Iklan
Iklan

Bupati Cianjur Dilaporkan ke KPK, Dugaan Penyelewengan Dana Gempa

- Advertisement -
KPK menerima laporan terkait dugaan penyelewengan bantuan penanganan gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Bupati Cianjur dilaporkan ke KPK oleh Acsenahumanis Respon Foundation pada hari Jumat (16/12).

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri membenarkan informasi Bupati Cianjur dilaporkan ke KPK tersebut.

“Setelah kami cek benar ada pengaduan dimaksud. Pelapor maupun materinya tentu tidak bisa kami sampaikan ke publik,” kata Ali, Senin (26/12).

Ali memastikan KPK akan menindaklanjuti Bupati Cianjur dilaporkan ke KPK tersebut dengan menelaah dan memverifikasi terlebih dahulu.

“Segera kami tindak lanjuti dengan telaah dan verifikasi untuk memastikan syarat kelengkapan laporan pengaduan (Bupati Cianjur dilaporkan ke KPK). Kami juga lakukan pengayaan informasi terkait hal tersebut,” ujar Ali, dilansir dari kumparan.

Acsenahumanis Respon Foundation menyebut bantuan yang dimaksud berasal dari Emirates Red Crescent. Terdiri atas 2.000 lembar selimut, 25 ton beras, 1.000 paket kebersihan, 500 lampu bertenaga solar, dan battery charger untuk tenda.

“Bupati memotong SOP (prosedur operasi standar) yang sudah dibuat BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) serta me-repacking bantuan menjadi berbeda,” demikian keterangan Acsenahumanis Respon Foundation.

Herman disebut memanfaatkan jabatannya sebagai Bupati Cianjur untuk kepentingan pribadi dan tidak menyalurkan bantuan sebagaimana semestinya.

“Yang tadinya sumbangan dari lembaga internasional diubah kemasan partai dan dijual ke pasar. Artinya, Bupati menggunakan wewenangnya untuk memangkas distribusi bantuan serta mengemas bantuan tersebut dengan bentuk lain dan menjual ke pasar,” jelas Acsenahumanis Respon Foundation.

Bupati Cianjur dilaporkan ke KPK  belum memberikan tanggapan terkait adanya laporan ini.

Beberapa waktu lalu Herman Suherman sempat menuai sorotan lantaran menyatakan bencana yang menerjang Kabupaten Cianjur merupakan berkah.

Sebetulnya, konteks Herman berbicara begitu adalah soal dana Rp 6 triliun dari pemerintah pusat untuk Cianjur, yang kelak bisa digunakan untuk pembangunan.

“(Gempa membuat) 58 ribu rumah warga terdampak, belum infrastruktur, sekolah, masjid, dan pesantren. Saya pikir ini pemerintah harus mengeluarkan dana sekitar Rp 6 triliun. Pemerintah daerah enggak akan bisa menyediakan uang Rp 6 triliun.” kata Herman.

Herman melanjutkan, “Ini ada bantuan dari pemerintah pusat. Sehingga ending-nya bencana membawa berkah, sehingga Cianjur IPM (indeks pembangunan manusia)-nya akan naik, stunting akan turun dan Cianjur akan maju dan mandiri.”

Tak lama, dia meminta maaf kepada rakyat Cianjur atas pernyataannya yang menyebutkan bahwa bencana membawa berkah.

Herman mengaku tidak bermaksud untuk menyakiti hati para warga, terutama yang kehilangan sanak saudaranya akibat terdampak gempa bumi Cianjur.

“Saya memohon maaf dengan pernyataan saya beberapa waktu lalu, dan tidak sedikit pun bermaksud menyakiti hati rakyat Cianjur terutama yang harus kehilangan sanak saudaranya akibat gempa,” kata Herman.

Herman mengungkapkan, para korban gempa bumi Cianjur meninggal dunia dalam keadaan syahid.

“Semoga Allah SWT mengampuni diri saya, dan menjauhkan rakyat Cianjur dari berbagai bencana,” tandasnya.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA