Iklan
Iklan

Menu dan Pola Buka Puasa yang Sehat

- Advertisement -
Masyarakat Indonesia senang menyantap menu makanan goreng-gorengan untuk buka puasa. Padahal kita dianjurkan untuk mengonsumsi variasi makanan dengan gizi seimbang, agar tubuh tetap berenergi dan bisa beraktivitas selama berpuasa.

Tidak makan dan minum dari matahari terbit hingga tenggelam membuat tubuh kita berisiko mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, saat buka puasa disarankan untuk mengisi kembali energi tubuh yang hilang dengan mengonsumsi menu makanan dan minuman yang sehat.

Pola Buka Puasa yang Dianjurkan

Apa saja menu dan pola buka puasa yang sehat? Simak ulasan di bawah ini.

Tidak makan berlebihan

Buka puasa bukan berarti Anda boleh “balas dendam” dengan menyantap segala macam makanan yang ada. Sadarilah bahwa makan berlebihan juga tidak baik bagi tubuh.

Untuk mengawali buka puasa, mulailah dengan menyantap beberapa buah kurma dan minum jus buah asli untuk mengembalikan kadar gula darah ke tingkat normal.

Setelah itu, baru makan malam secukupnya dengan menu sehat. Nikmati menu buka puasa secara perlahan-lahan agar lambung tidak kaget ketika mencerna makanan dan minuman yang masuk.

Mengonsumsi menu seimbang

Yang dimaksud dengan menu seimbang adalah memvariasikan jenis santapan yang dikonsumsi. Menu santapan buka puasa sebaiknya mengandung semua kelompok makanan utama, mencakup buah-buahan, sayur-sayuran, protein dari daging, ikan, atau tahu, karbohidrat kompleks dalam bentuk makanan pokok, dan produk olahan susu.

Cukupi konsumsi makanan yang kaya serat, seperti sayuran dan buah, terutama saat sahur, agar Anda merasa kenyang lebih lama dan tahan berpuasa hingga sore hari.

Hindari makanan ini

Disarankan untuk tidak mengonsumsi minuman dan makanan yang mengandung banyak gula dan lemak, serta makanan yang digoreng.

Jenis makanan tersebut dapat membuat Anda menjadi mudah lesu ketika berpuasa keesokan harinya. Selain itu, makanan tinggi lemak sangat mungkin menimbulkan masalah pencernaan dan memicu kenaikan berat badan.

Hindari juga minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, dan minuman bersoda. Minuman tersebut bersifat diuretik yang akan merangsang keluarnya air lebih cepat melalui urine, sehingga tubuh rentan mengalami dehidrasi.

Perhatikan cara mengolah makanan

Daripada digoreng, lebih baik makanan buka puasa diolah dengan cara dipanggang, dikukus, atau direbus. Jika Anda terpaksa harus menggoreng, gunakan jenis minyak goreng yang mengandung lemak tak jenuh. Misalnya, minyak zaitun atau minyak kelapa.

Minum cukup air putih

Cukupi kebutuhan minum air putih sebanyak delapan gelas per hari untuk membuat Anda tetap segar dan terhidrasi selama beraktivitas sambil berpuasa di siang hari. Sebagai alternatif yang juga tak kalah sehat, Anda juga bisa mencoba minum air nabeez atau infused water.

Buka puasa memang waktu yang ditunggu-tunggu setelah seharian menahan lapar, namun tetaplah bersikap bijak dalam memilih menu makanan untuk berbuka puasa maupun untuk santap sahur. Jangan sampai momen ini digunakan sebagai ajang “pesta makan” yang justru bisa mengganggu kesehatan, selain tentunya menambah berat badan.

Jika Anda memiliki penyakit tertentu, misalnya diabetes, sebaiknya berkonsultasi ke dokter gizi untuk mendapatkan saran dan perencanaan pola makan yang sesuai bagi kondisi Anda.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA