Hasil pencarian untuk: sekolah

  • Sampoerna Schools System Ajak Para Guru dan Pengajar Lebih Sadar Akan Kesehatan Mental

    Sampoerna Schools System Ajak Para Guru dan Pengajar Lebih Sadar Akan Kesehatan Mental

    Sampoerna Schools System sebagai jalur pendidikan terpadu dan terlengkap di Indonesia dari anak usia dini hingga universitas melalui Sampoerna Academy dan Sampoerna University memprakarsai kampanye “Guru adalah Manusia” untuk merayakan esensi manusia dari guru tidak hanya sebagai seorang profesional tetapi juga sebagai makhluk utuh, secara pikiran, tubuh, jiwa, dan roh.

    Sampoerna Schools System melihat Kesehatan dan kesejahteraan mental para pengajar akan sangat mempengaruhi proses belajar mengajar dan kualitas pendidikan yang diberikan kepada anak didik. Hanya saja, belum banyak yang menaruh fokus pada kesehatan mental pengajar.

    Profesi guru atau pengajar menjadi aspek penting dalam proses belajar mengajar, mengingat peran utama seorang pengajar tidak hanya mengajar namun membangun pemahaman serta memberikan arti dan nilai dalam membangun karakter siswa. Apalagi bila mengacu dari penelitian yang dilakukan oleh The Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), bekerja sama dengan UNESCO, UNICEF, dan World Bank ditemukan dampak pandemi terhadap dunia pendidikan, khususnya terkait kesehatan dan kesejahteraan mental para pengajar hal ini dlihat oleh Sampoerna Schools System.

    Sampoerna Schools System

    “Isu kesehatan mental ini sudah menjadi konsentrasi utama Sampoerna Academy, kami percaya guru yang sehat dan sejahtera akan menghasilkan proses belajar lebih maksimal. Proses belajar dan mengajar yang berbeda saat ini pra-pandemi telah ‘memaksa’ para guru harus lebih resilient dan ulet dalam menghadapi berbagai tantangan baru, seperti adaptif manfaatkan teknologi serta memperbanyak ide dan kreativitas dalam mengajar,” ungkap Wulan Septiandari, National Principal of Sampoerna Academy L’Avenue mengenai acara Sampoerna Schools System ini.

    Sampoerna Academy yang terdiri dari tingkat Early Learning hingga High School menggunakan pedagogi Science, Technology, Engineering, Arts, Mathematics (STEAM) berfokus pada pengembangan 5C (Critical Thinking, Communication, Collaboration, Creativity, and Character) yang memandu siswa untuk memiliki ketangguhan dan keahlian abad 21 sehingga mampu menghadapi tantangan masa depan, serta berkontribusi bagi lingkungan dan negaranya. Hal ini berarti, selain memperhatikan pencapaian akademis, Sampoerna Academy juga berfokus pada pengembangan karakter dan kepribadian murid, sehingga dapat membuat proses belajar mengajar menjadi lebih efisien, efektif, relevan, dan tentunya menyenangkan bagi para murid dan pengajar yang sesuai dengan Sampoerna Schools System.

    Kegiatan workshop ini mengajak para guru dari berbagai sekolah di Jakarta dan sekitarnya untuk bersama mengikuti sesi “Manajemen Stres untuk Kesehatan dan Kesejahteraan Guru” serta berpartisipasi dalam aktivitas kesehatan mental bersama Stress Management Specialist. “Aspek kesehatan mental tentu sangat penting bagi seorang pengajar mengingat tugas dan tanggung jawabnya yang besar sehingga rentan akan stres. Oleh karena itu, penting bagi para pengajar untuk bisa mengelola stres pada dirinya sendiri. Misalnya dengan mengizinkan diri untuk beristirahat, melatih teknik mindfulness, serta menyadari pentingnya akan kesehatan mental yang mereka miliki,” jelas Bagia Arif Saputra, Stress Management Specialist.

    Sampoerna Schools System

    Acara ini juga didukung oleh Sampoerna University yang merupakan satu-satunya universitas di Indonesia yang menawarkan pengalaman pendidikan tinggi ala Amerika serta memberikan kesempatan credit transfer sebagai bagian dari kerjasama sinergis bersama University of Arizona sehingga membuka kesempatan lebih besar bagi generasi muda untuk mengejar impiannya dalam bekerja dan berkarya. Sampoerna University melalui Program Studi Pendidikan berkomitmen untuk menghasilkan future educators atau pendidik masa depan yang paham akan akan isu-isu terkini, seperti terkait kesehatan mental pada pengajar dan mahasiswa.

    “Kegiatan ini juga merupakan apresiasi kami terhadap para pengajar Indonesia yang telah berdedikasi tinggi dalam membangun generasi masa depan unggul. Harapannya melalui program ini akan semakin mendukung kesehatan dan kesejahteraan mental bagi seluruh pengajar, sehingga lingkungan pendidikan sehat dan sejahtera akan selalu terwujud. Karena, kami percaya pendidikan berkualitas akan tercipta ketika lingkungan serta komunitas pendidikan memiliki kesehatan dan kesejahteraan, baik secara fisik maupun mental,” tutup Susilowaty, Lecturer & Faculty Member of Faculty of Education, Sampoerna University.

    Sampoerna Schools System melihat Kesehatan dan kesejahteraan mental para pengajar akan sangat mempengaruhi proses belajar mengajar dan kualitas pendidikan yang diberikan kepada anak didik. Hanya saja, belum banyak yang menaruh fokus pada kesehatan mental pengajar.

    Sampoerna Schools System

    Profesi guru atau pengajar menjadi aspek penting dalam proses belajar mengajar, mengingat peran utama seorang pengajar tidak hanya mengajar namun membangun pemahaman serta memberikan arti dan nilai dalam membangun karakter siswa. Apalagi bila mengacu dari penelitian yang dilakukan oleh The Organization for Economic Co-operation and Development (OECD), bekerja sama dengan UNESCO, UNICEF, dan World Bank ditemukan dampak pandemi terhadap dunia pendidikan, khususnya terkait kesehatan dan kesejahteraan mental para pengajar hal ini dlihat oleh Sampoerna Schools System.

    “Isu kesehatan mental ini sudah menjadi konsentrasi utama Sampoerna Academy, kami percaya guru yang sehat dan sejahtera akan menghasilkan proses belajar lebih maksimal. Proses belajar dan mengajar yang berbeda saat ini pra-pandemi telah ‘memaksa’ para guru harus lebih resilient dan ulet dalam menghadapi berbagai tantangan baru, seperti adaptif manfaatkan teknologi serta memperbanyak ide dan kreativitas dalam mengajar,” ungkap Wulan Septiandari, National Principal of Sampoerna Academy L’Avenue mengenai acara Sampoerna Schools System ini

    Sampoerna Academy yang terdiri dari tingkat Early Learning hingga High School menggunakan pedagogi Science, Technology, Engineering, Arts, Mathematics (STEAM) berfokus pada pengembangan 5C (Critical Thinking, Communication, Collaboration, Creativity, and Character) yang memandu siswa untuk memiliki ketangguhan dan keahlian abad 21 sehingga mampu menghadapi tantangan masa depan, serta berkontribusi bagi lingkungan dan negaranya. Hal ini berarti, selain memperhatikan pencapaian akademis, Sampoerna Academy juga berfokus pada pengembangan karakter dan kepribadian murid, sehingga dapat membuat proses belajar mengajar menjadi lebih efisien, efektif, relevan, dan tentunya menyenangkan bagi para murid dan pengajar.

    Kegiatan workshop Sampoerna Schools System ini mengajak para guru dari berbagai sekolah di Jakarta dan sekitarnya untuk bersama mengikuti sesi “Manajemen Stres untuk Kesehatan dan Kesejahteraan Guru” serta berpartisipasi dalam aktivitas kesehatan mental bersama Stress Management Specialist. “Aspek kesehatan mental tentu sangat penting bagi seorang pengajar mengingat tugas dan tanggung jawabnya yang besar sehingga rentan akan stres. Oleh karena itu, penting bagi para pengajar untuk bisa mengelola stres pada dirinya sendiri. Misalnya dengan mengizinkan diri untuk beristirahat, melatih teknik mindfulness, serta menyadari pentingnya akan kesehatan mental yang mereka miliki,” jelas Bagia Arif Saputra, Stress Management Specialist.

    Acara Sampoerna Schools System juga didukung oleh Sampoerna University yang merupakan satu-satunya universitas di Indonesia yang menawarkan pengalaman pendidikan tinggi ala Amerika serta memberikan kesempatan credit transfer sebagai bagian dari kerjasama sinergis bersama University of Arizona sehingga membuka kesempatan lebih besar bagi generasi muda untuk mengejar impiannya dalam bekerja dan berkarya. Sampoerna University melalui Program Studi Pendidikan berkomitmen untuk menghasilkan future educators atau pendidik masa depan yang paham akan akan isu-isu terkini, seperti terkait kesehatan mental pada pengajar dan mahasiswa.

    “Kegiatan ini juga merupakan apresiasi kami terhadap para pengajar Indonesia yang telah berdedikasi tinggi dalam membangun generasi masa depan unggul. Harapannya melalui program ini akan semakin mendukung kesehatan dan kesejahteraan mental bagi seluruh pengajar, sehingga lingkungan pendidikan sehat dan sejahtera akan selalu terwujud. Karena, kami percaya pendidikan berkualitas akan tercipta ketika lingkungan serta komunitas pendidikan memiliki kesehatan dan kesejahteraan, baik secara fisik maupun mental,” tutup Susilowaty, Lecturer & Faculty Member of Faculty of Education, Sampoerna University.

  • Lauren Summer Selebriti Amerika yang Berani Tampil di Majalah Playboy

    Lauren Summer Selebriti Amerika yang Berani Tampil di Majalah Playboy

    Lauren Summer, salah satu selebriti Amerika yang sedang naik daun. Dia seorang model dan influencer sosial. Model ini terkenal karena foto-fotonya yang memukau yang diposting di media sosial.

    Lauren Summer lahir pada 10 Agustus 1994, di Apopka, Florida, Amerika Serikat. Pada tahun 2021, usianya memasuki 27 tahun. Dia juga terdaftar sebagai salah satu model populer di Instagram. Dia memiliki banyak pengikut “pecinta musim panas” di media sosial.

    Di Instagram, Lauren Summer memiliki 2,7 juta pengikut. Dia juga menampilkan begitu banyak foto-foto di akun Facebook-nya. Dia mengikuti pendidikan di sekolah menengah di Florida, A.S.

    Lauren Summer

    Dia menggeluti dunia model sejak usia muda. Summer lahir di Florida tetapi kemudian pindah ke Los Angles untuk mengejar karir modelingnya. Dia telah berpose untuk banyak majalah populer termasuk Playboy, Vogue, dan lainnya.

    Summer juga meluncurkan majalahnya sendiri bernama “SUMMER MAGAZINE” untuk konten eksklusifnya yang tidak terlihat. Dia memiliki akun aktif di Patron tempat dia mengunggah video dan foto eksklusifnya.

    Lauren Summer

    Summer juga mempromosikan merek fashion dan pakaian di Halaman Instagram-nya.

    Dia memiliki Kepribadian yang hangat, berani, dan luar biasa. Menurut beberapa sumber online dan wawancara, dia berkencan dengan Assad Lawrence Hadi Shalhoub. Dia juga penggila kebugaran dan suka mengekspos tubuhnya.

    Lauren Summer

    Summer memiliki tinggi kira-kira 5 kaki dan 8 inci dan berat tubuhnya sekitar 57 kg. Bentuk figur tubuhnya kira-kira 36-26-36 (Bust-36, Waist-26, dan Hips-36 dalam inci). Summer juga membagikan video latihannya di media sosialnya.

    Untuk mengetahui lebih banyak tentang Summer, Anda juga dapat mengikutinya di media sosial. dia aktif di instagram dan twitter. Ikuti tautan berikut ini.

    Tautan Media Sosial: –

    Facebook – Buka Profil

    Instagram – Buka Profil

    Twitter – Buka Profil

  • Balap Liar di Wisata Kandi Sawahlunto Dibubarkan Polisi

    Balap Liar di Wisata Kandi Sawahlunto Dibubarkan Polisi

    Aksi balap liar sekelompok remaja di Kawasan Objek Wisata Kandi atau Jalan H Achmad Noerdin, Desa Sijantang Koto, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto berhasil dibubarkan Kepolisian Resor (Polres) Sawahlunto pada Minggu (27/11) sekitar pukul 00.15 WIB.

    Dalam giat tersebut, petugas Polres Sawahlunto juga melakukan penyitaan knalpot racing yang tidak sesuai spesifikasi.

    Kapolres Sawahlunto AKBP Purwanto Hari Subekti menuturkan pembubaran aksi balap liar dilakukan secara humanis dengan memberikan sosialisasi dan edukasi.

    Ia menyebutkan, Kawasan Taman Wisata Kandi memang kerap dijadikan lokasi balap liar oleh remaja baik yang berasal dari Sawahlunto maupun luar daerah Sawahlunto.

    Aksi balap liar tentunya mengganggu kenyamanan warga pengguna jalan dengan suara knalpot sepeda motor membisingkan telinga.

    “Akibatnya jalan umum yang dilewati oleh dari Kecamatan Barangin menuju Kecamatan Talawi maupun sebaliknya menjadi tidak jaman untuk dilewati. Ini sangat mengkhawatirkan bagi keselamatan para pengguna jalan maupun bagi diri mereka sendiri,” katanya.

    Ia menambahkan, untuk antisipasi kedepannya, pihaknya berupaya menertibkannya dengan melakukan patroli berkala pada waktu atau jam-jam yang berpotensi.

    “Kita telah beberapa kali melakukan penindakan hukum berupa penyitaan kendaraan dan knalpot racing,” ujarnya.

    Ia menambahkan, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi ke sekolah- sekolah yang ada di Sawahlunto.

    Termasuk juga ke tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh adat serta tokoh agama di setiap ada pertemuan di kantor sesa atau kantor kecamatan tentang larangan aksi balap liar.

    “Agar mengawasi dan menasehati agar anak, adik, kakak serta keponakan untuk tidak terlibat dalam aksi balap liar,” jelasnya.

    Purwanto mengimbau, jika mengetahui dan menemukan aksi balap liar segera melaporkannya ke Polres Sawahlunto dengan cara menghubungi call center 110.

    “Bisa juga melalui akun medsos atau mendatangi kantor kepolisian terdekat,” tutupnya. (Kay)

  • Rombongan Guru TK di Cugenang Ditemukan 300 M dari Longsor

    Rombongan Guru TK di Cugenang Ditemukan 300 M dari Longsor

    Mobil rombongan guru taman kanak-kanak asal Cianjur yang hilang pada saat gempa 5,6 Magnitudo akibat terbawa longsor tebing Palalangon di Kampung Cibeureum, Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berhasil ditemukan tim SAR gabungan, Kamis (24/11).

    Mobil Toyota Avanza rombongan guru TK bernomor polisi B 2628 SKR yang berhasil ditemukan tim SAR gabungan dipastikan merupakan kendaraan yang ditumpangi para korban karena pada pintu sebelah kanan ada logo sekolah Al Azhar dan kaca belakang ada stiker oneway Al Azhar.

    Seorang keluarga yang ikut dalam rombongan tersebut, Dadan Asikin, menyebutkan rombongan yang ikut dalam mobil itu diperkirakan berjumlah delapan orang, satu di antaranya merupakan kakak kandungnya bernama Yayah Rodiah.

    “Mobilnya tadi sudah ditemukan tim SAR, infonya di dalam mobil ada delapan penumpang. Termasuk kakak kandung saya,” kata Dadan, dikutip dari kumparan.

    Dadan menyebutkan, awalnya dikira bukan mobil rombongan guru TK, tapi setelah diperhatikan nomor polisi, ada logo Al Azhar dan ditemukan ID Card Al Azhar, sehingga dipastikan itu mobil yang hilang.

    Korban Dievakuasi

    Tim SAR gabungan langsung melakukan evakuasi di lokasi ditemukannya rombongan guru TK Al-Azhar pada Jumat (25/11). Para korban berada di dalam satu mobil.

    Dari laporan yang diterima tim SAR, mobil berisi 7 orang. Pagi ini, tim berhasil mengangkat 2 jenazah. Lalu, masih ada lagi 4 orang yang terlihat ada di dalam mobil dan tengah dalam proses evakuasi.

    “Ini sudah 2 yang masuk kantong mayat, masih termonitor ada 4. Enggak tahu yang anak kecil ada di bawah atau gimana. Sementara ada 6 yang termonitor,” kata Koordinator Tim Lapangan Pencarian Korban Gempa Area RM Sinta, Mulwahyono, di lokasi, Jumat (25/11).

    Mul sekaligus melaporkan temuan ini kepada salah seorang keluarga korban yang ikut memantau evakuasi korban. Dari identitas yang ditemukan di sekitar jenazah, 2 korban yang sudah dievakuasi ke kantong jenazah bernama Tati dan Yayah.

    Pilu Zainal Temukan Jenazah Ibu di Rombongan Guru TK

    Zainal Abidin tak kuasa menahan tangis. Air matanya mengalir saat menunjukkan foto ibunya ke petugas Basarnas di kawasan Sate Sinta, Cugenang, Cianjur.

    Foto itu sama dengan KTP yang ditemukan tim SAR pada salah satu jenazah yang baru saja dievakuasi. Ya, Tati Nurhayati, merupakan satu dari 7 rombongan guru TK Al-Azhar yang mobilnya tertimbun longsor di Cugenang.

    “Sudah ditemukan,” kata Zainal di lokasi, Jumat (25/11).

    Zainal menceritakan, rombongan itu baru saja mengikuti acara yang digelar Disdik Kabupaten Cianjur. Saat gempa terjadi, Zainal dan keluarga korban lainnya langsung berupaya mencari informasi keberadaan keluarga mereka.

    Hasilnya pun nihil. Karena itu pula, Zainal dan keluarga lainnya memutuskan menunggu di kawasan Sate Sinta karena meyakini keluarga mereka menjadi korban yang tertimbun longsor.

    Benar saja. Mobil berstiker Al-Azhar itu berhasil ditemukan kemarin. Evakuasi korban rombongan guru dilakukan pagi ini. Hasilnya, 6 jenazah sudah terlihat oleh tim SAR dan satu per satu jenazah dievakuasi.

    “Hari ini alhamdulillah sudah ditemukan ada 6 termonitor, satu masih mungkin tertindih mudah-mudahan bisa ditemukan,” kata Zainal.

    Jenazah Rombongan Guru TK Al- Azhar Ditemukan 300 M dari Lokasi Tergerus Longsor

    Keempat korban ditemukan dalam kondisi tewas tertimbun longsoran. Lokasinya sejauh 300 meter dari lokasi awal mobil korban tergerus longsor.

    Salah satu keluarga korban, Anan, mengatakan belum dapat memastikan identitas dari keluarganya karena kondisi jenazah yang langsung dimasukkan ke dalam kantung mayat.

    “Sudah empat yang berhasil ditemukan, satu di antaranya berjenis kelamin laki-laki. Tapi saya belum dapat pastikan karena kondisinya yang kotor tertimbun material tanah dari longsoran tersebut. Saya akan ke RSUD untuk memastikan,” jelas Anan.

    Dievakuasi ke RSUD Sayang

    Pantauan kumparan di lokasi Jumat (25/11), posisi mobil berada di bawah tebing longsoran, tepatnya di samping aliran sungai. Hingga pukul 09.30 WIB, sudah 4 jenazah berhasil dievakuasi, salah satunya sopir.

    Jenazah di dalam kantung jenazah itu diangkat ke atas tebing oleh tim gabungan lalu dievakuasi ke RSUD Sayang, Cianjur.

    “Sesuai arahan posko induk, semua jenazah dievakuasi ke RSUD Sayang Cianjur,” ucap Koordinator Tim Lapangan Evakuasi Korban Gempa di Area RM Shinta, Mulwahyono, Jumat (25/11).

    Tim gabungan mendapati ada dua e-KTP yang melekat di tubuh korban yaitu Tati dan Yayah. Dalam proses evakuasi yang berlangsung sejak pagi, anak Tati dan istri Yayah sempat menyaksikan evakuasi sebelum akhirnya mereka ikut ke RSUD Sayang.

    Anak Tati, Zainal Abidin, mengatakan rombongan TK Al-Azhar terseret longsor saat akan mengikuti acara Disdik Kabupaten Cianjur. Di dalam mobil ada sopir, 4 kepala TK, 2 guru TK, dan 1 anak guru.

    Tim Temukan Jenazah Lain di Pinggir Sungai Cugenang

    Dalam proses evakuasi itu, petugas mendapati jenazah rombongan guru lain yang tertimbun tanah longsor di tepi sungai tak jauh dari lokasi mobil Avanza TK Al-Azhar.

    Petugas yang berasal dari Basarnas, TNI, Polri, tiba-tiba berlari ke tepi sungai karena melihat objek diduga jenazah korban gempa, dari tangan yang muncul ke atas tanah.

    “Itu jenazah lain, bukan dari mobil Avanza,” ucap koordinator tim lapangan evakuasi korban gempa di area RM Shinta, Mulwahyono, di lokasi, Jumat (25/11).

    Belum diketahui kondisi jenazah tersebut karena masih dalam proses pengangkatan. Petugas menggunakan tali yang melintang di sungai untuk mengangkat jenazah yang baru diketahui tersebut.

    “Enggak tahu jenazah dari mana, pengendara atau mana, proses evakuasi masih berlangsung,” ucapnya.

  • Bocah Asal Indonesia Dampingi Cristiano Ronaldo di Piala Dunia 2022

    Bocah Asal Indonesia Dampingi Cristiano Ronaldo di Piala Dunia 2022

    Ada momen menarik di matchday pertama Grup H Piala Dunia 2022 antara Portugal melawan Ghana di Stadion 974, Qatar, Kamis (24/11). Pada laga yang dimenangi Portugal dengan skor 3-2 itu ternyata ada anak Indonesia yang mendampingi Cristiano Ronaldo saat hendak memasuki lapangan.

    Mengutip dari Kumparan, anak yang dampingi Cristiano Ronaldo itu bernama Ulul Albab El Ibrahim. Dijelaskan bahwa Ibrahim berkesempatan menjadi player escort untuk Ronaldo dalam laga tersebut.

    Ibrahim, yang akrab dipanggil ‘Brow’ ini, merupakan murid kelas 5 di Al Khor International School (AKIS). Brow punya kedua orang tua yang kini bersamanya di Qatar, yakni Budi Prasetyo asal Sukoharjo dan Avida Prasetyo asal Madiun.

    Kedua orang tua Brow sekarang sedang bekerja di Qatar. Sehingga, mereka pun memutuskan untuk mengajak serta Brow tinggal di sana.

    Tak hanya menjalani sekolah formal, Brow pun kini sedang aktif berlatih di sekolah sepak bola. Kecintaannya terhadap sepak bola memotivasi Brow bergabung dengan klub Al-Khor Football Community (AFC) junior.

    Kendati kini Brow berlatih sepak bola jauh dari Indonesia, namun itu tak membuatnya kesepian. Sebab, di AFC junior juga ada cukup banyak anak-anak asli Indonesia yang tengah melatih kemampuan olah bola mereka sama seperti Brow.

  • Guru Pemerkosa 23 Siswi di Batang Jateng Segera Disidang

    Guru Pemerkosa 23 Siswi di Batang Jateng Segera Disidang

    Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Batang menyebutkan berkas perkara guru agama berinisial AM (33) yang memerkosa 23 siswi sekolah menengah pertama (SMP) lengkap. Tersangka akan segera disidang.

    “Pengakuan tersangka, korban sekitar 23 siswi. Namun, yang melapor ke kepolisian hanya 10 orang. Saya tidak tahu kenapa alasannya, selebihnya kok tidak mau melapor ke polisi,” katanya di Batang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis 24 November, disitat Antara.

    Dengan banyaknya siswi dan semuanya masih di bawah umur, kata dia, tersangka akan disangkakan Pasal 82 ayat (1) juncto Pasal 81 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun, bahkan bisa seumur hidup.

    “Ancaman pidananya maksimum 20 tahun. Akan tetapi, karena korbannya sudah melebihi dari satu orang, ada pencabulan, ada persetubuhannya, ada pemberatan, kemungkinan nanti bisa lebih dari itu, bisa saja seumur hidup, kita lihat saja bagaimana persidangannya nanti,” katanya, dikutip dari VOI.

    Mukharom menyebutkan berapa barang bukti telah diamankan, antara lain, matras, pakaian korban, pakaian tersangka, dan telepon seluler.

    Selanjutnya, pihaknya akan melimpahkan kasus tersebut ke Pengadilan Negeri Batang.

    “Sudah 1 minggu, berkas perkara itu sudah dinyatakan lengkap (P-21). Hari ini pada tahap kedua, korbannya cukup banyak sehingga kami fokuskan perkara ini,” katanya.

    Tersangka AM menyangkal telah memasukkan kemaluannya pada alat vital para korban.

    AM mengaku hanya menggesek-gesekkan saja. Namun, kata Mukharom, hasil visum terhadap korban sebaliknya.

    Modus yang dilakukan AM adalah memanfaatkan kewenangannya sebagai guru pembina OSIS di salah satu SMP di Kecamatan Gringsing.

    AM melakukan tes kejujuran secara privat untuk mencabuli korban satu per satu yang dilakukan di ruang OSIS, Ruang Kelas VIII, dan ruang kecil musala sekolah.

  • Ini 6 Penyebab Terlambat Haid pada Remaja

    Ini 6 Penyebab Terlambat Haid pada Remaja

    Ada berbagai penyebab terlambat haid pada remaja. Beberapa di antaranya adalah gangguan berat badan hingga tingkat stres yang tinggi.

    Seorang remaja perempuan umumnya tak hanya terlambat haid tapi akan mengalami pubertas saat usianya memasuki 12-13 tahun. Masa pubertas biasanya akan ditandai dengan perubahan secara fisik, emosional, hingga fungsi reproduksi. Menstruasi menjadi salah satu tanda yang akan terjadi pada anak perempuan saat ia memasuki masa pubertas.

    Namun, tidak sedikit anak perempuan yang belum mengalami menstruasi di usia 12-13 tahun. Nyatanya ada beberapa penyebab yang membuat seorang anak perempuan terlambat mengalami menstruasi pertamanya. Yuk, simak ulasan mengenai penyebab terlambat haid pada remaja berikut ini!

    Jenis Amenorea

    Gangguan menstruasi yang dialami oleh remaja dikenal juga sebagai amenorea. Ada dua jenis amenorea, yaitu:

    • Amenorea Primer. Kondisi ini terjadi ketika anak perempuan tidak mengalami menstruasi pertama di usia 15 tahun.
    • Amenorea Sekunder. Kondisi ini terjadi saat anak perempuan tidak mengalami menstruasi selama tiga bulan setelah mengalami menstruasi pertamanya.

    Alasan Terlambat Haid pada Remaja

    Ada berbagai penyebab terlambat haid pada remaja yang perlu diketahui, yaituL

    1. Riwayat Kesehatan Keluarga

    Kondisi ini bisa terjadi akibat adanya riwayat kesehatan pada keluarga. Jika ibu mengalami hal yang serupa saat remaja, kemungkinan anak juga akan mengalami keterlambatan menstruasi pertama mereka.

    Namun, ibu bisa mengajak anak untuk melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan penyebab keterlambatan menstruasi di usia remaja.

    1. Gangguan Berat Badan

    Sebaiknya, pastikan ibu selalu mengontrol berat badan anak agar sesuai dengan usianya. Jika anak memiliki berat badan yang rendah, hal ini bisa menjadi penyebab terlambat haid pertama pada remaja. Begitu juga dengan anak yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

    Kedua kondisi tersebut menyebabkan gangguan pada hormon sehingga memicu keterlambatan menstruasi. Jadi, pastikan ibu selalu membantu mengontrol berat badan anak agar kesehatan anak tetap terjaga dengan baik.

    1. Terlalu Banyak Beraktivitas

    Mengajak anak untuk melakukan berbagai aktivitas fisik memang baik untuk tumbuh kembangnya. Namun, terlalu banyak aktivitas fisik yang dilakukan berisiko menyebabkan gangguan pada menstruasi atau siklus menstruasinya.

    Sebaiknya perhatikan jumlah dan jenis aktivitas fisik yang dilakukan oleh anak. Hindari aktivitas fisik yang terlalu berat karena dapat memicu gangguan kesehatan.

    1. Stres

    Bukan hanya orang dewasa, anak-anak juga berisiko mengalami kondisi stres. Penyebabnya bisa bermacam-macam, seperti tugas sekolah yang banyak atau bahkan akibat bullying. Sebaiknya ibu ketahui tanda stres pada anak, seperti senang menyendiri, mudah marah, sakit kepala dan kesulitan tidur.

    Selain itu, stres dapat menyebabkan gangguan pada hormon yang memicu terlambat menstruasi pada remaja.

    1. Menjalani Pengobatan Tertentu

    Beberapa jenis obat dapat menyebabkan gangguan menstruasi pada remaja. Seperti misalnya obat untuk penyakit kanker, tekanan darah tinggi, alergi, hingga depresi.  Sebaiknya tanyakan langsung pada dokter jika anak mengonsumsi beberapa jenis obat-obatan tersebut untuk mencegah gangguan menstruasi.

    1. Gangguan pada Organ Reproduksi

    Meskipun jarang terjadi, tetapi penyebab terlambat haid pada remaja bisa terjadi akibat gangguan pada organ reproduksi. Adanya gangguan pada bentuk vagina, ovarium, saluran tuba, hingga rahim bisa memicu kondisi ini.

    sumber: Halodoc

  • Pendakwah Terkenal di Siak Gerayangi Siswi MTs Sepulang Study Tour dari Bukittinggi

    Pendakwah Terkenal di Siak Gerayangi Siswi MTs Sepulang Study Tour dari Bukittinggi

    Seorang pendakwah terkenal di Siak diduga telah melakukan pelecehan seksual di atas bus dalam perjalanan pulang study tour dari Bukittinggi, Sumatera Barat.

    Pelaku merupakan pendakwah terkenal di Siak, Riau ini saat kejadian menjadi tour guide rombongan study tour MTs Kabupaten Siak ke Bukittinggi.

    Kasus ini terungkap ketika pihak keluarga mendengar pengakuan seorang siswi  MTs tersebut. Informasi terkait pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum pendakwah terkenal di Siak ini telah bergulir sejak Rabu (23/11/2022) malam.

    Pada Kamis (24/11/2022) siang, warga Siak Sri Indrapura dibuat heboh oleh informasi ini. Banyak pihak yang mengungkapkan kekecewaannya terhadap oknum juru dakwah tersebut.

    Apalagi sang oknum juga diketahui bekerja di salah satu Kantor Urusan Agama (KUA) di Kabupaten Siak.

    Keluarga korban menceritakan kepada media, bahwa korban adalah anak perempuan yang sangat polos dan masih 15 tahun. Korban mendapat perlakuan pelecehan itu pada 16 November 2022.

    “Pihak sekolah korban mengadakan study tour ke Bukittinggi, memakai travel agent yang dikelola Pak Ustadz sekaligus tour guide untuk rombongan sekolah itu,” ujarnya.

    Pihak sekolah memberangkatkan 80 orang siswa dengan dua bus dari travel yang dikelola oleh oknum pendakwah tersebut. Dalam perjalanan oknum tersebut sudah melihat korban. Setiba di Bukittinggi, pendakwah itu melakukan pendekatan sangat intens ke si korban.

    “Sebenarnya korban sudah merasa risih dengan pendekatan yang dilakukan oknum ini selama tour di Bukittinggi,” kata keluarga korban.

    Dalam perjalanan pulang dari Bukittinggi menuju Siak, Riau sang oknum ini meminta duduk dekat korban. Sejak pukul 23.00 WIB -04.00 WIB, tangan oknum itu menjalar ke bagian tertentu tubuh korban yang membuat korban merasa sangat dilecehkan.

    “Di dalam bus, korban duduk dengan temannya sesama perempuan, tiba-tiba oknum ustadz ini menyempil di sela-sela bangku bus, dan minta nebeng di kursi korban,” kata dia.

    Modus si oknum pendakwah itu adalah numpang duduk karena tidak ada kursi yang kosong. Secara perlahan oknum menggerayangi korban. Satu tangan oknum pendakwah tersebut menggenggam tangan korban, satu tangannya lagi meraba pada bagian dada.

    “Perbuatan oknum ustadz ini membuat korban merinding dan takut. Korban tidak tidur selama perjalanan sibuk menepis tangan si oknum. Sekarang korban trauma,” ujar kelurga korban sambil meneteskan air mata.

    Jahatnya, katanya, oknum pendakwah itu sempat menyita Ponsel korban agar korban tidak mengirim pesan kemana-mana. Bahkan sempat menutup mulut korban.

    Menurut keluarga korban, pihaknya sudah melaporkan kejadian itu ke pihak sekolah. Namun tampaknya pihak sekolah justru ingin melindungi si oknum.

    “Anehnya pihak sekolah menyarankan menempuh jalan damai secara kekeluargaan,” kata dia.

    Keluarga korban menolak saran pihak sekolah sehingga membuat laporan ke Polres Siak. Pihak korban juga didampingi Penasihat Hukum Ismail SH.

    Setelah ditelusuri, korban juga termasuk keluarga anggota Komisi I DPRD Siak, H Azmi. Azmi meradang mendengar keponakannya telah dilecehkan seorang pendakwah.

    “Saya menyayangkan sikap pihak sekolah yang justru ingin masalah tak melebar. Itu malah mencoreng dan menginjak-injak harga diri keluarga besar kami,” kata dia.

    Menurut Azmi, pihak sekolah teledor dalam hal ini. Pasalnya kegiatan study tour seharusnya dipenuhi tanggungjawab besar karena melibatkan anak-anak.

    “Di mana tanggungjawab mereka. Saya mendukung dan mendorong penuh kasus ini biarlah pihak kepolisian yang memproses agar terlihat siapa benar dan salah di mata hukum,” katanya.

    Sementara oknum pendakwah tersebut berkilah, dan mengatakan bahwa si korban menjatuhkan tangan ke tangannya. Akhirnya tangan mereka saling menggenggam.

    Kemudian dijatuhkannya kepalanya ke bahu si oknum tersebut yang kemudian ditepis pakai tangan kiri agar korban kembali duduk di sandarannya.

    “Tangan saya diambilnya, lalu diletakkannya ke dadanya Bang, saya takut dan mencoba mengelak,” ujarnya.

    Menurut oknum pendakwah ini, meskipun si korban masih 15 tahun namun sudah punya nafsu. Oknum mengaku kejadian itu bukan atas niat dan kehendaknya.

    “Saya sudah beritikad baik menjumpai keluarganya, agar ini diselesaikan secara kekelurgaan, jika tidak mau dan memang harus ke polisi saya berserah diri kepada Allah,” ujarnya.

  • Viral, Siswa SD di Malang Dianiaya Kakak Kelas

    Viral, Siswa SD di Malang Dianiaya Kakak Kelas

    Viral sebuah video seorang bocah terbaring di rumah sakit dengan keadaan seperti tak sadarkan diri. Dalam video yang viral di instagram tersebut terlihat bocah itu hanya bisa berbaring di atas kasur.

    Dari informasi viral yang dihimpun, bocah itu merupakan seorang siswa kelas 2 SD di Kabupaten Malang berinisial MWF (8).

    Mengutip dari kumparan, MWF merupakan warga Desa Kalinyamat Jenggolo, Kecamatan Kepanjangan, Kabupaten Malang.

    Ia menjalani perawatan di rumah sakit lantaran diduga mengalami bullying pengeroyokan oleh kakak kelasnya sendiri hingga koma.

    Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik membenarkan informasi adanya pengeroyokan terhadap MWF.

    Taufik mengatakan peristiwa itu terjadi pada Jumat (11/11). MWF ditemukan tergeletak lemas di dekat sekolahnya dan diketahui oleh warga sekitar yang tengah melintas.

    “Korban dianiaya di Sengguruh kemudian ditinggal. Lalu seorang kakek mengantar korban pulang ke rumah,” ujar Taufik saat dikonfirmasi, Kamis (24/11).

    Saat ini, pihaknya tengah melakukan penyidikan dengan memeriksa 7 terduga pelaku di Mapolres Malang.

    “Penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap pihak sekolah dan terduga pelaku,” ucapnya.

    Taufik menjelaskan, korban mengalami bullying oleh kakak kelasnya dengan mengalami pemukulan di beberapa bagian tubuhnya hingga tergeletak.

    “Jadi korban dipegangi oleh kakak kelas itu. Kemudian dipukul di bagian dada, kepala hingga dipelintir,” jelasnya.

    Namun, saat ini polisi masih mendalami terkait motif pengeroyokan yang dilakukan oleh 7 terduga pelaku itu.

    Sementara itu, ayah korban bernama Edi Subandi menyampaikan, sesampainya di rumah pasca pengeroyokan, anaknya mengeluh sakit dan izin tidak bisa masuk sekolah keesokannya.

    Hingga pada lima hari setelah kejadian viral pengeroyokan, korban juga merasakan sakit kepala hingga kejang-kejang karena kesakitan.

    “Sore hari itu dia ngeluh pusing enggak ketolong, badan tidak panas, kemudian kejang-kejang. Sempat muntah-muntah juga,” kata Edi.

    Lebih lanjut, Edi mengungkapkan setelah anaknya mengeluh kesakitan, lantas ia membawa MWF ke rumah sakit.

    Dari hasil pemeriksaan rontgen, ada luka di dalam kepala bagian belakang serta di bagian dada korban.

    “Sekarang sudah ada baikan,” ungkapnya.

    Saat ditanya oleh Edi, anaknya tersebut diduga telah mengalami penganiayaan oleh kakak kelasnya sejak duduk di bangku sekolah kelas 1 SD.

    Hal ini diketahui setelah korban menceritakan kepada ayahnya. Selain itu, korban juga beberapa kali dimintai uang oleh para terduga pelaku itu.

    “Dia baru ngaku baru baru ini. Dia enggak pernah cerita sebelumnya,” tuturnya.

    Setelah mengetahui kejadian viral tersebut, Edi langsung melaporkan ke polisi untuk diusut terkait penganiayaan yang dialami oleh anaknya itu.

    “Karena ini sudah fatal, kami laporkan ke PPA (Polres Malang). Namun ini saya juga fokus pemulihan anak. Ini urusannya sudah nyawa, jadi kami ikuti aturan yang berlaku,” pungkas Edi.

  • Armand Maulana Rilis “Rerata”, Jadi Ost Film “Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang”

    Armand Maulana Rilis “Rerata”, Jadi Ost Film “Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang”

    Armand Maulana kembali lewat single terbarunya yang bertajuk “Rerata”. Lagu ini tercipta berdasarkan apa yang dilihat dan dirasakan Armand Maulana terhadap anak-anak yang hidup di masa sekarang, yakni betapa rentannya mental mereka terhadap kehidupan.

    Tentunya, pernyataan Armand Maulana tersebut didasari atas pengalaman pribadinya. Banyak kemungkinan yang muncul di kepalanya, salah satunya: Apakah kerentanan itu dikarenakan mereka lahir di dunia yang sudah canggih teknologinya, dan itu membuat mereka lebih memilih untuk bergaul lewat media sosial? Hingga akhirnya, mereka lupa bagaimana caranya berinteraksi dengan orang-orang di dunia nyata dan menjadi rentan?

    Armand Maulana

    Nyatanya, rasa bahagia, jatuh cinta, benci, sedih, dan sebagainya akan terjadi pada setiap orang, bahkan secara berulang kali. Hal-hal itu lumrah, namanya juga kehidupan. Itulah “Rerata”milik ARmand Maulana.

     

    Selain menjadi single baru Armand Maulana, “Rerata” juga menjadi original soundtrack (OST) film besutan sutradara Angga Dwimas Sasongko, “Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang” (JJJLP). Awalnya, Armand Maulana hanya ingin Angga Dwimas Sasongko menggarap video musik “Rerata”. Namun, Angga Dwimas Sasongko tidak menyanggupi karena ia akan menjalani shooting film di London, Inggris. Meski demikian, Angga Dwimas Sasongko penasaran dengan “Rerata” dan Armand Maulana pun memperdengarkannya.

    Armand Maulana

    “Setelah mendengarkan, Angga Dwimas Sasongko meminta agar “Rerata” menjadi salah satu original soundtrack film yang tengah ia garap, yaitu “Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang” (Visinema). Katanya, lagu tersebut cocok dengan satu adegan penting dalam filmnya. Meski Angga Dwimas Sasongko tak bisa menggarap video klip “Rerata”, ia memercayakan Bobby Zarkasih, sosok yang kerap mengabadikan behind the scenes film-filmnya, untuk menggantikan perannya dan saya pun setuju. Lokasi shooting-nya di London dan konsepnya bercerita tentang orang-orang yang meninggalkan keluarganya untuk sekolah, bekerja, hingga mengejar mimpi. Istri dan putri saya pun turut menjadi modelnya,” ucap Armand Maulana.

    Armand Maulana berharap, “Rerata” dapat menjadi teman bagi orang-orang yang tengah merasa sulit menjalani kehidupan. “Saya ingin semua orang tahu, terutama bagi mereka yang butuh healing atau tengah mengalami masalah, semua hal yang terjadi dalam hidup sifatnya berulang dan itu lazim. Terimalah karena itu adalah karunia agar kita jadi lebih kuat dan tahu harus bagaimana menghadapi sesuatu,” kata Armand Maulana.

    Armand Maulana

    “Armand berhasil memberikan sentuhan khas miliknya pada lagu ini, tidak lupa dengan permainan kata apik dan penuh makna pada liriknya. Setiap kata dalam lagu ini sifatnya multi-interpretasi dan memberikan pesan yang berbeda-beda di setiap orang. Saya rasa lagu ini sangat cocok untuk didengarkan pada berbagai momen kehidupan. Terakhir, kami juga sangat mengapresiasi kepercayaan Visinema pada artis kami untuk proyek film “Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang” (JJJLP) yang mengupas kedekatan antar keluarga itu, “kata Dwi Santoso, Artist & Repertoire (A&R) Director Trinity Optima Production.