Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Padang, Teddy Antonius, menerapkan strategi “Tiada Hari Tanpa Aktivasi IKD” untuk mempercepat capaian aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Kota Padang. Langkah ini dilakukan guna mendukung transformasi digital dan kemudahan akses data kependudukan bagi seluruh warga.
Teddy Antonius menjelaskan bahwa Disdukcapil Padang tidak hanya mengandalkan pelayanan di kantor, tetapi juga membentuk tim yang aktif melakukan aktivasi IKD di berbagai instansi dan kantor-kantor di Kota Padang. “Kami siap memberikan pelayanan IKD di mana saja, sesuai dengan arahan Pj Wali Kota Padang untuk menggenjot capaian aktivasi IKD,” ujar Teddy.
Target Disdukcapil adalah mencapai minimal 30 persen dari total jumlah penduduk yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk melakukan aktivasi IKD. Saat ini, sekitar 50 ribu warga atau sekitar 7 persen dari total 675 ribu warga yang memiliki NIK telah melakukan aktivasi IKD. Target kedepannya adalah mencapai antara 150.000 hingga 200.000 orang.
Untuk mencapai target tersebut, Disdukcapil aktif berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, BUMN, BUMD, organisasi kemasyarakatan, dan komunitas. Pihaknya juga mengapresiasi inovasi dari Pemerintah Kecamatan dalam menarik minat masyarakat untuk melakukan aktivasi IKD.
Teddy Antonius mengajak seluruh masyarakat Kota Padang untuk segera melakukan aktivasi IKD, karena hal ini tidak hanya mendukung program pemerintah, tetapi juga memudahkan akses terhadap berbagai dokumen kependudukan seperti KTP, KK, NPWP, dan lainnya melalui aplikasi IKD di gadget masing-masing.
“Dengan aktivasi IKD, proses administrasi kependudukan menjadi lebih mudah dan efisien. Warga tidak perlu lagi repot membawa berkas fisik, semua dapat diakses melalui aplikasi IKD kapan saja dan di mana saja,” tambah Teddy.
Dengan terus meningkatkan capaian aktivasi IKD, Disdukcapil berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dan memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kependudukan secara digital.