Petarung Jon Jones tebar ancaman terhadap lawannya dalam duel di UFC 285, Ciryl Gane. Pertarungan memperebutkan sabuk kelas berat yang lowong setelah Francis Ngannou tak mencapai kata sepakat dengan UFC soal perpanjangan kontrak.
Bagi Jon Jones, pertarungan ini merupakan duel perdana di kelas berat setelah sebelumnya ia dikenal sebagai raja light heavyweight. Sedangkan bagi Gane, duel ini jadi kesempatan merebut sabuk kelas berat setelah ia kalah lawan Ngannou pada kesempatan pertama.
Jon Jones mengungkapkan rasa kesalnya saat mengetahui bahwa sang lawan Ciryl Gane asyik main video game jelang duel di UFC 285.
Petarung ini ikut mengomentari aksi Gane yang tetap asyik bermain PS jelang laga lawan dirinya di UFC 285. Menurut Jon, dirinya tidak akan menaruh belas kasihan terhadap Gane.
“Saya dengan team sepak bola Ciryl Gane, tim online yang ia miliki, ada di ranking 60 dunia. Saya duduk di sini fokus pada pertarungan. Dia di sana bermain video game.”
“Tugas saya adalah tidak menaruh belas kasihan, tak peduli dia siap atau tidak menghadapi kesempatan ini,” ujar Jon dalam video yang dirilis, dikutip dari Sport Bible.
Dalam pandangan Jon Jones, Gane dinilai punya kepercayaan diri besar jelang duel UFC 285. Namun Jon yakin bahwa ia bisa menaklukkan Ciryl Gane.
“Di suatu tempat di dalam hatinya, dia berpikir bahwa ada kesempatan untuknya untuk menghancurkan nama besar saya. Hal itu sesuatu yang saya pandang sebagai persoalan yang benar-benar pribadi.”
“Di Prancis, mungkin dia sangat terkenal. Mereka [orang Prancis] tidak peduli Gane menang atau kalah, karena mereka tetap bersyukur Gane bisa bertarung di sini [UFC],” pungkas Jon Jones.
