Tawuran dengan menggunakan senjata tajam antar warga terjadi di Jalan Bekasi Timur, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis sore, 21 Januari 2020.
Kedua kelompok warga yang terlibat tawuran saling serang dengan menggunakan senjata tajam, petasan bahkan batu.
“Awalnya memang udah saling serang, terus ada dua orang maju dari Gang Mayong. Nah, dari anak gang asrama juga maju dua orang. Mereka sama-sama bawa senjata tajam, satu orang dari Gang Mayong jatuh, dibacok sama anak gang asrama,” ujar Dimas, saksi mata, dikutip dari Viva, Kamis 21 Januari 2020.
Dimas mengungkapkan, aksi saling serang dari dua kelompok warga tersebut mengakibatkan satu orang mengalami luka bacok karena ditebas golok. “Dibacok di bagian kepala, paha, punggung belakang sama di bagian kaki. Tawurannya sekitar 40 menit lah,” ujar Dimas.
Sedangkan saksi mata lainnya, Herman, mengatakan aksi saling serang itu memang sudah sering terjadi di lokasi tersebut. Bahkan, pernah merusak dagangan warga.
Biasanya, penyebab melakukan penyerangan karena masalah sepele atau saling ejek. Tapi, untuk kejadian kali ini tak diketahui.
“Udah sering banget di sini, dalam seminggu bisa 4 kali. Pernah juga gerobak warga dirusak, dagangannya diambil. Akhirnya dibangun posko anti tawuran dekat sini, tapi tidak ada petugas,” ujar Herman.
Herman juga mengungkapkan pada tanggal 12 Desember 2020 lalu, terjadi aksi serupa yang berujung pada penjarahan gerobak milik warga.
“Pernah tanggal 12 Desember, tawuran juga anak gang asrama nyerang ke Gang Mayong. Ada gerobak yang dirusak, duit hasil jualan diambil, sama nasi juga diambil,” kata Herman.
Terkait peristiwa saling serang yang terjadi Kamis petang, pihak kepolisian datang ke lokasi tawuran yang berada di samping gedung kejaksaan negeri Jakarta Timur.
