Iklan
Iklan

Radhar Panca Dahana Pejuang Seniman Peduli TIM Meninggal Dunia di Usia 56 Tahun

- Advertisement -
Radhar Panca Dahana, budayawan dan sastrawan yang cukup dikenal dan pernah aktif di Bengkel Teater Rendra ini dikabarkan meninggal dunia, Kamis, 22 April 2021 di Rumah Sakit Cipto Mangukusumo (RSCM.

Kabar meninggalnya Radhar Panca Dahana, telah mengisi ruang media sosial para seniman di tanah air. Terutama melalui pesan singkat di group WhatsApp.

Hal ini juga disampaikan oleh kakak Radhar Panca Dahana, yaitu Radhar Tribaskoro, melalui unggahan di media sosial miliknya.

“Telah berpulangmalam ini pukul 20.00 WIB, adik saya tercinta Radhar Panca Dahana, di UGD Rumah Sakit Cipto Mangunkusmo (RSCM),” tulis Radhar Tribaskoro.

Ia kemudian meminta maaf atas segala kesalahan yang pernah dibuat oleh adiknya, dan berharap doa untuk Radhar Panca agar diberi tempat terbaik di sisi Tuhan.

Sementara, Ratih, adik kandung Radhar, mengungkapkan, kakaknya meninggal dunia setelah mengalami serangan jantung saat akan menjalani cuci darah di RSCM.

“Jam 19.00 WIB itu dia kasih tahu dia (Radhar) katanya kritis. Sebelumnya jam 19.00 WIB itu kena serangan jantung. Terus masih diusahakan, tetapi ternyata meninggal dunia,” ujarnya, Kamis malam.

Ratih mengatakan, kakak kandungnya memang telah bertahun-tahun rutin menjalani cuci darah karena penyakit gagal ginjal yang dideritanya.

Namun, Ratih menyebutkan bahwa Radhar tak pernah mengeluh dan masih tetap beraktivitas sekaligus mencari nafkah untuk keluarganya.

“Sudah lama dia itu, sudah 21 tahun cuci darah, badannya juga sudah ringkih, sudah lemah, jadi banyak komplikasi,” ujar Ratih.

“Seminggu dia tiga kali cuci darah, tapi dia masih tetap mencari nafkah, masih menanggung keluarganya, masih aktif,” pungkasnya.

Jenazah Radhar beserta rombongan keluarga tiba di rumah duka di Jalan Vila Pamulang Blok CF 3 Nomor 3, Tangerang Selatan. Sejumlah kerabat dan rekan sejawat yang telah berkumpul di depan rumah duka langsung menyambut kedatangan jenazah Radhar dan menyampaikan ucapan bela sungkawa.

Hingga kini, sejumlah kerabat masih terus berdatangan ke kediaman budayawan sekaligus sastrawan kebanggan Indonesia itu.

Radhar Panca Dahana
Dibezuk Hatta Rajasa Saat Dirawat di Rumah Sakit

Radhar Panca Dahana cukup dikenal sebagai salah satu seniman yang aktif memperjuangkan nasib Taman Ismail Marzuki (TIM). Dia juga tergabung dalam Forum Seniman Peduli TIM. Ia menyoroti rencana pengelolaan TIM yang dibuat oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Radhar Panca Dahana lahir di Jakarta pada 26 Maret 1965 silam. Lulusan Sosiologi FISIP Universitas Indonesia itu dikenal dengan karyanya berupa esei sastra hingga cerita pendek.

Radhar juga aktif sebagai pembicara dalam diskusi, seminar, maupun talkshow di televisi. Radhar merupakan pendiri dari Perhimpunan Pengarang Indonesia dan presiden Federasi Teater Indonesia yang masih menjabat sampai saat ini.

Tahun 2019, Radhar dipercaya oleh Komisi Pemilihan Umum untuk menjadi salah satu panel Debat Cawapres ketiga, bersama Rektor Universitas Syiah Kuala, Samsul Riza, Rektor Universitas Hasanuddin, Dwia Aries Tina Pulubuhu, dan Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah.

Dikutip dari wikipedia, Radhar memulai debut sebagai sastrawan sejak usia 10 tahun lewat cerpennya di Harian Kompas, “Tamu Tak Diundang”. Lalu, menapak karier jurnalistik sebagai redaktur tamu malalah Kawanku (1977), reporter lepas hingga pemimpin redaksi di berbagai media seperti Hai, Kompas, Jakarta Jakarta, Vista TV, dan Indline.com.

Selain sudah menulis banyak buku, dia juga menerima sejumlah penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri.

Ketokohannya sebagai sastrawan dan budayawan menjadikannya sering diundang sebagai narasumber di berbagai diskusi, dan juga pernah menjadi penjaga rubrik Gagasan di Harian Kompas dan pengajar di Universitas Indonesia.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA