Iklan
Iklan

JAY CHOU X SOTHEBY’S digelar bersama K11, Meningkatkan Apresiasi Seni di Kalangan Generasi Muda

- Advertisement -
Adrian Cheng, Pendiri K11, dan ikon dunia musik Jay Chou telah menggelar pratinjau secara tertutup (private preview) dan diskusi panel lewat internet di K11 ATELIER Victoria Dockside pada akhir minggu lalu.

Ajang ini membuka sesi pratinjau lelang (auction preview) tentang kolaborasi inovatif yang terjalin antara JAY CHOU X SOTHEBY’S.

Di sisi lain, ajang ini juga menjadi kolaborasi kedua antara K11 dan Sotheby’s, dua pionir yang memiliki visi serupa untuk mempromosikan seni dan kebudayaan. Kedua pihak akan terus melanjutkan kemitraannya.

Sementara, Adrian Cheng membawakan sesi auction preview yang dikurasi temannya Jay Chou dan Sotheby’s di Victoria Dockside. Sesi tersebut membuka rangkaian lelang dengan tema Contemporary Curated yang pertama kali digelar Sotheby’s di Asia.

Adrian Cheng, Pendiri K11, dalam sambutannya di sesi private preview pada 11 Juni lalu, berkata, “Kolaborasi antara Jay dan Sotheby’s mencerminkan prinsip-prinsip pribadi saya dan K11. Kolaborasi ini menjadi perjalanan unik yang menyatukan dunia hiburan dan seni murni, serta menampilkan sejumlah pemimpin budaya dari beragam sektor. Kolaborasi ini sangat membangkitkan inspirasi dan kreativitas. Kami ingin terus menjalin kolaborasi yang lebih kreatif pada masa mendatang.”

Jay Chou berkata “Saya ingin berterima kasih kepada Sotheby’s karena telah menunjuk saya sebagai kurator pameran ini. Sebagai seorang musisi, saya juga mengapresiasi K11 yang telah berperan sebagai sarana terbaik untuk mewujudkan ide-ide desain imajinatif dan kreatif saya. Saya mengucapkan apresiasi khusus kepada mitra saya, Adrian, yang turut berpameran bersama saya.”

Jay Chou
Adrian Cheng, Jay Chou, Nathan Drahi dan Jazz Li (dari kanan ke kiri) menghadiri “private preview” di K11 ATELIER Victoria Dockside yang membuka sesi “auction preview” JAY CHOU X SOTHEBY’S (PRNewsfoto/K11)

Kolektor seni, pencinta musik dan kebudayaan, selebritas dan media telah menghadiri sesi private preview tersebut pada 11 Juni lalu. Sesi ini menampilkan koleksi JAY CHOU X SOTHEBY’S dengan sajian koktail, pertunjukan musik spesial, dan kesempatan istimewa untuk mengapresiasi karya seni yang luar biasa.

Pada 12 Juni, K11 Konversation juga telah diadakan. K11 Konversation adalah sebuah podcast yang menampilkan para pembicara dan mengulas sejumlah topik seputar kreativitas, kebudayaan, dan inovasi.

Sederet tokoh yang tampil termasuk Vivienne Chow, penulis seni yang telah memenangi penghargaan, sebagai moderator diskusi. Dia berbincang bersama Yuki Terase, Senior Director, Head, Contemporary Art, Sotheby’s Asia, Jazz Li, Pendiri Enviseam, dan SK Lam, Creative Director dan Kurator di AllRightsReserved, tentang topik “Seniman sebagai Selebritas dalam Kebudayaan Populer”.

K11 Konversation terbuka untuk umum dan ingin mengembangkan kebudayaan di tengah masyarakat, serta mengusung seni dalam kehidupan sehari-hari.

Nathan Drahi, Managing Director, Sotheby’s Asia, berkata, “Kami sangat gembira melanjutkan kolaborasi dengan K11, dan kembali merintis perjalanan menarik guna mempromosikan seni kontemporer dan barang-barang mewah yang dapat dikoleksi.

K11 dan Sotheby’s sama-sama memiliki visi untuk menghadirkan seni di tengah audiens yang lebih luas. Kami ingin menjangkau audiens di berbagai komunitas, serta secara kolektif menampilkan perpaduan unik antara kebudayaan dan seni.”

Adrian Cheng, Pendiri K11, berkata, “Ketika seni semakin mudah diakses, masyarakat akan membangun wawasannya dari pengalaman menarik di ruang-ruang terbuka dan museum seperti K11. Di tengah minat generasi Milenial dan Gen Z, banyak dari kalangan ini mulai mengoleksi seni. Untuk itu, K11 ingin membina pencinta seni generasi baru yang berkontribusi terhadap dialog seputar seni dan kebudayaan lewat kolaborasi dengan Sotheby’s.”

Jay Chou
Adrian Cheng, Jay Chou, Nathan Drahi dan Jazz Li (dari kanan ke kiri) menghadiri “auction preview” JAY CHOU X SOTHEBY’S (PRNewsfoto/K11)

Sesi auction preview Sotheby’s akan berlangsung di K11 MUSEA dan K11 ATELIER hingga 18 Juni. Di sana, para pencinta seni dapat melihat sebuah piano yang penuh dengan ornamen. Piano ini tampil dalam film “Secret” (2007) yang dibintangi Jay Chou.

Mereka juga bisa melihat kostum konser yang secara khusus dirancang untuk Jay sewaktu dia menjalani tur dunia ketujuhnya, “The Invincible”. Di sisi lain, lebih dari 50 karya seni dari “Sotheby’s Evening Sale” dan “Sotheby’s Online Day Sale” turut dipamerkan.

Sejumlah karya penting termasuk “Untitled” dari Jean-Michel Basquiat yang dibuat pada 1985. Karya ikonis ini sempat menghiasi sampul depan The New York Times Magazine. Karya terkenal lainnya adalah “Buste d’Homme” dari Pablo Picasso, lukisan menakjubkan yang mengangkat tema-tema besar dari karya Picasso setelahnya.

Selain pameran seni, K11 dan Sotheby’s juga menggelar rangkaian diskusi panel dan kegiatan. Kegiatan-kegiatan ini mengeksplorasi topik-topik seputar seni kontemporer dan kebudayaan populer, serta mempromosikan dialog dan apresiasi seni.

Informasi lebih lanjut tentang agenda program tersedia di  www.sothebys.com/jaychou. Pameran pratinjau ini akan ditutup dengan sesi “Evening Sale” pada 18 Juni di Sotheby’s Hong Kong Gallery. Sesi ini akan ditayangkan lewat internet pada situs Sotheby’s dan beberapa platform media sosialnya. Lebih lagi, Sotheby’s akan mengadakan “Day Sale” lewat internet dari 10-22 Juni pada www.sothebys.com/jaychou.

Tentang K11 Group

K11 Group didirikan pebisnis ternama Adrian Cheng pada 2008. K11 memiliki konsep merek yang unik dengan memadukan seni dan bisnis di lokasi komersial dan residensial. K11 juga memiliki portofolio merek di beragam sektor yang tersebar di Tiongkok Raya dan seluruh dunia.

Sebagai sebuah destinasi yang dirancang selama 10 tahun, K11 MUSEA adalah proyek pengembangan real estat dengan konsep Budaya-Ritel yang paling ambisius. K11 MUSEA dibuka pada Agustus 2019.

Dengan merevitalisasi kawasan tepi laut di Hong Kong, Cheng bervisi untuk memosisikan K11 MUSEA sebagai “Silicon Valley”-nya sektor kebudayaan. Untuk itu, K11 MUSEA akan memfasilitasi diskusi yang lebih luas tentang sejumlah topik yang bersinggungan dengan kreativitas, kebudayaan, dan inovasi.

Selain properti andalannya K11 Art Malls, K11 Group juga mengelola K11 ATELIER, jaringan gedung perkantoran bagi pekerja generasi baru; hunian mewah bagi warga dunia K11 ARTUS; platform pendidikan terbuka K11 KULTURE ACADEMY; lembaga konsultasi dan riset pasar  K11 Future Taskforce; K11 Art Foundation, lembaga nirlaba di Hong Kong yang membina seniman dan kurator Tiongkok; K11 Craft & Guild Foundation, yayasan yang melestarikan kerajinan tradisional Tiongkok dan membawanya menuju masa depan.

K11 Group berbasis di Hong Kong dan memiliki kegiatan operasional di Tiongkok Raya, serta mengelola investasi di Eropa dan Amerika Serikat.

Lewat K11 Group, Cheng ingin memperkaya keseharian konsumen baru melalui kreativitas, kebudayaan, dan inovasi. Karya ini akan menciptakan jati diri global yang baru bagi generasi milenial Tiongkok, serta membuka berbagai peluang sehingga komunitas dapat berkembang, saling terhubung, bekerja, dan berbelanja.

Dalam lima tahun terakhir, K11 Group telah mengerjakan 40 proyek (GFA mencapai 2,8 juta meter persegi) di 10 kota di Tiongkok Raya. K11 mendapat penghargaan dari Fast Company sebagai salah satu perusahaan yang paling inovatif pada 2019 berkat mode ritel yang penuh terobosan.

Tentang Sotheby’s

Terbentuk pada 1744, Sotheby’s adalah destinasi terkemuka di dunia dalam bidang seni dan barang-barang mewah. Sotheby’s mempromosikan akses, kecintaan, dan pelestarian karya-karya seni murni dan barang-barang langka.

Hal ini dilakukan Sotheby’s lewat kegiatan lelang dan kanal-kanal pembelian (buy-now), termasuk aktivitas penjualan tertutup (private sales), e-commerce, dan ritel.

Sotheby’s memiliki marketplace dengan reputasi global, serta didukung platform teknologi terkemuka di dunia, dan tenaga spesialis yang tersebar di 40 negara dan menguasai 50 bidang, termasuk Seni Kontemporer, Seni Modern dan Impresionisme, Old Masters, Karya Seni Khas Tiongkok, Perhiasan, Jam Tangan, Minuman Wine dan Beralkohol, dan Interior.

Tentang Enviseam

Enviseam bermisi membuat terobosan dalam seni murni lewat sarana hiburan. Dengan demikian, dunia seni mudah diakses audiens baru dengan cara-cara unik. Enviseam ingin bermitra dengan balai lelang dan seniman untuk mengubah pemahaman, apresiasi, dan penyampaian seni dan kegiatan lelang.

Dengan mengembangkan konsep-konsep unik, Enviseam ingin memadukan seni dengan bakat-bakat global yang mendiferensiasi seniman, galeri, museum, dan balai lelang—baik dengan mengutamakan audiens, serta memperluas jangkauan mereka untuk memperkenalkan seni kepada konsumen kebudayaan baru lewat cara-cara unik.

Dengan memadukan kalangan pemuka opini, selebritas, dan seniman, Enviseam menciptakan arena baru yang menembus berbagai batasan seni murni dan dunia hiburan.

Integrasi kompeten dan harmonis dari ikon-ikon kebudayaan populer dan media baru, telah menarik minat kolektor seni yang mapan, dan mengatasi sekat-sekat dalam dunia seni agar menjangkau masyarakat luas.

Dunia seni merupakan destinasi hiburan yang mampu mewujudkan nilai bisnis yang luar biasa dan dampak budaya yang bermakna. Enviseam—menembus berbagai batasan dalam seni murni dan dunia hiburan.

Source : K11

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA