Tusuk Teman Sekamar, Seorang Pria di Sumbar Ditangkap Polisi

Dikeroyok
Ilustrasi
Pria berinisial A (29) di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar) sempat kabur ke kediaman orang tuanya hingga saudara usai melakukan penusukan terhadap teman sekamarnya. Korban RG (18) mendapat 12 tusukan hingga meninggal dunia di rumah sakit.

“Pelaku lari ke belakang rumah masuk ke semak usai menusuk korban. Dia kemudian bersembunyi ke tempat orang tuanya,” kata Kapolsek Sungai Limau, AKP Nazirwan, Senin (17/5/2021).

Nazirwan mengatakan, saat penusukan korban sempat berteriak sehingga memancing warga setempat. Warga sempat melakukan pencarian terhadap pelaku namun tidak membuahkan hasil.

“Pemuda sempat mencari, tapi tidak ketemu. Lalu setelah rumah orang tua, pelaku ini kabur ke rumah saudara. Pelarian diketahui lalu ditangkap,” jelasnya.

Sebelumnya, penusukan ini terjadi di Korong Padang Olo, Nagari Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau, Padang Pariaman, Minggu (16/5/2021) sekitar pukul 02.00 WIB. Motifnya lantaran pelaku sakit hati kepada pamannya yang selalu memarahinya.

Namun emosi ke paman tersebut dilampiaskan ke teman sekamar pelaku. Korban diketahui rekan sesama kerja bersama paman pelaku di huller padi.

Sebelum insiden penusukan terjadi, pelaku sempat dimarahi oleh pamannya lantaran pulang larut malam memakai sepeda motor.

“Korban ini anggota pamannya di huller padi, dan anggota kesayangan pamannya. Dari pengakuan pelaku, pamannya sering kasar mulutnya, sehingga sakit hati,” ujar Nazirwan.

“Makanya tersulut emosi, ada kata-kata kasar pamannya. Jadi tidak bisa menahan emosi dan melampiaskan ke korban. Penusukan terjadi saat korban sedang tidur,” sambungnya.

Saat ini, pelaku telah ditahan di Polsek Sungai Limau. Akibat perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 351 ayat (3) dan Pasal 338 KUHP tentang penganiayaan berujung meninggalnya seseorang. Pelaku terancam penjara tujuh tahun penjara.(Kay)

Sumber: Langgam.id

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments