Etawalin, susu kambing herbal unggulan yang dikenal sebagai solusi alami untuk nyeri sendi dan pegal linu, mengajak para konsumennya untuk turut berpartisipasi dalam program donasi bertajuk #LebihKuatKejarPahala.
Melalui program ini, setiap pembelian produk Etawalin selama bulan Ramadan secara otomatis menjadi bagian dari kontribusi dalam donasi untuk Peternak dan Petani Lokal.
Berkerja sama dengan Yayasan Amal Bunda, Etawalin menghadirkan program Corporate Social Responsibility (CSR) “Etawalin Peduli Peternak & Petani Lokal #LebihKuatKejarPahala” yang diselenggarakan di Ajibarang, Banyumas. Kegiatan ini menjadi wujud apresiasi terhadap para peternak kambing Etawa dan petani herbal lokal yang telah menjadi mitra utama dalam penyediaan bahan baku berkualitas tinggi untuk produk susu kambing herbal.
Sebanyak 250 peternak dan petani dari berbagai desa di wilayah Banyumas dan Cilacap, seperti Desa Pagak, Dondong, Nusa Indah, Kreong, Menganti, Kesugihan, Maos, hingga Adipala, menerima paket sembako dan santunan tunai. Donasi ini diharapkan dapat membantu kebutuhan mereka sekaligus menjadi bentuk nyata dukungan Etawalin terhadap kesejahteraan mitra lokalnya.
Tak hanya sekadar penyaluran bantuan donasi, kegiatan CSR ini juga menghadirkan sesi edukasi pengolahan pupuk organik. Para peternak dibekali pengetahuan tentang urgensi penggunaan pupuk organik untuk menjaga bumi, penjelasan pemanfaatan limbah (kotoran & air seni) dr peternakan untuk pembuatan pupuk organik, dan praktik ingkat contoh pembuatan pupuk organik dari kohe & air seni dengan EM4 alami.
Susu Kambing ini juga menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, sebagai bagian dari komitmen dalam memperhatikan kesejahteraan holistik para mitra yang selama ini mendukung jalannya produksi susu kambing herbal Etawalin.
“Beternak kambing bukan hanya menjadi mata pencaharian, tetapi juga memberikan harapan untuk masa depan keluarga kami. Dukungan dari Etawalin melalui bantuan dan santunan seperti ini sangat membantu kami untuk terus berkembang sehingga dapat menghasilkan susu yang segar dan berkualitas.” ungkap Nurhamin, salah satu peternak kambing lokal yang menjadi penerima manfaat.
Salah satu aspek penting yang mendukung produksi susu kambing berkualitas adalah pemenuhan gizi ternak sejak awal. Dalam hal ini, Bapak Maalikul Mulki, S.Pt., Manager Bumiku Bumimu Hijau Farm, menekankan pentingnya nutrisi sejak masa awal perkawinan kambing:
“Kualitas dan kuantitas susu kambing sangat ditentukan sejak masa kawin. Kalau nutrisinya tidak terpenuhi, bisa berdampak pada pertumbuhan kelenjar susu dan kesehatan anak yang dilahirkan. Karena itu, kami pastikan kambing diberi pakan berkualitas, baik konsentrat protein maupun hijauan kombinasi sejak awal kawin hingga masa bunting.”
Sebagai susu kambing herbal yang berfokus pada solusi alami untuk nyeri sendi dan pegal linu, Etawalin memegang teguh prinsip keberlanjutan dalam setiap lini produksinya. Dengan bahan baku utama yang berasal dari peternak kambing Etawa lokal di Indonesia, Etawalin tidak hanya memastikan kualitas produk terbaik, tetapi juga turut berkontribusi dalam meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), populasi Kambing di Indonesia tercatat sebanyak 14,37 juta ekor pada tahun 2023 dan diprediksi meningkat menjadi 15,71 juta ekor pada tahun 2024. Peningkatan ini mencerminkan berkembangnya usaha peternakan Kambing di Indonesia, dengan banyak peternak yang menggantungkan hidup dari sektor ini. Hasil beternak Kambing tidak hanya digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menjadi modal untuk terus memproduksi. Sektor ini berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan dan perekonomian peternak di Indonesia.
Etawalin senantiasa mengedepankan prinsip keberlanjutan dan pemberdayaan, dengan mengoptimalkan seluruh proses produksi didukung oleh bahan baku lokal, termasuk susu kambing Etawa dan tanaman herbal unggulan Indonesia. Dengan menggandeng peternak dan petani lokal, Etawalin tidak hanya menjaga kualitas, tapi juga berkontribusi aktif dalam memperkuat ekonomi kerakyatan.
“Setiap tetes susu kambing herbal Etawalin adalah buah dari kerja keras peternak kambing dan petani herbal lokal. Di tengah tantangan persaingan, di mana banyak peternak sapi lokal kalah bersaing dengan sapi impor dari New Zealand dan Australia, kami justru memilih untuk memperkuat rantai pasok lokal. Etawalin menggunakan 100% bahan baku dari peternak dan petani lokal, dengan suplai susu kambing segar berasal dari berbagai daerah seperti Banyumas, Jogja, Lumajang, dan Bogor. Dengan memilih bahan baku lokal, Etawalin turut memperkuat perekonomian dari hulu ke hilir, mulai dari peternak dan petani hingga konsumen yang mendapatkan manfaat kesehatan dari susu kambing herbal Etawalin,” ujar Bapak Mukit Hendrayatno, Komisaris Utama PT Etos Kreatif Indonesia.
Melalui program ini, Etawalin menegaskan komitmennya sebagai brand lokal yang tak hanya peduli pada kualitas produk, tetapi juga keberlanjutan sosial dan ekonomi masyarakat. Etawalin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pelanggan setia yang telah berkontribusi melalui program donasi #LebihKuatKejarPahala, serta kepada Yayasan Amal Bunda yang telah menjadi mitra pelaksana kegiatan. Diharapkan, inisiatif ini dapat menjadi contoh nyata kolaborasi antara pelaku industri dan masyarakat dalam membangun ketahanan ekonomi.
