Kasus pencurian ternak terjadi, Sebanyak tiga orang kawanan terduga pelaku pencuri ternak (curnak) di diamankan polisi di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Dalam video beredar, 3 orang pria itu terlihat dikerumuni warga sembari diinterogasi di pos ronda setempat. Tak sedikit pula warga yang kesal melampiaskan kemarahannya dengan cara memukul para terduga pelaku.
Warga setempat kesal lantaran curiga dengan gerak-gerik terduga pelaku yang tidak seperti biasanya, apalagi akhir-akhir ini warga setempat mengaku kerap kehilangan ternak mereka.
Kapolsek Lengayang, Iptu Gusmanto mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di Kampung Padang Panjang II, Nagari Kambang Utara sekitar pukul 03.00 WIB.
“Saat kejadian, tim langsung bergerak cepat ke lokasi untuk mengamankan para pelaku,” kata Gusmanto.
Menurutnya, selain mengamankan ketiga pelaku, polisi juga turut mengamankan seorang pria yang diduga kuat sebagai penadah ternak curian di wilayah setempat.
“Ya, ketiga pelaku berhasil diamankan warga yang sedang ronda malam,” jelasnya.
Gusmanto menyampaikan, warga yang melaksanakan kegiatan ronda saat itu curiga dengan satu unit mobil Avanza berwarna silver yang melintas bolak-balik di kampung tersebut. Lantaran terlihat tidak biasanya, akhirnya warga mengamankan tiga orang yang berada didalam mobil tersebut untuk diinterogasi.
“Kami langsung bergerak cepat ke TKP merespon laporan warga tersebut. Ketiganya langsung dibawa ke Mapolsek Lengayang untuk proses hukum lebih lanjut,” papar Gusmanto.
Adapun ketiga pelaku tersebut adalah, MU (53) tahun berdomisili di Nagari Lakitan, Kecamatan Lengayang, I (35) tahun berdomisili di Nagari Rantau Simalenang, Kecamatan Linggo Sari Baganti, R (59) tahun berdomisili di Nagari Rantau Simalenang, Kecamatan Linggo Sari Baganti, dan E (55) tahun sebagai penadah yang beralamat di Nagari Koto Nan Tigo Utara Surantih, Kecamatan Sutera.
Gusmanto menerangkan, dari hasil interogasi polisi, pelaku mengaku belum sempat mengambil ternak di wilayah tersebut. Namun demikian, mereka mengaku bakal melancarkan aksinya di tempat lain, dan masih di wilayah hukum Polsek Lengayang.
“Dari hasil interogasi tersebut, akhirnya mengarah kepada seorang yang diduga sebagai penadah,” paparnya.
Lebih lanjut dijelaskan Gusmanto, bekerjasama dengan Tim Opsnal Macan Kumbang Satreskrim Polres Pessel, tim bergerak cepat menangkap penadah dirumahnya di Kecamatan Sutera. Diketahui, penadah tersebut telah membeli Sapi curian dari tangan ketiga pelaku senilai Rp 2,5 juta.
“Kuat dugaan ketiga pelaku ini mencuri Sapi dengan mobil Avanza berwarna Silver. Sebab, dalam mobil tersebut ditemukan sejumlah tali dan bau-bau aroma Sapi,” ujarnya.
Gusmanto menyebut, modus pelaku pura-pura berkeliling dengan mobil itu untuk mencari kesempatan. Jika menemukan Sapi atau ternak lainnya di jalan, maka pelaku langsung melancarkan aksinya.
“Hasil interogasi kami bersama Tim Opsnal Macan Kumbang Satreskrim Polres Pessel, ketiganya membenarkan sudah pernah mencuri Sapi milik warga di Lengayang,” ujarnya.
“Sekarang barang bukti satu unit mobil Avanza berwarna silver, dan alat bukti lainnya terkait kejadian tersebut sudah diamankan di Mapolsek Lengayang,” ucapnya lagi.
Selain itu, Gusmanto mengucapkan terimakasih banyak kepada masyarakat yang merespon cepat kejadian sebagai upaya menjaga Kamtibmas di wilayah hukum Polsek Lengayang.
Menurutnya, keberadaan pos kamling yang aktif akan memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitar.
“Kami mengimbau masyarakat agar selalu waspada dengan ancaman-ancaman kejahatan yang akan terjadi di lingkungan sekitar. Jika ditemukan segera lapor ke pihak terkait,” tutupnya. (Kay)
