5 Mindset yang Harus Kamu Punya Saat First Date Supaya Nggak Grogi
Selalu ada yang pertama untuk segalanya. Termasuk first date dengan orang yang baru dikenal! Kebanyakan orang nge-date dan menjalin hubungan dengan sosok yang familiar atau setidaknya punya koneksi mutual dengan mereka.
Saat ada match di dating apps yang bikin naksir, kadang kita punya banyak kekhawatiran. Kekhawatiran berlebihan inilah yang biasanya bikin kita melewatkan hal-hal menyenangkan dan mendebarkan saat first date.
Berangkat dari situasi ini, Tinder sebagai aplikasi kencan paling populer di dunia bekerjasama dengan Inez Kristanti, Pakar Psikologi Klinis dan Hubungan, untuk membantu para anak muda saat first date.
“First date memang penuh ketidakpastian, tapi hal tersebut gak harus menghalangi kita bertemu dengan orang baru. Ingat, kita juga punya kendali atas pertemuan tersebut.
Mengkomunikasikan apa yang jadi preferensi dan ekspektasi kita di depan sebelum ketemuan dapat membantu pengalaman first date jadi lebih natural dan santai.” jelas Inez.
Memang sih, tidak ada aturan khusus dalam berkencan, namun kita bisa lebih luwes bersikap saat bisa menangani berbagai situasi dengan mindset berikut
1) Latih kesadaran diri (self-awareness) kita
“Dalam dunia kencan, kesadaran diri atau self-awareness membantu kita menetapkan batasan (boundaries) dan persetujuan (consent),” kata Inez.
“Contohnya, kita paham apa yang bikin kita nggak nyaman dan kita nggak merasa bersalah saat menyampaikan hal tersebut ke match kita. Namun, sikap terbuka dan mudah beradaptasi juga tetap dibutuhkan, karena kita akan bertemu dengan berbagai individu lewat dating apps yang mungkin belum pernah kita temui sebelumnya.”
Percaya bahwa berkencan adalah sebuah proses, fitur Relationship Goals di Tinder memungkinkan pengguna menentukan tujuan mereka. Hal ini meningkatkan peluang bagi para anggota untuk bertemu dengan orang-orang dengan tujuan yang sama, baik mencari teman baru, hubungan santai, atau komitmen serius.
2) Percayakan instingmu
Setiap kali kamu merasa tidak yakin, perhatikan perasaan tersebut. Terkadang para pelaku love scam mencoba mendapatkan simpati kamu demi keuntungan pribadinya, seperti uang, informasi pribadi, dan tujuan seksual.
Kalau kamu mulai meragukan cerita mereka, ada baiknya kamu tidak mengabaikan firasatmu. Melihat bagaimana sebuah reminder bisa membantu pengguna waspada dan mencegah mereka dari keputusan emosional yang berisiko, Tinder meluncurkan kampanye kesadaran Romance Scam dalam bentuk peringatan dalam aplikasi beberapa waktu lalu, untuk mengingatkan pengguna terhadap tanda-tanda penipuan lainnya.
3) Bersikap asertif terhadap batasan kamu
Kejadian yang tidak menyenangkan seringkali terjadi saat kita tidak dapat mengkomunikasikan batasan kita, biasanya karena kita khawatir terhadap penilaian orang lain terhadap kita dan adanya perasaan “nggak enakan”.
Sah-sah aja kok untuk menentukan “aturan bersama” sebelum kencan dan ingat sama tujuan masing-masing agar bisa mengelola ekspektasi. Misalnya, ketika teman nge-date kamu mengajak foto bareng untuk diposting di media sosial, dan kamu nggak nyaman akan hal ini, maka kamu bisa bilang: “It’s okay kalau foto bareng, tapi tolong jangan diupload di sosmed ya, karena aku kurang nyaman dan menjaga privasi.”
4) Aku yang bayar, kamu, atau split bills?
First date membutuhkan keputusan dari kedua pihak, dari kamu dan match kamu. Karena setiap orang punya latar belakang masing-masing, bisa jadi gaya hidup dan kebiasaan kita dengan teman nge-date kita juga berbeda.
Ini mempengaruhi preferensi kita soal pilihan tempat dan ide nge-date. Pergi ke coffee shop terdekat atau harus ke restoran mewah? Harus dibayarin temen nge-date, ngebayarin, atau bayar masing-masing (split bills)? Untuk menghindari asumsi dan ekspektasi yang tidak terpenuhi saat ketemuan, kamu bisa mendiskusikan hal-hal ini sebelum bertemu!
5) Kamu nggak perlu overthinking tentang semuanya
Setelah pulang dari first date, mudah bagi kita untuk mengkritik diri sendiri dan kepikiran hal-hal yang barusan terjadi. First date yang sukses adalah ketika kamu bisa jadi diri sendiri, termasuk menerima ketidaksempurnaan yang terjadi, misalnya kamu cegukan setelah makan, atau nggak sengaja numpahin minuman di meja.
Kalau ada hal pertama yang bisa kamu lakukan setelah first date, bilang terima kasih dulu sama diri kamu sendiri karena sudah berani untuk terbuka sama orang baru, baru deh, kirim pesan apresiasi ke teman nge-date kamu untuk mengakhiri hari.
Merasa ingin mendapat lebih banyak dukungan mental untuk mengatasi rasa gugup pada first date? Kunjungi Tinder School of Swipe, dan cek beberapa tips kencan online dan di dunia nyata yang dapat kamu terapkan saat first date.
Sejak diluncurkan pada bulan Maret lalu, School of Swipe Tinder telah membantu ribuan anak muda single di Indonesia meningkatkan pengalaman berkencan mereka. Sekarang saatnya pakai kesempatanmu dan temuka perjalanan kencan yang sehat!