Marni The Story of Wewe Gombel besutan Shen Entertainment dan RA Pictures jelang penayangannya bersama Legacy Pictures jelang penayangannya merilis Official Trailer & Official Poster.
Marni The Story of Wewe Gombel sebagai Executive Producer Fransen Susanto dan di sutradarai Billy Christian menggabungkan dua genre horor dan Action yang jadi jarang di industri film Indonesia.
“Kalau mengenai Wewe Gombel kita tahu it’s a big IP. Wewe gombel sebuah legenda. Bicara konsep ini sebuah cerita tentang seorang ibu yang kasih sayangnya terhadap anaknya,” kata Fransen dalam peluncuran poster Marni The Story of Wewe Gombel di XXI Plaza Indonesia, daerah Thamrin, Jakarta, Kamis (28/3/2024).
“Marni The Story of Wewe Gombel film horor yang dibalut martial art oleh Uwais Tim. Kenapa Uwais tim, karena Saat ini Uwais Team adalah tim koreo fighting terbaik di Indonesia dan untuk menghasilkan karya terbaik, kita harus memakai orang-orang terbaik di bidangnya,” tambah Fransen.
Dalam film horror/aksi “Marni The Wewe Gombel Story” yang disutradarai oleh Billy Christian ini juga dibintangi oleh aktor & aktris ternama untuk berperan dalam film tersebut, diantaranya adalah: Amanda Rigby, Ismi Melinda, Hannah Al Rashid, Amanda Rigby, Athar Barakbah, Reza Hilman, Frislly Herlind, Shareefa Dhaanis, Mathias Muchus, Djenar Maesa Ayu, Roy Marten, Voland Humonggio, dan masih banyak lagi.
Menurut Billy tantangan dalam menyutradarai film yang menggabungkan dua genre ini adalah dengan adanya koreo fighting yang masih relative baru dimana sebelumnya sosok hantu hanya digambarkan statis sedangkan disini sosok hantunya menunjukkan gerakan- gerakan yang sangat dinamis, yaitu melakukan koreo fighting yang ada di film Marni The Story of Wewe Gombel.
“Bagaimana kita harus menyiapkan kostum dan make-up dalam hal ini prostethic hantu, agar tidak terlepas saat sang aktris atau aktor melakukan koreo fighting. Karena di film ini hampir seluruh adegan aksinya diperankan oleh mereka sendiri.”kata Billy Christian sutardara Marni The Story of Wewe Gombel.
“Kalau saya ambil projek ini tak hanya ngomongin hantu saja, tapi peran perempuan, peran ibu. Saya bisa eksplore banyak nih. Belum banyak yang eksplore horor dan action,” ucap Billy.
Amanda Rigby yang terlibat dalam film mengaku berat karena ia belum pernah melakukan adegan fighting disebuah film.
“Kalau aku yang paling terberat adalah adegan fighting karena aku belum pernah melakukan dan belum pernah belajar jadi ini buat aku yang pertama. Cukup melelahkan tapi menyenangkan, apalagi dengan tim yang sangat berpengalaman dan professional. Dan buat aku Uwais tim the best”, kata Amanda Rigby.
“Untuk mempersiapkan diri melakukan adegan- adegan aksi disini ia melakukan latihan rutin, selain latihan pada saat workshop dari yang diadakan oleh SHEN Entertainment, aku juga latihan di rumah terlebih latihan flexsibility tubuh karena disini banyak adegan fighting yang mengharuskan badan aku untuk fleksibel untuk fight dengan lawan main aku. Dan aku juga terbantu oleh Uwais Team yang sangat professional dan sangat well prepared dalam mempersiapkan tiap scene fighting,” ujar Ismi Melinda yang memerankan tokoh Marni.
Terkait official poster, Shen Entertainment melakukan hal yang baru pertama kali dilakukan di Indonesia yaitu menerbitkan poster berbentuk lenticular poster atau yang lebih dikenal dengan poster hologram.
“Sebelumnya saya rasa belum pernah ada film Indonesia yang menggunakan poster lenticular seperti, promotional materi seperti post card mungkin ada yang melakukan tapi kalau poster saya rasa kami yang pertama melakukannya”, ujar Fransen Susanto. (EH).
