Video yang cukup viral menunjukkan ‘tabung oksigen kosong’ di rumah sakit, video inipun membuat geger. Sebab ‘tabung oksigen kosong’ itu dinarasikan diberikan kepada seorang pasien yang tengah membutuhkan bantuan oksigen hingga pasien itu tidak tertolong.
Lantaran ‘tabung oksigen kosong’ membuat seorang pasien perempuan nyawanya tak tertolong. Hal ini terjadi karena pasien terlambat mendapatkan pasokan oksigen. Suara dalam video terdengar seorang yang memarahi suster. Dia marah karena tabung oksigen dinilai kosong.
“Tabung kosong ini, tabung kosong, nggak ada tekanan. Ini suster, ini yang buat ini nggak diperiksanya,” suara dalam video tersebut.
Kemudian suster tersebut diminta membuka masker. Perekam video terlihat sempat menyentuh wajah suster untuk membuka masker. Suster itu terlihat menolak dan dia terlihat jatuh ke lantai.
“Jangan pura-pura, ini nyawa,” suara dalam video tersebut.
Pengunggah video tersebut, Ramadan Saputra, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (26/5/2021) malam. Peristiwa itu terjadi di RS Pirngadi, Medan.
Ramadan mengatakan bahwa peristiwa itu berawal saat pasien dalam keadaan kritis. Pasien itu kemudian dibawa ke ruang ICU tapi di dalam ruangan terdapat tabung oksigen kosong.
“Malam itu, ibu itu udah nggak sadarkan diri, itulah dibawa ke ICU. Di ICU itu ada tabung oksigen, tapi oksigennya habis. Nggak ada tekanan,” ujar Ramadan.
Ramadan mengatakan tabung oksigen itu sempat dipasangkan ke pasien. Namun, kata Ramadan, tidak ada tekanan yang keluar dari tabung.
“(Sempat) dipasangkan ke pasien, tapi karena nggak ada tekanan makanya pihak dokter saat itu panik. Ibu itu meninggal,” ujarnya.
Klarifikasi RS Pirngadi Medan
Direktur RS Pirngadi Medan, Sumatera Utara (Sumut), Suryadi Panjaitan, melakukan klarifikasi terkait video viral yang menyebut tabung oksigen kosong di RS Pirngadi diberikan kepada pasien yang sedang sekarat hingga berujung pasien itu meninggal.
Suryadi memastikan bahwa tabung tersebut masih terisi. “Nggak ada, tabung itu masih berisi lebih-kurang 250 cc,” ujar Suryadi, Sabtu (29/5/2021).
Suryadi menduga keluarga pasien merekam hingga menyebut tabung oksigen itu kosong karena sedang panik. Suryadi mengklaim pihaknya sebetulnya sudah memberikan pelayanan yang baik kepada pasien.
“Cuma karena kita emosional ya begitu. Kita punya unit pengaduan, langsung saja, kenapa nggak kalau ada komplain sesuatu,” ujarnya.
Suryadi mengatakan pihaknya juga batal membuat laporan ke polisi terkait video yang viral itu. Menurutnya, RS Pirngadi sempat ingin melaporkan karena mencemarkan nama baik, namun tak diizinkan Wali Kota Medan Bobby Nasution.
“Karena banyak dampaknya, bukan hanya keluarga, tapi ke masyarakat sekitar juga. Memang sempat mau dilapor, cuma karena ada saran dari pimpinan yang peduli terhadap masyarakatnya, sehingga kita batalkan. Ya kita mau bilang Pirngadi sudah berusaha memberikan yang terbaik,” pungkasnya.
