Jesenn, dengan mantap kini kembali dengan album yang telah dia persiapkan berjudul “Jilid 1”. Setelah sebelumnya merilis single “Salahkah’ di tahun 2020 lalu.
Album debut dari Jesenn ini sekaligus menjadi penanda dimulainya perjalanan dan era baru darinya di dunia musik
Dalam prosesnya, diakui Jesenn “Jilid 1” membutuhkan waktu yang sedikit panjang karena adanya pandemi Covid 19, serta kesibukan Jesenn yang memang sedang berada dalam proses menyelesaikan pendidikannya untuk meraih sarjana yang kini telah dia raih.
“Proses pembuatan lagu ini cukup seru karena aku dan band Jtroops berusaha untuk menemukan aransemen bersama-sama. Masing masing anggota punya selera masing masing dan membuat kita akhirnya berusaha mencari apa yang cocok, hingga referensi musik yang punya tipe sama dengan album ini,” kisah Jesenn saat menjelaskan pembuatan album ini bersama Jtroops.
Selain band Jesenn, Jtroops, ada beberapa pihak lainnya yang juga ikut membantu dalam proses pembuatan “Jilid 1” ini. Mereka diantaranya adalah Arka Production, yang dipegang oleh Aryo Pradana, Joel Christian yang menggarap nuansa R&B untuk track “Seratus Alasan’, dan Ananta Vinnie yang menggarap proses Mixing untuk 1 track terakhir di album ini.
Berisi 10 Track yang didalamnya, album ini terasa special karena akan terdiri dari 8 buah Lagu dan 2 Track special, yaitu sebuah monolog berjudul ‘PENDAHULUAN’ yang akan menceritakan sedikit proses hidup dan pembuatan album ini.
Kemudian, track berikutnya yang berisi sebuah opening dan rangkuman instrumental dari lagu-lagu yang ada di dalam album “Jilid 1” ini.
Jesenn menegaskan bahwa dalam karyanya kali ini, ia ingin menunjukkan bahwa cinta dapat merubah hidup kita.
“Apapun yang terjadi, cinta bisa merubah segala sesuatu jadi lebih mudah dan bahagia, Love is always win!” kata musisi yang mengidolakan Glenn Fredly dan Justin Bieber ini.
Jesenn mengakui bahwa ada salah satu lagu yang amat berkesan di albumnya kali ini berjudul “Salah Pijak”. Dalam lagu ini, JESSEN ingin membagikan kisah hidupnya yang juga pernah ada di fase yang sulit, dimana sang ayah harus berperang melawan penyakit yang dideritanya.
“Di lagu itu, aku menceritakan bahwa tiap manusia pasti berbuat salah, jatuh bahkan sakit. Tapi yang harus diingat adalah kita tidak pernah sendirian, masih banyak orang yang cinta dan peduli pada kita. Kita boleh sedikit bersedih, tapi kita harus sadar bahwa pasti ada pelangi sehabis hujan,” lanjutnya.
Besar harapan Jesenn agar album ini dapat diterima dengan baik oleh seluruh penikmat musik di Indonesia. Selain itu, dia juga berharap, lagu lagu di album ini bisa menjadi obat sekaligus mampu menyampaikan perasaan yang sebenarnya sulit untuk dikatakan pada orang-orang yang kita sayangi.
