Fungsi pita suara tidak hanya memungkinkan kita untuk berbicara, tetapi juga berperan dalam proses pernapasan. Karena fungsinya begitu penting, kesehatan pita suara perlu dijaga agar risiko terjadinya gangguan dapat dihindarkan.
Pita suara adalah jaringan elastis yang terletak di belakang tulang rawan tiroid (jakun) dan tepat di tengah laring. Organ ini terdiri dari dua bagian, yaitu pita suara yang berbentuk seperti huruf “v” dan rima glottidis atau rongga di antara pita suara.
Fungsi pita suara tidak hanya untuk berbicara, tetapi dapat diolah menjadi karya seni suara bagi banyak profesi, seperti penyanyi, pewara berita, atau penyiar radio. Profesi tersebut membutuhkan pita suara yang sehat, agar dapat berbicara dengan nyaman dan suaranya enak di dengar.
Fungsi Pita Suara
Fungsi pita suara secara umum adalah menghasilkan suara dan menjadi bagian dari sistem pernapasan bagian atas. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah fungsi dari pita suara yang perlu diketahui:
1. Membuat suara
Saat seseorang berbicara atau bernyanyi, pita suara akan tertutup dan menyisakan sedikit celah pada rongga pita suara. Saat udara dari paru-paru melewati celah ini, pita suara akan bergetar dan menghasilkan suara.
Fungsi pita suara adalah mengontrol seberapa tinggi atau rendah nada suara yang dihasilkan. Pita suara yang lebih besar dan tebal menghasilkan nada yang lebih rendah daripada pita suara yang lebih kecil dan tipis.
2. Membantu pernapasan
Pada saat bernapas, pita suara akan berada di dalam posisi terbuka seperti huruf “v”. Posisi ini menyebabkan adanya rongga di antara pita suara, sehingga udara dapat dengan mudah mencapai paru-paru.
Sebagai bagian dari saluran pernapasan atas, posisi kedua organ ini dapat berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan udara tubuh. Maka dari itu, jika pita suara mengalami gangguan, sistem pernapasan ikut terdampak yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas.
3. Melindungi tenggorokan
Saat kita makan dan minum, sebuah katup yang disebut dengan epiglotis akan menutup pintu masuk ke laring. Katup yang terletak di atas laring ini berfungsi untuk memastikan objek asing tidak masuk ke dalam tenggorokan.
Saat epiglotis menutup, pita suara juga ikut menutup, sehingga fungsi pita suara adalah sebagai perlindungan tambahan bagi tenggorokan atau trakea.
4. Membantu menelan
Dalam proses menelan, setelah melalui mulut, makanan atau minuman akan didorong menuju epiglotis. Untuk mencegah hasil kunyahan masuk ke sistem pernapasan, otot-otot di sekitar pita suara akan mendorong makanan atau minuman tersebut ke arah kerongkongan.
Gangguan pada Pita Suara
Jika fungsi pita suara terganggu, gejala yang umumnya muncul adalah suara serak dan mengecil, batuk-batuk, kesulitan bernapas, sampai hilangnya suara. Berikut ini adalah gangguan-gangguan yang dapat terjadi pada pita suara:
- Laringitis, yaitu pembengkakan pada pita suara
- Benjolan pita suara, yaitu benjolan yang dapat terbentuk di pita suara akibat sering menggunakan pita suara dengan keras, seperti penyanyi
- Paralisis pita suara, yaitu kondisi lumpuhnya otot-otot yang mengontrol pita suara akibat impuls saraf yang terganggu
- Disfungsi pita suara, yaitu kondisi saat pita suara menutup ketika seharusnya terbuka saat bernapas
- Kanker laring, yaitu pertumbuhan sel abnormal pada pita suara yang salah satunya dipicu oleh infeksi human papillomavirus (HPV)
Gangguan pada fungsi pita suara dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti berkurangnya kemampuan berbicara dan kesulitan bernapas. Maka dari itu, penting untuk menjaga kesehatan organ ini dengan beberapa cara berikut:
- Minum air yang cukup, terutama jika Anda sedang melakukan kegiatan olah suara yang intensif.
- Hindari merokok karena paparan asap dari rokok dapat mengiritasi pita suara.
- Tidak melakukan kegiatan olah suara secara terus-menerus dan mengistirahatkan pita suara Anda dengan cara tidak banyak berbicara.
- Lakukan terapi suara jika terjadi gangguan pada pita suara untuk membantu penyembuhan.
