Iklan
Iklan

Ibrahim Mohamed Solih Menangkan Pemilihan Presiden Maladewa dengan 61 Persen Suara

- Advertisement -
Ibrahim Mohamed Solih dinyatakan sebagai pemenang Pemilihan Presiden Maladewa yang diselenggarakan, Sabtu (28/1/2023) kemarin. Kemenangan patahana ini disampaikan oleh Partai Demokrat yang merupakan partai berkuasa di Maladewa.

Namun, lawan politik Ibrahim Mohamed Solih yaitu Mohamed Nasheed yang juga mantan Presiden Maladewa periode 2008 hingga 2012 tidak menerima kemenangan Solih untuk kedua kalinya.

Mohamed Nasheed yang dinilai sebagai mantan presiden yang kotroversial ini mengklaim bahwa kemenangan Ibrahim Mohamed Solih tidak sah karena penuh dengan kecurangan

Kemenangan yang belum diakui ini karena dituduh telah melakukan penipuan suara, telah memicu ketidakpastian politik di negara dengan tujuan wisata yang sangat populer di Samudra Hindia tersebut.

Sementara Partai Demokrat Maladewa (MDP) mengatakan pada hari Minggu bahwa Solih telah memenangkan 61 persen suara sedangkan lawannya Mohamed Nasheed hanya mengumpulkan 38 persen.

Pemilihan yang diselenggarakan pada hari Sabtu tersebut telah menimbulkan ketegangan setidaknya lima orang ditangkap karena mengganggu pemungutan suara. Bahkan perkelahian pun pecah antara faksi-faksi yang bersaing di beberapa tempat pemungutan suara.

Hasil pemungutan suara ini merupakan pukulan bagi Nasheed, yang menjabat sebagai presiden dari 2008 hingga 2012. Dia juga merupakan pemimpin pertama Maladewa yang terpilih secara demokratis.

Nasheed berharap untuk kembali berkuasa setelah dia menjalani hukuman “terorisme” yang secara luas dipandang bermotif politik untuk mencegahnya mencalonkan diri dalam pemilihan presiden terakhir.

Sementara Solih, pada tahun Pilpres 2018 menggantikan Nasheed, dan menyerukan persatuan setelah pemilihan pendahuluan hari Sabtu.

Berbicara kepada kerumunan pendukung yang bersorak di ibu kota Maladewa, Male, pemimpin petahana tersebut mendesak lawannya untuk mengesampingkan perbedaan.

“Yang utama sudah selesai. Sekarang saatnya bersatu dan bekerja sama untuk memenangkan pilpres untuk MDP,” katanya.

Namun Nasheed mengatakan bahwa pihaknya “masih memeriksa hasilnya”.

Dalam sebuah pernyataan singkat yang dikeluarkan pada hari Sabtu, kampanye menyarankan penipuan, dengan mengatakan: “Kami memperhatikan bahwa Nasheed unggul di sebagian besar kotak suara, dan lawannya ada di depan karena beberapa kotak di mana jumlah suara yang luar biasa telah diberikan.” Beberapa jam sebelumnya, juru bicara Nasheed, Hassan Latheef, telah mengklaim exit poll mereka menunjukkan bahwa mantan presiden itu akan memenangkan 64 persen suara.

“Nasheed telah memenangkan pemilihan ini,” tulisnya di Twitter.

 

Trending Topic

Subscribe
Notify of

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Iklan

Iklan

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA