Laga Amerika Serikat vs Wales terganggu oleh aksi dari kaum Pelangi, LGBT yang masuk ke dalam stadion tempat laga Piala Dunia 2022 Qatar.
Kaum Kaum LGBT tersebut merupakan pendukung Timnas Wales, mereka mengenakan simbol LGBT saat masuk ke dalam stadion.
Mereka dihentikan oleh petugas keamanan Piala Dunia 2022. Kaum LGBT tersebut mengenakan topi pelangi, simbol yang dilarang di Qatar, dan juga telah dilarang oleh FIFA.
Topi pelangi itu lantas disita oleh petugas keamanan. Berdasarkan video yang beredar dan diberitakan ulang oleh Mirror Football, pendukung LGBT ini jumlahnya lumayan banyak.
Akibat kejadian ini kaum Pelangi heboh di media sosial. Sekelompok pendukung LGBTQ+, turun ke twitter untuk mengonfirmasi berita bahwa topi para pendukung telah diambil dari mereka saat mereka mencoba memasuki stadion. Posting yang diunggah Senin malam berbunyi:
“Kami sangat bangga dengan mereka, tetapi berita di lapangan malam ini adalah suporter wanita welsh kami yang mengenakannya di Qatar akan melepasnya, bukan pria, hanya wanita. @Fifacom, apakah Anda serius!! #LGBTQRights.”
Kelompok itu kemudian mengeluarkan pembaruan, mengklarifikasi situasi saat mereka menambahkan: “Kami memiliki pembaruan bahwa pada akhirnya Topi Pelangi telah diambil dari para pria juga tetapi tidak dimulai seperti itu. Kami keluar di Qatar harap tetap aman. Kami tidak bisa mempercayai @FIFAcom sama sekali dan tidak ada yang mereka katakan benar.”
Mantan kapten Wales dan Profesor di Universitas Cardiff Laura McAllister adalah pendukung lain kaum Pelangi LGBT+ yang juga jadi orang yang disita topi pelanginya.
