POCO brand teknologi global yang populer di kalangan penggemar teknologi muda dunia ini akan merilis lini smartphone seri terbarunya untuk menjangkau Generasi Z dan Alpha yang mahir menggunakan gadget dan gemar berselancar di dunia maya.
Menggebrak pasar dengan smartphone performa ekstrem dan harga ekstrem adalah ciri khas dari brand POCO.
Dalam seri terbarunya tersebut, POCO memastikan bahwa smartphone tersebut dapat mengoptimalkan kepuasan dalam mengakses berbagai platform entertainment dengan layar yang luas dan menemani aktivitas pengguna agar tetap eksis dalam waktu yang lebih lama dari biasanya.
“Terinspirasi gaya hidup anak muda Gen Z dan Alpha yang aktif dan dinamis, POCO akan kembali membuat gebrakan dengan meluncurkan lini smartphone terbarunya dengan berbagai fitur cool yang dapat mendukung gaya hidup anak muda, dan tentunya dengan harga ekstrem yang selalu menjadi ciri khas produk POCO.”kata Andi Renreng, Head of Marketing POCO Indonesia dalam siaran persnya.
Gaya hidup generasi Z dan generasi Alpha di rentang usia produktif antara 15-24 tahun di tahun 2022 ini sangat dekat dengan lingkungan yang serba digital.
McCrindle Research Centre, Australia (2020) mengatakan bahwa Gen Z dianggap mampu mengaplikasikan seluruh kegiatan pada satu waktu, seperti kegiatan bermain sosial media, berselancar dengan gadget, hingga mendengarkan musik secara bersamaan.
Sama halnya dengan Gen Z, Gen Alpha juga disebut sebagai ‘penduduk digital’ dan menjadi generasi yang melek teknologi serta dikelilingi oleh teknologi yang mumpuni. Keduanya merupakan generasi yang selalu ingin memaksimalkan penggunaan waktu untuk berbagai hal yang penting.
Melihat karakteristik tersebut yang juga semakin meningkat populasinya, POCO berkomitmen menghadirkan smartphone yang akan menunjang aspirasi mereka dan segera untuk beraksi menggapai mimpi.
Berdasarkan laporan State of Mobile 2022 yang membahas tren pengguna smartphone dunia, didapatkan rata-rata waktu yang dihabiskan oleh masyarakat Indonesia di depan smartphone mencapai lebih dari 5 jam dalam sehari, untuk mengakses berbagai macam aplikasi, seperti Youtube, TikTok, dan Instagram.
Ditambah lagi sejak terjadinya pandemi, tercatat waktu yang dihabiskan untuk menonton melalui aplikasi video streaming naik 93 persen dibandingkan sebelum pandemi. Selain itu, data dari We Are Social (Januari, 2022), mengatakan bahwa 94,5% pengguna internet Indonesia memainkan video game, membuat Indonesia menjadi negara dengan jumlah pemain video game terbanyak ketiga di dunia.
Ini menunjukkan bahwa smartphone telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Bagi generasi saat ini, smartphone bukan hanya alat komunikasi saja, namun telah menjadi penunjang gaya hidup sehari-hari, mulai dari bersosialisasi, bertransaksi hingga mencari hiburan.
Namun, kegiatan tersebut sering tertunda karena pengguna harus melakukan pengisian daya. Itulah mengapa pengguna membutuhkan baterai yang besar agar smartphone bisa aktif sepanjang hari dan leluasa dalam beraktivitas.
Gadget enthusiast Lucky Sebastian mengatakan, umumnya orang mengisi daya baterai smartphone mereka selama 1,5 hingga 4 jam sehari. Lama masa pengisian bergantung pada tegangan listrik yang dipakai dan apakah selama pengisian smartphone dipakai atau tidak. Bayangkan berapa banyak waktu yang terbuang dalam sehari jika pengguna harus melakukan pengisian daya. Waktu 1,5 jam bisa digunakan untuk banyak hal, seperti mengikuti kelas online, menyelesaikan satu episode k-drama, atau bermain 5 ronde game PUBG.
“Baterai smartphone yang habis tentu akan sangat mengganggu aktivitas anak muda. POCO mengerti betul adanya kebutuhan untuk selalu terkoneksi. Seri terbaru dari POCO akan menjawab kebutuhan ini. Tunggu saja kehadirannya dalam waktu dekat,” tutup Andi.
.
