Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan membongkar perbuatan bejat yang dilakukan seorang ayah berinisial S (38). S diduga telah mencabuli lima orang putri kandungnya yang masih di bawah umur.
Kabar yang cukup mengejutkan dari Kota Medan ini, terungkap setelah korban menceritakan kepada ibu kandung mereka terkait aksi bejat ayah kandung mereka sendiri sejak bulan Oktober 2020 lalu. Kemudian, sang ibu melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Medan.
Bagian Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polrestabes Medan Ajun Komisaris Polisi M. Ginting membenarkan kejadian tersebut. Ia mengungkapkan pelaku yang merupakan warga Kecamatan Medan Perjuangan itu sudah diamankan pihak kepolisian.
“Antara si tersangka S dan istrinya A rumah tangganya kurang harmonis dan kerap bertengkar hingga akhirnya istrinya itu meninggalkan rumah dan memilih tinggal di daerah Marelan,” kata M Ginting, Jumat, 19 Februari 2021.
Pencabulan itu dilakukan pelaku di rumah pelaku di Kecamatan Medan Perjuangan, Sumatera Utara. S tidak segan-segan mencabuli dengan meraba-raba bagian tubuh sensitif para korban.
Dari pengakuan sang ayah kepada petugas kepolisian, pencabulan itu dilakukan pada 8 Januari 2021 di ruang tamu rumahnya. Menerima laporan dari ibu korban, polisi bergerak langsung dan mengamankan S pada 18 Februari 2021.
“Atas dasar pengakuan anaknya inilah ibunya membuat laporan ke Polrestabes. Setelah kami lakukan pemeriksaan terhadap korban serta hasil visum mendukung. Tersangka kami tangkap di rumahnya,” jelas M. Ginting.?
Atas perbuatannya, S dijerat dengan Pasal 82 ayat 1 dan 2 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 atas perubahan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
“Karena dilakukan oleh ayah kandungnya, hukuman ditambah 1/3 lagi. Kami juga akan memasukan Perpres Nomor 70 Tahun 2020 tentang Kebiri,” kata M.Ginting.
