Iklan
Iklan

Wali Kota Makassar Marah di Lokasi Banjir

- Advertisement -
Wali Kota Makassar Danny Pomanto marah saat meninjau lokasi permukiman warga yang banjir. Danny bahkaan menyemprot Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait lantaran lambatnya penanganan siaga bencana.

“Kesimpulan pertama biasanya waktu saya memerintah, begitu saya sudah kasih sinyal bahwa akan ada banjir, biasanya sudah siap semua, ternyata sekarang tidak siap. Biasanya yang memimpin BPBD dan Dinsos, tapi saya sudah bikin statement bahwa saya ambil alih semua penanggulangan pengungsian, karena ternyata tidak seperti biasanya,” ujar Danny, usai memantau banjir di Blok 8, Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Kamis (11/3/2021) sore.

Wali Kota Makassar ini juga menilai penanganan darurat bencana kali ini tidak seperti pada tahun 2019. Danny mengungkap dirinya sengaja datang ke lokasi untuk melihat penanganan teknis untuk diperbaiki.

“Saya mohon maaf. Saya akui bahwa penanganan darurat ini sangat lambat, tidak seperti waktu saya menangani bencana lebih besar ini pada 2019. Saya memang sengaja datang di lapangan untuk memperbaiki dan kembalikan dengan standar-standar sebelumnya,” katanya.

Wali Kota akan mengambil tindakan tegas terhadap lambatnya kinerja SKPD terkait. Tindakan tegas itu akan segera dikeluarkan dalam beberapa hari ini.

“Terjadi penurunan kinerja, dan saya akan mengambil tindakan-tindakan administratif yang tegas terhadap performa pemerintah kota menghadapi tanggap darurat ini. Tunggu saja satu dua hari ini,” ujar Danny.

Wali Kota Makassar

Danny juga menyampaikan adanya saluran air yang mengalir lambat akibat terhalang dengan perumahan-perumahan yang ada. Saluran yang dimaksudnya itu ada di Kecamatan Manggala tepatnya Blok 5. Dia mengatakan akan segera membuat jalur air sementara.

“Di Antang termasuk blok 5 disini adalah perlambatan aliran air keluar ke sungai Tallo. Ini kan airnya berasal dari anak je’ne berang yang meluap. Saya akan berkoordinasi dengan pihak perumahan untuk meluruskan jalur air ini,” ungkapnya.

Hujan yang sebelumnya mengguyur kota Makassar selama dua hari berturut-turut membuat beberapa titik di Kota Makassar tergenang banjir. Ketinggian air mencapai 1-2 meter.

Kecamatan yang terdampak adalah Kecamatan Biringkanaya, Tamalanrea, Rappocini, Manggala, Tallo dan Tamalate. Namun, yang paling parah Kecamatan Biringkanaya dan Manggala

Trending Topic

1 KOMENTAR

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA