Pemeran video asusila di Grand Mulya Bogor Resort & Convention Hotel Bogor hingga kini masih dalam penyelidikan polisi. Namun identitas kedua pelaku sudah dikantongi pihak kepolisian.
Video asusila yang sebelumnya sempat viral ini dilakukan di sebuah hotel di Jalan Babakan Tumas, Desa Cikeas – Sukaraja Sentul, Cadas Ngampar, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.
Ditreskrimsus Polda Jabar memberikan update informasi terbaru terkait video asusila tersebut. Hasil penyelidikan sementara, polisi sudah mengantongi identitas di video itu, termasuk perekam yang masuk dalam kontruksi pidana Undang-undang Pornografi yakni memproduksi konten pornografi.
Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) juga mengatur larangan soal distribusi konten mengandung unsur asusila.
“Saat ini sudah diketahui, siapa-siapa yang melakukan adegan video itu,” kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Erdi A Chaniago, Kamis (18/3/2021).
Namun, karena masih dalam penyelidikan, pihaknya belum bisa mengungkap identitas di dalam video tersebut
“Nama dan orangnnya sudah diketahui mohon doanya dalam waktu dekat akan kita ungkap. Sekarang masih dilakukan pencarian mudah-mudahan dalam waktu dekat kita akan sampaikan,” ujar Erdi.
Video asusila berdurasi 3 menit 18 detik viral di media sosial. Video adegan panas itu dilakukan pasangan asusila di dalam kamar hotel wilayah Bogor, Jawa Barat.
Dalam video yang beredar, pasangan asusila ini diduga sengaja merekam adegan panas mereka melalui ponsel.
Awalnya, terlihat seorang wanita bergaun merah berbalut jeans biru tengah berada di loby salah satu hotel dikawasan Bogor.
Sang wanita tampak sedang berdiri di meja resepsionis untuk melakukan chek in kamar.Tampak terlihat disekilingnya sedang turun hujan.
Kemudian, sang wanita tersebut berjalan menuju kamar hotel diikuti oleh lelaki yang merekamnya. Lalu, mereka berdua pun pun akhirnya masuk ke dalam kamar hotel.
Tanpa menunggu lama, sang wanita bergaun merah itu langsung meluncuti pakaiannya sendiri. Mereka pun langsung berhubungan intim di dalam kamar hotel tersebut.
Sementara, Public Relations Grand Mulya Bogor, Ira Mesra, sudah tahu adanya video porno itu yang direkam di hotelnya. Dia membenarkan video itu direkam di hotelnya.
“Ya benar di sini, bapak lihat sendiri (dalam video) bahwa itu kelihatannya fisiknya sengaja dia shoot kan,” ujar Ira saat didatangi di Grand Mulya Hotel, Kamis (18/3).
Namun, Ira meyayangkan hal itu. Sebab ia mengatakan hotelnya itu merupakan hotel kelas bintang yang diperuntukkan keluarga dan juga tempat meeting pebisnis-pebisnis kelas atas. Dia kaget ketika hotelnya terkait dengan video asusila tersebut.
“Kami sangat dirugikan sebenarnya terhadap kejadian itu. Karena itu di luar kontrol dan pengawasan kami. Karena prosedur yang kita lakukan sudah kita jalankan secara aturan manajemen hotel. Kaidah-kaidah PHRI dan kondisi yang kejadian itu saya tidak tahu indikasinya seperti apa niat mereka seperti apa,” ujar Ira.
“Di hotel ini family ya karena resort. Konsepnya resort lihat saja semua keluarga, dan kita di hotel ini tidak dibenarkan adanya minuman keras, apapun itu kita usir kalau misalnya ada. Jadi kita tuh islami, kondisinya semua tuh, niatnya adalah hotel ini,” lanjut Ira.
Ira menyerahkan pengungkapan kasus ini ke Polda Jabar. Dia juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Polda Jabar terkait perkara tersebut.
Hotel itu adalah Grand Mulya Bogor Resort & Convention Hotel yang berlokasi di Jalan Babakan Tumas, Desa Cikeas – Sukaraja Sentul, Cadas Ngampar, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.
Dari ornamen di resepsionis Grand Mulya Bogor memang persis dengan menit pertama di video tersebut. Detail lain seperti ukiran di tembok lobi menuju lift juga identik dengan yang di video asusila tersebut.
