Pemain Mesir Mo Salah ukir sejarah yang cukup fantastis setelah mempermalukan Manchester United 7-0 dalam pertandingan di Liga Inggris 2022-2023.
Pertandingan antara Liverpool vs Manchester United dalam laga pekan ke-26 Liga Inggris di Stadion Anfield, Minggu (5/3/2023), berakhir dengan skor sangat mencengangkan.
Liverpool memang lebih mendominasi laga. The Reds memimpin penguasaan bola dengan 60,2 persen. Bahkan, pasukan Juergen Klopp memiliki 18 peluang sementara 8 di antaranya mengarah tepat sasaran.
Sedangkan Manchester United mempunyai 8 kesempatan dengan 4 menuju ke gawang.
Liverpool sukses mengakhiri rekor tidak terkalahkan di 11 pertandingan MU. Mo Salah menjadi bintang kemenangan The Reds dengan menciptakan dua gol dan dua assist di laga ini.
Assist pertama Salah yang berujung dengan gol ketiga Liverpool yang diciptakan Cody Gakpo pada menit ke-50 viral di media sosial. Pasalnya pemain asal Mesir itu membuat bek MU, Lisandro Martinez, pontang-panting hingga terjatuh dalam prosesnya.
“Mo Salah telah mengakhiri karier Lisandro Martinez seiring Liverpool menghancurkan MU,” tulis netizen lainnya.
Sementara beberapa netizen meyakini tindakan Salah mempermalukan Martinez merupakan balasan dari pertemuan pertama di Old Trafford. Ketika itu Salah dilanggar bek timnas Argentina itu dan kemudian didorong.
“Saya ingat ketika Lisandro Martinez membahu Salah pada pertandingan leg pertama, Salah hanya tertawa. Saya tahu Salah sedang mempermalukan Martinez dan dia harus menjadi pelayan Salah hari ini,” tulis salah satu netizen.
Trio lini depan Liverpool, Mo Salah, Nunez, dan Gakpo, kompak menorehkan brace dalam laga ini. Sedangkan pesta gol pasukan Juergen Klopp ditutup dengan aksi Roberto Firmino pada menit ke-88.
Usai laga berakhir, Juergen Klopp memberikan pujian setinggi langit untuk trisula lini depannya tersebut.
“Tidak ada yang meragukan masa depan dan kontribusi Darwin karena dia adalah kekuatan alam yang nyata,” kata Klopp seperti dikutip dari Goal Internasional.
“Cody Gakpo bermain di area lapangan yang sulit melawan tim yang melakukan man-marking, yang sangat rumit, tetapi lihat bagaimana dia menjaga dirinya tetap bebas dan memberikan gambaran umum untuk semua orang.”
“Adapun Mo Salah adalah Mo Salah, dia luar biasa,” ujarnya.
Lebih lanjut, juru taktik asal Jerman itu menyebut bahwa kemenangan besar ini bisa menjadi momentum kebangkitan timnya.
