Jumlah orang yang meninggal di seluruh dunia akibat pandemi Covid-19 telah melampaui tiga juta, menurut Universitas Johns Hopkins.
Hal tersebut terjadi sehari setelah kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa dunia “mendekati tingkat infeksi tertinggi” sejauh ini.
India – mengalami gelombang kedua – mencatat lebih dari 230.000 kasus baru pada hari Sabtu saja.
Hampir 140 juta kasus telah tercatat sejak pandemi Covid-19 dimulai.
Kepala WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan pada hari Jumat bahwa “kasus dan kematian terus meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan”.
Dia menambahkan bahwa “secara global, jumlah kasus baru per minggu hampir dua kali lipat selama dua bulan terakhir”.
AS, India, dan Brasil – negara dengan infeksi terbanyak – telah mengalami lebih dari satu juta kematian di antara mereka, menurut Universitas Johns Hopkins.
Pada minggu lalu terjadi rata-rata 12.000 kematian sehari dilaporkan di seluruh dunia, menurut kantor berita AFP.
Namun, angka resmi di seluruh dunia mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan angka sebenarnya di banyak negara.
Brasil – yang telah mencatat jumlah kasus tertinggi ketiga dan, pada 368.749, jumlah kematian tertinggi kedua – masih berjuang untuk mengendalikan wabah.
Pada hari Jumat, kementerian kesehatan mengumumkan lebih dari 85.000 kasus baru selama 24 jam sebelumnya dan 3.305 kematian.
Kanada juga melaporkan peningkatan baru-baru ini, mencatat lebih banyak kasus per juta daripada AS selama seminggu terakhir – pertama kali hal ini terjadi sejak pandemi dimulai.
Papua Nugini juga menjadi perhatian utama. Kepala Organisasi Kesehatan Dunia, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, mencatat “potensi epidemi yang jauh lebih besar” di negara Pasifik menyusul peningkatan tajam kasus.
Dia menambahkan bahwa negara yang telah menerima 140.000 dosis vaksin Covid-19 melalui Australia dan skema Covax itu adalah “contoh sempurna mengapa ekuitas vaksin sangat penting”.
