Ardhito Pramono semakin hidup bahagia dengan istri dan putri semata wayangnya, Asmara. Pernah terjerumus dalam lingkaran hitam narkoba, Ardhito Pramono mengaku banyak pelajaran berharga yang didapat dari peristiwa tersebut. Kini, Ardhito tak ingin lagi berhubungan dengan barang haram tersebut.
Sekitar bulan Juli 2022, Ardhito Pramono bebas rehabilitasi setelah ditangkap karena terbukti menggunakan ganja pada 12 Januari lalu. Saat berada di tempat rehabilitasi, Ardhito Pramono bertemu dengan komika Coki Pardede dan Fico Fachriza yang juga terlibat kasus serupa. Ketiganya ditakutkan akan membuat jaringan narkoba skala besar lantaran masih bertemu usai bebas rehab.
Hal ini diutarakan sendiri oleh Coki Pardede dalam kanal YouTube NOICE yang tayang pada Senin (12/12). Dalam kesempatan itu, Coki membaca salah satu pertanyaan dari netter yang mengungkapkan hal tersebut. Di mana seorang mantan napi narkoba ditakutkan akan membentuk jaringan skala besar jika masih bertemu atau berkumpul dengan mereka-mereka yang juga pernah mendekam di penjara atau menjalani rehab karena kasus serupa.
“Katanya kalau reuni rehab nggak boleh, bang katanya ditakutkan malah bikin jaringan dalam skala besar, tapi kok kalian boleh,” bunyi pertanyaan netter yang dibacakan oleh Coki Pardede.
Menanggapi pertanyaan itu, Coki Pardede pun memberi penjelasan. “Sebenarnya aturan tersebut itu dari rehabnya, tapi kalau misal begitu keluar lalu memutuskan untuk ketemu lagi sama orang-orang di dalem, itu dikembalikan lagi ke kita,” terang Coki.
Coki mengaku jika dirinya memang sempat berkumpul lagi dengan Ardhito dan Fico usai menghirup udara bebas. Namun, sangat tidak mungkin jika mereka nekat membuat jaringan skala besar untuk menyebarkan narkoba atau hal lainnya yang berhubungan dengan obat-obatan terlarang.
Bukan tanpa alasan, pasalnya Coki mengatakan bahwa mereka bertiga atau siapa pun yang pernah terjerumus dalam narkoba dan ditangkap, maka statusnya akan menjadi sangat diawasi oleh BNN (Badan Narkotika Nasional). Jadi, Coki Pardede menegaskan kepada masyarakat untuk tidak perlu takut akan terjadi hal tersebut. Lagipula Ardhito cs juga tidak ingin melakukan kesalahan yang sama dan terpenjara di tempat yang sangat tidak enak menurut mereka.
“Dan pada saat saya bertemu lagi dengan Ardhito, dan pada saat saya bertemu lagi dengan Fico, jelas kita tidak mungkin bikin jaringan dong karena pasti setelah ditangkap kita lebih diawasi. Jadi, itu tidak akan terjadi,” pungkasnya.
