Iklan
Iklan

Presiden Singapura Halimah Yacob Dibanjiri Kritik Pendukung Ustaz Abdul Somad

- Advertisement -
Nama Presiden Singapura Halimah Yacob ikut terseret kasus penolakan Ustaz Abdul Somad masuk ke negeri Singa tyersebut yang disampaikan Kemendagri Singapura.

Bahkan, akun sosial media Halimah Yacob juga dibanjiri kritik dari pendukung UAS dari Indonesia.

Halimah merupakan perempuan sekaligus muslimah pertama yang menjadi Presiden Negeri Singa. Selama lebih dari 20 tahun, wanita kelahiran 23 Agustus 1954 tersebut berkecimpung dalam isu-isu sosial kemasyarakatan.

Halimah Yacob memiliki campuran darah India dan Melayu. Ia sempat menjadi anggota parlemen antara tahun 2001 hingga 2017 untuk dua konstituen berbeda.

Halimah pernah tergabung dalam Partai Aksi Rakyat (PAP), ia akhirnya mengundurkan diri karena fokus mencalonkan diri sebagai presiden pada 2017 silam.

Di tengah kasus penolakan ke Singapura yang didapatkan oleh UAS, nama Halimah Yacob kemudian ikut menerima banyak kritikan.

Kritikan di sosial media pejabat Singapura soal kasus UAS ini dibenarkan oleh juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informasi (MCI) pada Rabu (18/5/2022).

Selain akun Instagram Presiden Halimah Yacob adapula kritik dari pendukung UAS pada Perdana Menteri Lee Hsien Loong, Menteri Senior Teo Chee Hean, Menteri Luar Negeri Vivin Balakrishnan.

Unggahan terakhir Halimah pada Selasa (17/5/2022) telah dikomentari lebih dari 100 pendukung UAS. Sejumlah pengguna Instagram terlihat berkomentar dengan menggunakan bahasa Indonesia. Beberapa pengguna menuliskan pesan “boneka”.

Namun ada satu pengguna mengkritik ustadz yang tidak boleh masuk ke Singapura namun koruptor diperbolehkan.

Sementara itu, juru bicara MCI mengatakan, ada seruan untuk serangan siber terhadap akun media sosial Pemerintah Singapura di grup obrolan publik Indonesia.

Kantor berita yang berbasis di Singapura melaporkan bahwa ada upaya hacker yang berusaha merusak web mereka.

Diketahui, UAS ditolak masuk ke Singapura saat tiba di Terminal Feri Tanah Merah dari Batam pada Senin (16/5/2022) kemarin.

Kemendagri Singapura menjelaskan bahwa penolakan terhadap UAS dilakukan lantaran sosok Ustaz Abdul Somad yang kerap menyebarkan ajaran ekstremis sehingga dinilai tak bisa diterima di Singapura.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA