik dan rebutan lahan bisnis, karena harus tetap bermuatan ibadah bagi jemaah, bukan sekadar wisata religi semata. Harus jelas benang merahnya,” katanya.

  • Bus Rombongan Jemaah Umrah asal Indonesia Kecelakaan di Makkah 2 Orang Tewas

    Bus Rombongan Jemaah Umrah asal Indonesia Kecelakaan di Makkah 2 Orang Tewas

    Rombongan jemaah Umrah asal Indonesia di Makkah mengalami kecelakaan. Bus yang ditumpangi sejumlah WNI ini mengalami kecelakaan hingga menyebabkan dua orang meninggal dunia di Arab Saudi.

    Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI BHI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha mengatakan, peristiwa kecelakaan bus rombongan jemaah umrah itu terjadi pada Selasa lalu.

    Insiden yang dialami rombongan Jemaah umrah asal Indonesia itu, kata Judha, merupakan kecelakaan tunggal.

    “Pada 25 Oktober 2022 telah terjadi kecelakaan tunggal pada bus yang membawa jemaah WNI yang ada di wilayah Makkah. Kejadiannya tanggal 25 Oktober, pukul 11.30 malam,” ujar Judha, Kamis, 27 Oktober 2022.

    Dua WNI yang meninggal adalah seorang pengemudi bus dan muthawif. KJRI Jeddah langsung mengirimkan tim pelindungan WNI ke wilayah Makkah usai mendapat laporan tersebut.

    “Ketika mendapatkan informasi ini KJRI Jeddah segera mengirimkan tim perlindungan WNI ke wilayah Makkah, untuk berkomunikasi dengan otoritas setempat,” kata Judha.

    “Dari situ diperoleh informasi bahwa kecelakaan ini merupakan kecelakaan tunggal yang tidak melibatkan pihak lain. Kecelakaan ini menewaskan dua warga negara Indonesia yaitu driver pengemudi dan juga muthawif,” jelasnya.

    Selain korban meninggal, terdapat enam jemaah yang mengalami luka-luka, dan langsung dibawa ke Rumah Sakit King Abdul Aziz Makkah. Sementara sisanya melanjutkan perjalanan Umrah mereka.

  • Sakit Hati Saat Dihujat Umrah Bareng Thariq, Fuji An Akui Takut Kena Azab

    Sakit Hati Saat Dihujat Umrah Bareng Thariq, Fuji An Akui Takut Kena Azab

    Fuji An (Fujianti Utami) dan Thariq Halilintar beberapa bulan lalu menjalani ibadah umrah bersama. Sayangnya pasangan kekasih itu menerima hujatan dari netizen yang menuding mereka sering berduaan alih-alih ibadah.

    Setelah sekian lama, Fuji kembali mengungkapkan perasaan sakit hatinya karena hujatan netizen tersebut. Adik ipar mendiang Vanessa Angel itu membeberkan rasa sakit hatinya dalam video deep talk bersama Thariq.

    Fuji mengatakan, “Ini menurut aku kayak yang soal umroh sih. Umroh sama yang film, itu sakit tau sebenernya. Karena kayak aku umroh aja ama Thariq tuh enggak pernah di suatu ruangan yang sama dan nggak berani tatap-tatapan.”

    “Aku di ruangan yang sama sama Thariq, bukan ruangan yang sama ya, maksudnya kayak bener-bener deket sejak segini nih, sama Thariq tuh itu hari terakhir kita pengen pulang. Kita lagi breakfast di hotelnya,” imbuh Fuji.

    Fuji membeberkan bahwa saat itu ada Putra Siregar dan rombongan lainnya. “Nah aku lebih aku lebih nempel sama Kak Jess, yang cewek tuh sama Kak Jess. Kalau Thariq lebih nempel sama Kak Derry, gitu beda beda kubu gitu loh,” sambungnya.

    Namun saat pulang dari umrah, Fuji dan Thariq malah dihujat. “Terus pas pulang-pulang dihujat itu nonstop, aku kayak, gua cuman mau ibadah, gua enggak ngapa-ngapain, gua enggak gua enggak berani ngelakuin sesuatu yang dilarang Tuhan di situ di tempat suci itu,” lanjut Fuji.

    Fuji menegaskan bahwa dirinya pun takut terkena azab jika melakukan hal aneh-aneh di Tanah Suci. Thariq kemudian membeberkan bahwa ia bisa umrah bersama Fuji karena mereka adalah brand ambassador dari brand yang sama.

    “Ternyata lebih banyak lagi guys (di rombongan umrah mereka) bukan kita berdua pure pergi ke sana, tapi ya ya udahlah ya udah berlalu,” tutur Fuji. “Dengan ada yang itu mungkin ibadah kita jadi lebih terima kali,” sahut Thariq.

  • Lesti Kejora Cabut Tuntutan, Postingan Terbaru Sang Ayah Saat Umrah Diserbu

    Lesti Kejora Cabut Tuntutan, Postingan Terbaru Sang Ayah Saat Umrah Diserbu

    Rizky Billar akhirnya ditahan terkait kasus dugaan KDRT yang dilaporkan oleh Lesti Kejora. Potret Rizky Billar memakai baju tahanan pun ramai di media sosial.

    Namun tak beberapa lama usai Rizky Billar ditahan, Lesti Kejora melakukan yang tak terduga. Pasalnya ia mendadak mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan guna melakukan pencabutan laporan.

    Keputusan Lesti itu sontak membuat heboh. Sayangnya sampai saat ini, Lesti belum buka suara terkait alasannya mencabut laporan terhadap Rizky Billar.

    Sama dengan Lesti, keluarganya pun bungkam. Begitu juga dengan ayah Lesti, Endang Mulyana. Akan tetapi baru-baru ini, Endang Mulyana terlihat aktif di media sosial.

    Rupanya Endang baru saja mengunggah sebuah foto di laman Instagram pribadinya. Endang ternyata mengunggah foto saat berada di depan Ka’bah ketika menjalani ibadah umrah.

    Tak sendiri, Endang rupanya berfoto bersama sang istri, Lesti Kejora, baby Leslar serta beberapa anggota lain. “Alhamdulilah ya Allah..🤲🤲,” tulisnya dalam keterangan foto, Jumat (14/10).

    postingan ayah lesti
    Instagram

    Namun dalam foto tersebut, Lesti terlihat menunjukkan raut wajah sedih. Pasalnya ibu satu anak ini terlihat seperti sedang menangis sambil merangkul calon istri sang kakak.

    Foto yang diunggah Endang Mulyana itu pun langsung ramai dikomentari netter. Namun sayangnya banyak netter malah mengungkapkan kekecewaannya di kolom komentar. Rupanya ramai netter mengaku kecewa lantaran Lesti memutuskan untuk mencabut laporannya terhadap Rizky Billar.

    “Kalo bener cabut laporan harusnya kemarin gak usah di laporin,” tulis akun @ar****ra. “Udah d bikin ramai dn khawatir se Indonesia tp pada akhir ny kecewa yg ada,” komen akun @ja*****na.

    “Anak bapak sudah bikin gaduh se indonesia, Dr dl suka bngt nge prank ya, sudah mengundang masyarakat untuk membenci dan menghujat billar mempermain kan kepolisian, kalau dicabut knpa hrs pake drama lapor?” ungkap akun @we****ie. “Kenapa di cabut laporan pak ….biar Billar ada efek jeranya jgn enteng tangan baru 1 tahun nikah,” imbuh akun @ca****cc.