Dengan suara lantang Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyampaikan imbauan tentang kejujuran dan disiplin dalam bekerja di tengah ratusan para pejabat di lingkungan pemerintah Kota Bandung, pada Jumat (14/4/2023) pagi.
Bahkan Yana Mulyana menyampaikan imbauan tersebut secara terbuka saat memberikan pengarahan kepada 120 pejabat yang baru dilantik di Balai Kota Bandung. Dia menekankan, agar ASN dan pejabat jajaran Pemkot Bandung menjunjung tinggi kejujuran.
“Diperlukan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi, disiplin, jujur, dan mau bekerja keras pada level pimpinan tinggi administrator dan pengawas,” ujarnya.
Yana juga bicara tentang pelayanan kepada masyarakat. Menurut dia, jabatan adalah amanah, maka para pejabat yang dilantik, harus mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Yana juga mengingatkan para ASN secara umum beserta keluarga juga menjalankan pola hidup sederhana dan tidak pamer hidup mewah di media sosial. Pasalnya, hal itu akan menimbulkan sikap antipati kepada individu ASN dan lembaga yang menaungi.
“Ini sejalan dengan core value ASN berakhlak yakni berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif,” katanya.
Yana berharap para pejabat yang dilantik mampu menjaga integritas dan memberikan kinerja maksimal, sesuai dengan bidang yang diamanahkan dan mengutamakan kolaborasi.
Namun, beberapa jam setelah dia bicara tentang kejujuran, Yana Mulyana ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan.
KPK menangkap Yana Mulyana terkait kasus suap proyek smart city, tepatnya terkait pengadaan CCTV dan jaringan internet.
Pada Sabtu (15/4/2023) pagi, Yana Mulyana sudah berada di kantor KPK untuk pemeriksaan dan penetapan statusnya sebagai tersangka kasus suap atau hanya sebatas saksi.
Ada 9 orang yang ditangkap dalam OTT KPK, termasuk Yana Mulana. Dikabarkan, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung juga ikut terjaring dalam OTT KPK ini.
