Iklan
Iklan

Denny Siregar Menilai Prabowo Subianto Gamang Menegur Fadli Zon

- Advertisement -
Denny Siregar ikut merespons sikap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang telah menegur kadernya Fadli Zon karena menyentil Presiden Joko Widodo terkait banjir di Sintang, Kalimantan.

Terkait itu, penggiat media sosial Denny Siregar pun menilai bahwa saat Prabowo masuk ke dalam kabinet Jokowi, baarangkali telah terjadi perpecahan di tubuh Gerindra.

Beberapa kader Gerindra khawatir elektabilitas Partai Gerindra anjlok Ketika Prabowo merapat ke Jokowi mungkin saja ditinggal para pendukungnya.

“Yakni kelompok Islam garis keras. Karena itulah menurut informasi Fadli Zon diperintahkan untuk merapat ke kelompok itu. Supaya mereka enggak lari ke partai lain. Seperti Demokrat yang siap menampung,” ujarnya, Selasa (16/11/2021).

Denny Siregar menganggap sebagai salah satu usaha untuk membuat kelompok garis keras kembali merapat adalah dengan menyerang pemerintah Jokowi.

“Kita semua tahu kelompok garis keras ini adalah penentang paling depan Pemerintahan Jokowi, karena di masa inilah mereka dihajar habis-habisan oleh Jokowi mulai dari pembubaran HTI, sampai FPI.” ujarnya.

Tidak hanya itu, Denny Siregar pun menyampaikan informasi yang dia peroleh bahwa Fadli Zon sebenarnya mau disingkirkan oleh Prabowo lantaran kerap berseberangan.

“Lagian Prabowo juga sudah punya jagoan baru, di partai bernama Sufmi Dasco Ahmad. Jadi buat apa sebenarnya Prabowo mempertahankan Fadli Zon yang asyik main politik identitas yang membahayakan negeri ini?”

“Gaya politik Fadli tuh gaya Orba. Sudah tak cocok untuk politik masa kini,” ujarnya.

Namun, Denny Siregar tampak ragu dengan keberanian Prabowo untuk menyikat Fadli Zon dari tubuh Gerindra. Sebab, kalau sudah berhadapan dengan internal, Prabowo langsung kelihatan gamangnya.

“Tapi untuk urusan ini, saya kok enggak percaya Prabowo berani menegur Fadli. Kenapa? Ya karena rekam jejak mereka berdua seperti sehidup semati. Gerindra seperti main di dua kaki, satu di Jokowi, satu di kelompok garis keras,” ujarnya.

“Kalau masalah karakter, berani enggak berani dan tegas, maaf pak Prabowo, Pak Jokowi sampai sekarang belum ada lawan. Wajah bolehlah diejek planga-plongo, badan bolehlah dihina kurus kering, tapi ketika Jokowi main tunjuk dua ormas radikal yang massanya begitu banyak, langsung lari pontang-panting,” imbuhnya.

Sebelumnya teguran Prabowo kepada Fadli Zon disampaikan Jurubicara Partai Gerindra Habiburrokhman. Menurut Habiburrokhman, teguran disampaikan Prabowo melalui Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA