Iklan
Iklan

Pencemaran Limbah di Sungai Gandekan Magelang, 2,1 Ton Ikan Mati

- Advertisement -
Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang mendata dampak pencemaran limbah di Sungai Gandekan. Jumlah ikan yang mati disebut mencapai sekitar 2,1 ton.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang Eri Widyo Saptoko mengatakan telah melakukan pendataan terhadap petani ikan yang terdampak pencemaran limbah Sungai Gandekan. Petani ikan ini ada yang tergabung kelompok maupun pribadi, totalnya berjumlah 37 orang.

“Kolamnya terdampak. Intinya sekarang sedang dicari solusinya. Sudah dihitung kerugiannya. Sekitar Rp 50 juta lebih,” ujar Eri, Selasa (18/7).

Dari data yang disampaikan Eri kepada wartawan, jumlah ikan yang mati disebut mencapai sekitar 2.153 kg atau 2,1 ton.

Jenis ikan yang mati tersebut meliputi lele, nila, bawal, gurami dan koi. Para petani yang ikan mati terdampak pencemaran limbah tersebut berada di Kampung Tidar Krajan, Kelurahan Tidar Utara dan Tidar Campur, Kelurahan Tidar Selatan, Kecamatan Magelang Selatan.

“Jenis ikannya juga sudah ada semuanya. Nanti untuk pemulihan masing-masing kolam itu penetralisasi akan seperti apa. Tahap kami menenangkan para pembudi daya itu nanti tetap menjamin ketersediaan ikan tetap tersedia dengan baik,” jelas Eri.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang Irwan Adhie Nugroho mengatakan DLH bersama pegiat lingkungan sudah menebarkan eco enzym di Sungai Gandekan. Pemberian eco enzym ini sebagai upaya untuk memperbaiki ph (keasaman) sungai pascakejadian pencemaran limbah.

“Kita punya produk eco enzym bersama pegiat-pegiat lingkungan (beri ke sungai). Eco enzym kita berikan ke sungai memperbaiki ph sungai, kualitas sungai dan juga akan memberikan nutrisi kepada organisme di sana,” papar Irwan.

Pemberian eco enzym tersebut, kata Irwan, untuk memperbaiki ph, kualitas sungai dan memberikan nutrisi kepada organisme di sungai.Diberitakan sebelumnya, Sungai Gandekan di Kelurahan Tidar Selatan, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang, dipenuhi buih atau dikenal dengan sebutan umpluk. Kondisi ini diduga disebabkan karena sungai tersebut tercemar limbah.

Berdasarkan informasi, Sungai Gandekan tadi pagi masih dipenuhi dengan buih atau busa warna putih. Ikan yang berada di sungai terlihat mati. (Kay)

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA