Iklan
Iklan

Terbongkar! Negara Mengalami Kerugian Capai Rp 1 Triliun di Kementerian Pertahanan

- Advertisement -
Kerugian negara akibat dugaan korupsi pengadaan pesawat di Garuda Indonesia baru saja dilaporkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, kini giliran Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD yang membuka sebuah proyek pemerintah yang berpotensi merugikan negara.

Tak main-main, proyek ini disebut bisa mengakibatkan kerugian negara sampai hampir Rp1 triliun.

Ternyata proyek yang dimaksud terjadi di Kementerian Pertahanan sekitar tahun 2015, yakni terkait pengelolaan satelit untuk slot orbit 123 derajat Bujur Timur.

“Kontrak-kontrak itu dilakukan untuk membuat satelit komunikasi pertahanan dengan nilai yang sangat besar padahal anggarannya belum ada,” kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Kamis (13/1).

Bahkan terkait kasus ini lintas instansi telah beberapa kali membahasnya, termasuk dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, serta Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Mahfud juga sudah melaporkan kasus ini kepada Presiden Joko Widodo. “(Dan) Presiden memerintahkan saya untuk meneruskan dan menuntaskan kasus ini,” ungkap Mahfud.

Dari hasil audit dan pemeriksaan yang dilakukan, Mahfud memperkirakan besaran kerugian atas proyek ini akan bertambah besar. Sebab masih ada perusahaan lain yang meneken kontrak dengan Kemhan dan belum mengajukan gugatan hingga kini.

“Selain sudah kita dijatuhi putusan arbitrase di London dan Singapura tadi, negara itu berpotensi ditagih lagi oleh AirBus, Detente, Hogan Lovel, dan Telesat. Jadi banyak sekali nih beban kita kalau ini tidak segera diselesaikan,” jelas Mahfud.

Mahfud telah meminta Kejagung untuk mempercepat pengusutan kasus tersebut demi mencegah potensi kerugian yang lebih besar ke depannya.

“Kami mohon Kejaksaan Agung bisa menindaklanjuti ini. Bukan menindaklanjuti, tapi mempercepat daripada kita tagihan-tagihan itu tidak punya alat untuk membantah dan sebagainya,” ujar Mahfud.

Menanggapi permintaan Mahfud tersebut, Jaksa Agung ST Burhanuddin langsung membuka perkembangan terakhir pengusutan kasus. Burhanuddin bahkan berjanji bahwa kasus akan segera dikerucutkan ke tahap penyidikan, yang seharusnya berarti akan segera menjerat tersangka.

“Beberapa bulan, bahkan beberapa tahun, kami telah melakukan penelitian dan pendalaman atas kasus ini,” jelas Burhanuddin.

“Dan sekarang sudah hampir mengerucut, insya Allah dalam waktu dekat kami akan naik penyidikan.”

“Insya Allah dalam satu-dua hari kami akan tindaklanjuti ini. Memang dari hasil penyelidikan cukup bukti untuk kami tingkatkan ke penyidikan,” ujar Burhanuddin.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA