Iklan
Iklan

Foto Moeldoko dan Luhut dengan Tersangka Kasus Mafia Minyak Goreng Beredar di Media Sosial

- Advertisement -
Foto Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko bersama salah satu tersangka kasus dugaan suap ekspor minya goren, Master Parulian (MP) Tumanggor beredar dan ramai dibicarakan di media sosial.

Pada foto yang diunggah di media sosial Twitter oleh sejumlah akun tersebut tampak Moeldoko duduk bersebelahan dengan MP Tumanggor.

Beragam respons dari Warganet terkait foto tersebut bermunculan. Salah satunya tentang kecurigaan keterkaitan kasus yang menimpa MP Tumanggor dengan sejumlah pejabat negara.

Terkait beredarnya foto tersebut Moeldoko pun menyampaikan klarifikasi.

“Itu kan dalam sebuah acara sehingga siapapun bisa foto berdekatan,” ujar Moeldoko, Sabtu (23/4/2022).

Dia pun mengaku hanya sekedar kenal dengan MP Tumanggor. Sebab sejak saat itu hingga sekarang keduanya tak pernah bertemu lagi. “Sekedar kenal saja. Mulai saat itu sampai sekarang enggak pernah ketemu,” tambahnya.

Selain itu, foto MP Tumanggor dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan juga baru-baru ini beredar di Twitter.

Sebelumnya diberitakan, terdapat sejumlah nama yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait perizinan ekspor minyak goreng.

Pertama adalah Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana.

Jaksa Agung ST Burhanuddin menuturkan, Wisnu diduga melakukan perbuatan melawan hukum, yaitu menerbitkan persetujuan ekspor terkait komoditas CPO

Persetujuan itu diberikan kepada sejumlah perusahaan, yakni Permata Hijau Group Wilmar Nabati Indonesia, PT Multimas Nabati Asahan, dan PT Musim Mas.

Dari tiga perusahaan itu, Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan tiga orang sebagai tersangka.

Mereka adalah Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia MP Tumanggor, Senior Manager Corporate Affairs Permata Hijau Group Stanley MA, dan General Manager bagian General Affair PT Musim Mas Togar Sitanggan.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA