Iklan
Iklan

Sosok Fitria Nengsih Diduga Istri Siri Bupati Meranti Ikut Ditangkap KPK

- Advertisement -
Nama Fitria Nengsih kini menjadi buah bibir di Propinsi Kepulauan Riau, karena dia merupakan perempuan satu-satunya yang turut diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama sejumlah pejabat di Kabupaten Meranti.

Sosok Fitria Nengsih mewarnai kasus OTT KPK kepada Bupati Meranti Muhammad Adil dan juga dijadikan tersangka tiga kasus korupsi sekaligus yang terjadi di kabupaten kepulauan tersebut.

Bahkan santer disebut-sebut wanita ini diduga sebagai istri siri Bupati Meranti Muhammad Adil.

KPK telah resmi menahan Bupati Meranti Muhammad Adil, Kepala BPKAD Kabupaten Meranti Fitria Nengsih dan Auditor BPK M Fahmi Aressa.

Lalu apa peran Fitria Nengsih dalam kasus yang menjerat Bupati Meranti Muhammad Adil.

Konon Fitria bukan hanya hubungan atasan dan bawahan dengan Bupati Meranti, tapi lebih dari itu. Nama wanita ini mencuat ketika dilangsungkannya Press Conference KPK, saat menetapkan tiga tersangka atas dugaan korupsi Bupati Meranti Cs.

Hal ini pun sempat ditanyakan sejumlah wartawan kepada pimpinan KPK, ketika dilangsungkan Press Comference di Gedung Merah Putih, Jumat malam, 7 April 2023. Sedikitnya tiga orang wartawan menanyakan hal ini kepada Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.

Fitria Nengsih

Benarkan FN, sebagai kepercayaan Bupati Muhammad Adil juga sebagai istri siri atau cem-ceman sang bupati?

Dalam kronologis yang disampaikan Alexander Marwata, Fitria memiliki peran yang sangat krusial dari tiga kasus yang menjerat Bupati Meranti Muhammad Adil.

Misalnya, dalam kasus pemotongan anggaran yang bersumber dari Uang Persediaan (UP) dan Ganti Uang Persediaan (GU), APBD Kabupaten Meranti sebesar 5 sampai 10 persen, Fitria Nengsih bertugas sebagai pengepul.

Selanjutnya, kasus fee proyek pemberangkatan umroh para Takmir Masjid di Kabupaten Meranti, Fitria Nengsih juga berperan ganda.

Fitria Nengsih yang menghimpun dana umroh yang semestinya gratis, justru malah ditagihkan ke pemerintah, dari program 5 plus 1 (gratis). Dalam kasus ini, Fitria Nengsih juga yang menjabat sebagai Kepala Cabang PT TM (Tanur Muthmainnah).

Selanjutnya dalam kasus dugaan suap kepada BPK Perwakilan Riau, Fitria Nengsih juga bertugas mengkondisikan untuk mendapatkan predikat WTP, dan memberikan uang kepada M Fahmi Aressa FH, Ketua Tim Pemeriksa BPK untuk laporan keuangan Kabupaten Meranti.

Hasil penelusuran NEWSmedia, diketahui Hj. Fitria Nengsih adalah Kepala BPKAD yang belum satu tahun menjabat sebagai Pejabat Eselon II di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti.

Fitria dilantik pada Senin 9 Mei 2022, pasca Hari Raya Idul Fitri 2022. Ia dilantik Bupati Meranti Muhammad Adil menggantikan posisi Alamsyah Mubaraq, yang menjabat Sekretaris yang merangkap Plt Kepala BPKAD Kabupaten Kepulauan Meranti.

Alamsyah Mubaraq bukan hanya digantikan posisinya, namun ia dinonjobkan dari jabatan yang sebelumnya diemban.

Sedangkan Fitria sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kepualauan Meranti.

Sebagai pejabat Eselon II yang belum genap satu tahun, peran Fitria dalam berbagai hal yang memiliki kepentingan dengan Bupati Meranti, tak bisa dianggap remeh.

Ia dipercaya untuk menjadi ‘pengepul’ dana-dana yang dihimpun dari para Kepala SKDP di Kabupaten Meranti.

Siasat menyulap dana Uang Persediaan (UP) dan Ganti Uang Persediaan (GU) menjadi utang para Kepala SKPD kepada bupati berjalan lancar, dan terhimpun hingga puluhan miliar.

Demikian juga, jabatan ganda yang diemban Fitria pada proyek perjalanan umrah Takmir Masjid Kabupaten Meranti.

Sebagai orang dekat Bupati Muhammad Adil, Fitria Nengsih bisa sangat leluasa mengkondisikan perusahaan jasa travel umrah yang dipimpinnya untuk memenangkan proyek.

Alih-alih mengumbar promo untuk menarik simpati dalam perjalanan ibadah, malah dimanfaatkan untuk mengeruk APBD Kabupaten Meranti.

Langkah Fitria pun akhirnya berhenti setelah KPK melakukan OTT, dan mengungkap tiga kasus sekaligus.

Benarkah Fitria, bukan hanya sekedar orang dekat bupati, tapi lebih daripada itu. Begini jawaban Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, saat ditanya tentang sosok Fitria yang diduga jadi cem ceman Bupati Meranti.

“Selanjutnya untuk pertanyaan kedua, saya tidak akan menjawab karena tidak ada hubungan dengan perkara korupsi. Biarlah menjadi urusan pribadi yang bersangkutan,” kata Alex.

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA