Warga Menjerit, Tagihan PDAM Tirta Langkisau Membengkak dan Suplai Air Kotor

WARGA,TAGIHAN,PDAM
Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta  Langkisau Kabupaten Pesisir Selatan menjerit karena kenaikan tagihan air membengkak hingga 3 Kali lipat dari sebelumnya.

Inur seorang warga Painan mengatakan, biasanya tagihan hanya sekitar Rp.23.000 sampai Rp.40.000 sebulan. Tetapi, tiba-tiba melonjak menjadi Rp.104.000. tagihan itu membengkak hingga 3 kali lipat.

“Saya heran sebelumnya bayar Rp.23.000-Rp.40.000 paling besar, sekarang bisa sampai ratusan ribu,” ungkapnya, Senin (20/12/2021).

Dia mengaku, ada yang aneh dalam penggunaan air di rumahnya, sedangkan pemakaian sama seperti hari-hari biasa.

Ia menjelaskan, Terhitung sejak bulan Agustus, pembayaran tagihan PDAM pada bulan itu sebanyak 18 per m3 dengan tagihan senilai Rp.40.000.

Pada bulan September pemakaian besaran kubikasi sebanyak 13 per m3 dengan besaran pembayaran senilai Rp.35.500.

Dan di bulan Oktober kubikasi pemakaian sebanyak 7 m3 dengan pembayaran senilai Rp.23.000.

Sedangkan pada Tagihan bulan November angka kubikasi melonjak yang sebelumnya pada bulan Oktober sebanyak 7 m3  kini di bulan november menjadi 36 m3 dengan pembayaran senilai Rp.104.000.

“Kubikasinya jauh berbeda, padahal pemakaian sehari-hari seperti biasa, kalau pesta tidak ada tapi tagihan sangat tidak masuk akal,” jelasnya.

Terpisah, Anto seorang warga mengeluh dengan suplai air yang di kirim PDAM Tirta Langkisau ke rumahnya sering kotor bahkan pernah sampai berlumpur.

” Untuk minum pun dari air PDAM walaupun direbus tetap tidak bisa dikatakan tidak layak untuk dikonsumsi, karena kadang bersih dan kadang menguning,” katanya, Senin (20/12).

Selain itu Anto mengungkapkan kekecewaannya terhadap suplai air kotor PDAM tersebut, selain untuk minum ia juga mengunakannya untuk mencuci pakaian dan perabotan rumah tangga lainnya.

“Apalagi musim hujan, air dari PDAM sering mati bahkan sampai seharian, meskipun hidup kembali akan tetapi air yang di suplai ke rumah sangatlah kotor, berlumpur dan bahkan mengeluarkan bau yang tidak enak,” ungkapnya.(Kay)

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments