Usai Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Duni U-17, nama Jakarta International Stadium atau JIS pun masuk dalam opsi venue yang disebutkan oleh Presiden Joko Widodo. Namun, JIS dinilai tidak standar FIFA, beberapa kekurangan JIS lalu dikuliti.
JIS yang disebut tidak standar FIFA pun menjadi sorotan, bahkan diseret-seret ke ranah politik oleh sebagian kalangan, terutama pihak-pihak yang tidak menginginkan JIS dinilai sebagai karya terbesar mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
JIS dijadikan opsi untuk menggantikan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan yang kebetulan pada jadwal yang sama akan digunakan untuk konser musik Coldplay.
Sementara Indonesia resmi ditunjuk oleh federasi sepak bola dunia (FIFA) sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 untuk menggantikan negara Amerika Latin, Peru, yang mengundurkan diri sebagai tuan rumah karena ketidaksiapan infrastruktur.
Hal ini membuat pemerintah harus memilih beberapa stadion sebagai tempat berlangsungnya Piala Dunia U-17 termasuk JIS.
Namun, Ketum PSSI, Erick Thohir mengungkapkan jika JIS masih memiliki beberapa kekurangan sehingga belum layak menjadi tempat penyelenggaraan ajang sepak bola terbesar untuk level usia muda tersebut.
Padahal, stadion yang berkapasitas hingga 82 ribu penonton ini memiliki berbagai fasilitas pendukung, baik di dalam maupun di sekitar stadionnya.
Inilah fasilitas di sekitar JIS yang dikutip dari BBC Indonesia
1. Hotel Berjarak 10 Menit
Salah satu fasilitas yang tersedia di sekitar JIS adalah hotel yang berjarak 10 menit dari stadion. Terdapat beberapa hotel yang lokasinya berdekatan dengan Jakarta International Stadium, seperti Ibis Styles Jakarta Sunter, Holiday Inn Jakarta Kemayoran, dan Swiss-Belinn Kemayoran. Selain itu, ada juga Mercure Convention Center dan Coins Hotel by Ruang Nyaman yang lokasinya tidak jauh dari JIS.
2. Area Urban Farming
Selain dipakai untuk memenuhi fungsi olahraga, Jakarta International Stadium juga akan memperhatikan sejumlah fungsi sosial untuk masyarakat sekitarnya. Salah satunya dengan penyediaan area khusus yang berfungsi sebagai urban farming. Urban farming sendiri merupakan kegiatan pertanian di lingkungan perkotaan dengan masyarakat sebagai pelakunya sebagai upaya pengoptimalan lahan.
3. Public Open Space sebagai Plaza Salat
JIS memiliki ruang terbuka publik berupa plaza yang terintegrasi langsung dengan kawasan Danau Sunter Utara. Desain lantai plaza yang berbentuk garis-garis dapat difungsikan langsung sebagai tempat salat. Jadi, ruang publik tersebut dapat digunakan sebagai area salat berjamaah bila memang diperlukan.
4. Danau Sunter Utara
Ruang terbuka publik pada area stadion terintegrasi langsung dengan area Danau Sunter Utara. Hal ini membuat JIS dapat menjadi lokasi wisata air sekaligus bagi masyarakat sekitar.
5. Fasilitas Difabel
JIS memiliki beberapa fasilitas unggulan, salah satunya adalah akses yang ramah untuk difabel. Stadion yang awalnya dikenal dengan nama Stadion BMW ini menyediakan 200 tempat duduk, 24 lot parkir kendaraan, dan 25 lokasi toilet khusus untuk difabel.
6. Pilihan Moda Transportasi
JIS dibangun dengan konsep mengedepankan transportasi umum. Oleh karena itu, terdapat beberapa pilihan moda transportasi yang dirancang untuk memudahkan para penonton mengakses stadion terbesar se-Asia Tenggara tersebut. Mulai dari terintegrasi dengan Transjakarta, LRT, MRT, dan Commuterline. Meski begitu, saat ini beberapa akses moda transportasi tersebut masih dilakukan pembangunan oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
7. Kapasitas Besar dengan Atap Buka-Tutup
Jakarta International Stadium dibangun di atas lahan seluas 221.000 meter persegi. Hal ini membuat kapasitas penonton JIS sangat besar, hingga mencapai 82 ribu orang. Selain itu, salah satu fitur unggulan dari stadion ini adalah atap buka tutup yang memungkinkan JIS dapat digunakan untuk pertunjukan indoor, seperti konser musik.
