Praktik prostitusi mulai bermunculan di sejumlah café remang-remang di Penajam Paser Utara. Hal itu terungkap setelah Polres Penajam Paser Utara (PPU) menemukan aktivitas prostitusi di sejumlah titik di wilayah yang bakal menjadi titik Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Wakapolres PPU Kompol Bergas Hartoko mengatakan, praktik prostitusi ini terendus pihaknya dan rata-rata berada di Kecamatan Sepaku.
Bergas Hartoko mengungkapkan, ada sekitar delapan cafe remang-remang yang di dalamnya ada praktik prostitusi terselubung di Kelurahan Pemaluan, Sepaku.
Kedoknya hanya sebagai warung kopi biasa, namun dicurigai juga merupakan tempat prostitusi. Hal in menjadi atensi Polres, lantaran berada diwilayah IKN.
Menurutnya, pemantauan terus dilakukan, untuk mengantisipasi adanya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di titik tersebut.
“Ada 8 tempat yang dilakukan penyelidikan, itu ada di daerah Sepaku,” ujar Wakapolres, Jumat (16/5/2023).
Wakapolres menegaskan, pihaknya hanya menindak apabila terdapat pelanggaran hukum, namun untuk penertiban, merupakan ranah pemerintah daerah.
“Kita akan koordinasikan untuk dilaksanakan penertiban, tapi itu ranahnya pemerintah daerah,” jelasnya.
Selain di Sepaku, tujuh cafe di daerah Kecamatan Penajam, juga diindikasi sebagai cafe remang-remang. Tujuh tempat ini juga tak luput dari penyelidikan kepolisian.
Pemetaan juga tengah dilakukan, untuk daerah-daerah yang berpotensi terjadi tindakan perdagangan orang.
“Fokusnya juga di perbatasan, karena sasarannya para imigran,” pungkasnya.