Iklan
Iklan

Inilah Profil Bupati Probolinggo Puput Tantriana, Ditangkap KPK Kasus Jual Beli Jabatan

- Advertisement -
Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari ditangkap KPK saat melakukan OTT. Setelah ditangkap, Bupati Puput untuk diperiksa di Polda Jatim.

Penangkapan Bupati Probolinggo ini dilakukan pukul 02.00 WIB, Senin (30/8/2021) di rumah pribadinya di Jalan Raya Ahmad Yani, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

“Benar KPK telah melakukan giat penangkapan di sebuah kabupaten di Jawa Timur,” ujar Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron.

Puput Tantriana sendiri merupakan Bupati Probolinggo yang menjabat untuk kedua kalinya. Jabatan pertamanya ia emban saat ia terpilih untuk masa periode 2013-2018. Ia menggantikan bupati sebelumnya, Hasan Aminuddin, yang merupakan suaminya sendiri. Hasan sebelumnya juga menjabat selama dua periode.

Pada Pilkada Probolinggo 2013, Tantri maju sebagai Bupati Probolinggo berpasangan dengan Timbul Prihanjoko. Lawan yang dihadapinya adalah Salim Qurays-Agus Setiawan, dan Kusnadi-Wahid Nurrahman.

Tantri-Timbul menjadi pemenang dengan suara 40,7%, mengalahkan dua pasangan lainnya yang mendulang suara 30,9% dan 28,3%.

Tantri maju kedua kalinya berpasangan dengan Timbul Prihanjoko pada Pilkada 2018. Mereka maju didukung oleh Gerindra, PDIP, PPP, NasDem, dan Golkar. Mereka melawan Abdul Malik Haramain-Mohammad Muzayyan yang didukung PKB dan Demokrat.

Pada akhirnya Tantri-Timbul memenangkan Pilkada Probolinggo dengan 57,6% suara berbanding dengan 42,4% suara yang diperoleh lawannya. Tantri-Timbul ditetapkan sebagai Bupati-Wakil Bupati Probolinggo periode 2018-2023.

Tantri sendiri bukan asli Probolinggo. Ia lahir di Ponorogo pada 23 Mei 1983. Pendidikan SD hingga SMA ia habiskan di Ponorogo sebelum ia menjadi PNS. Tantri tercatat pernah menjadi staf BD Jatim pada 2004-2008. Pada 2008, Tantri dinikahi Hasan Aminuddin. Mereka dikaruniai 4 anak.

Ditangkap di Rumah Pribadi

KPK OTT Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari dan suaminya Hasan Aminuddin, di rumah pribadinya, Jalan Raya Ahmad Yani No 9, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Usai OTT, suasana rumah bercat putih dengan pagar kayu warna coklat itu setinggi 3 meter itu, tampak sepi.

Rumah mewah berukuran sekitar 20 x 30 meter persegi itu dijaga dua orang di dalam pos. Di dalam rumah itu tidak tampak ada aktivitas sedikitpun. Sementara mobil yang sering dipakai pasutri tersebut diparkir di lahan sebelahnya eks Gedung Koperasi Probolinggo.

Tampak koleksi mobil Nissan Tera nopol N 1125 BS warna hitam, Rubicon plat B 1111 warga putih terparkir dan berjejer rapi. Selain itu tampak mobil dinas bupati bernopol N 1 MP warna hitam juga masih terparkir.

Salah satu penjaga yang enggan disebut namanya mengaku tidak mengetahui bupati dan suaminya dibawa KPK.

“Saya tidak tahu mas, saya shift pagi,” kata pria berbaju batik tersebut.

 

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA