Wanita terakhir yang dinikahi Presiden Soekarno bernama Heldy Djafar. Wanita asal Tenggarong, Kalimantan Timur itu meninggal dunia karena sakit pada pada tahun lalu, tepatnya Minggu (10/10/2021) malam.
Heldy Djafar mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Dia meninggal dunia dalam usia 74 tahun.
Heldy Djafar merupakan istri ke-9 Presiden Pertama RI Soekarno, sekaligus sosok terakhir yang dinikahi Bung Karno. Namun, nama Heldy tidak banyak disebut dalam kisah hidup Soekarno. Ia merupakan putri bungsu dari pasangan H. Djafar dan Hj Hamiah.
Pertemuan Heldy Djafar dengan Soekarno berawal dari keikutsertaannya dalam barisan Bhineka Tunggal Ika yang disiapkan oleh Istana Negara untuk menyambut tim Piala Thomas pada 1964. Heldy saat itu menjadi perwakilan dari Kalimantan Timur.
Usai pertemuan tersebut, Bung Karno dan Heldy sering bertemu di Istana Negara hingga akhirnya mereka menikah pada 1966. Saat itu ia baru berusia 18 tahun sedangkan Soekarno telah berusia 65 tahun.
Pernikahan keduanya disaksikan oleh Ketua DPA Idham Chalid dan Menteri Saifuddin Zuhri. Namun, pernikahan Heldy dan Soekarno hanya bertahan dua tahun. Komunikasi tak berjalan lancar setelah Soekarno menjadi tahanan di Wisma Yaso, Jalan Gatot Subroto.
Heldy sempat menyampaikan ingin berpisah, namun Soekarno bertahan. Bung Karno hanya ingin dipisahkan oleh maut. Dari pernikahannya bersama Soekarno, Heldy tidak memiliki keturunan.
Hingga pada pada 19 Juni 1968, Heldy yang berusia 21 tahun menikah lagi dengan Gusti Suriansyah Noor, keturunan dari Kerajaan Banjar.
Saat itu, Heldy yang sedang hamil tua mendapat kabar Soekarno wafat. Soekarno tutup usia pada 21 Juni 1970, dalam usia 69 tahun.
Satu dari enam orang anak Heldy Djafar, Maya Firanti Noor, menikah dengan Ari Sigit, cucu Presiden kedua RI Soeharto.
