Jakarta, Indeks News – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjerat nama baru dalam pusaran kasus korupsi di Mahkamah Agung (MA). Sosok wiraswasta bernama Menas Erwin Djohansyah (MED) resmi ditetapkan sebagai tersangka usai dijemput paksa penyidik KPK.
Menas diketahui sebagai pihak yang membayar sewa hotel untuk mantan Sekretaris MA Hasbi Hasan dan artis Windy Yunita Bastari Usman atau Windy Idol, yang kini juga menjadi tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Dalam putusan Hasbi Hasan, terungkap Menas menyewa kamar di Novotel Jakarta Cikini dan Fraser Menteng, yang digunakan baik untuk pertemuan membahas perkara maupun kepentingan pribadi Hasbi bersama Windy.
Hasbi Hasan sendiri telah divonis 6 tahun penjara dalam kasus suap, dan status tersangkanya dalam TPPU belum dicabut.
5 Fakta Kasus Menas dan Keterlibatan Windy Idol
-
KPK Jemput Paksa Menas
Menas dijemput paksa pada Rabu (24/9/2025) malam setelah dua kali mangkir dari panggilan KPK. Ia ditangkap di kawasan BSD, Tangerang Selatan. -
Resmi Jadi Tersangka
Setelah ditangkap, Menas langsung diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pengurusan perkara di MA. -
Menas Ditahan KPK
Kamis (25/9/2025), Menas resmi ditahan 20 hari pertama di Rutan KPK, Jakarta Timur. Ia dijerat Pasal 5 dan Pasal 13 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. -
Skema Suap dan Sewa Hotel
Menas diketahui membayar sewa hotel dan menyerahkan uang muka Rp 9,8 miliar kepada Hasbi. Uang itu untuk mengurus sejumlah perkara sengketa lahan yang dititipkan. -
Perkara Gagal Dimenangkan
Meski telah membayar miliaran rupiah, perkara yang dititipkan Menas kepada Hasbi justru kalah di pengadilan, sehingga kasus ini berujung menjadi temuan besar KPK.
Beberapa perkara yang diurus Hasbi atas permintaan Menas antara lain: Sengketa lahan di Balidan, Jakarta Timur, di Depok, di Sumedang, di Menteng, tambang di Samarinda
Kasus ini menambah panjang daftar skandal di Mahkamah Agung, yang kini menyeret pejabat tinggi hingga publik figur seperti Windy Idol.
