Polisi akhirnya buka suara terkait kasus penyebaran video syur yang diduga mirip artis bernama lengkap Rebecca Ayu Putri Klopper alias Rebecca Klopper. Dalam jumpa pers pada 25 Mei di Jakarta, Brigjen. Pol. Dr. Ahmad Ramadhan selaku Karo Penmas Divhumas Polri mengatakan telah masuk pelaporan terkait kasus tersebut.
Pelaporan itu dilakukan oleh pihak RPAK alias Rebecca Klopper diwakili kuasa hukumnya. Pelaporan dilakukan pada Senin (22/5) dengan nomor LP/B/113/V/2023/SPKT/Bareskrim Polri.
“Terkait dengan kasus dugaan penyebaran video asusila terhadap RAPK alias RK,” terang Ahmad. “Hari Senin, 22 Mei 2023, pukul 16:45 WIB. Berdasarkan laporan polisi nomor LP/B/113/V/2023/SPKT/Bareskrim Polri, penerima kuasa dari RPAK alias RK melaporkan pemilik akun Twitter d*d*k*e*e*, @d*d*k*g*m, atas dugaan tindak pidana dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan atau mentransmisikan dan atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan atau dokumen elektronik yang memiliki muatan kesusilaan sebagaimana dimaksud pasal 45 ayat 1 juncto 27 ayat 1, UU RI nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU RI nomor 11 tahun 2008 tentang ITE.”
Ahmad kemudian mengungkap soal status RK sebagai korban dalam kasus penyebaran video syur itu. Ia juga membeberkan inisial para saksi yakni FF dan LL.
“Dengan korban atas nama RPAK alias RK dan saksi-saksi atas nama FF dan LL,” kata Ahmad. “Adapun barang bukti yang didapat yaitu 1 lembar hasil screenshot akun @d*d*k*g*m.
Sejauh ini, pihak penyidik masih mempelajari laporan tersebut. “Laporan polisi saat ini masih dipelajari oleh penyidik dan tentu perkembangannya akan kami sampaikan. Demikian informasi yang kami sampaikan hari ini. Kita tunggu update berikutnya,” terang Ahmad.
Sebelumnya, nama Becca jadi trending di Twitter Indonesia usai dikaitkan dengan beredarnya video syur diduga mirip dirinya. Sejauh ini, Becca memilih bungkam terkait dugaan mengejutkan itu.
Di sisi lain, ayah dari kekasih Becca, Haji Faisal, sempat ditanya wartawan terkait pendapatnya. Namun Haji Faisal mengungkap reaksi bijak dengan tidak mengomentari sesuatu yang bukan urusannya.
“Memang itu video kapan? Sama siapa?” tanya Haji Faisal. “Kenapa saya tanggapi videonya dengan siapa? Itu tidak ada urusannya dengan kita. Saya nggak tahu.”
