Istilah WHM atau Web Host Manager mungkin masih terdengar asing di telinga sebagian besar orang. Hal ini wajar mengingat WHM sendiri merupakan aplikasi admin panel yang peruntukannya lebih mengarah ke pengelola bisnis reseller hosting atau jasa pembuatan website, bukan end-user seperti blogger atau web master.
Agar lebih tau seputar Web Host Manager dan fungsinya, pada kesempatan kali ini kita akan sama-sama membahas soal WHM atau Web Host Manager yang belakangan ini semakin banyak menarik perhatian banyak blogger. Berikut ulasan selengkapnya.
Alasan Menggunakan WHM
1.Manajemen yang Jauh Lebih Baik
Web Host Manager bakal membantu para pelaku bisnis hosting ataupun jasa pembuatan website, karena hanya dengan satu akun kamu bisa lebih leluasa beralih dari satu cPanel ke cPanel lainnya. Agar pembagian resource lebih merata, kamu juga bisa mengatur kebutuhan bandwidth atau disk space sesuai porsi masing-masing akun.
2.Lebih Aman dan Bisa Diandalkan
Alasan berikutnya kenapa kamu harus menggunakan Web Host Manager adalah faktor keamanan. Dengan menggunakan WHM kamu akan memiliki keleluasaan dalam mengelola setiap aset yang menggunakan cPanel berbeda. Jika terjadi kerusakan atau tindak peretasan, proses pemulihan data juga lebih cepat karena dampak yang ditimbulkan hanya pada aset cPanel terkait.
3.Bisa untuk Bisnis Reseller Hosting
Bagi kamu yang suka berbisnis, WHM sangat tepat untuk dijadikan sebagai software pendukung layanan reseller hosting. Pasalnya, kamu bisa leluasa membuat akun cPanel baru dan menjual resource tersebut kepada pengguna yang membutuhkan.
4.Cocok untuk Kebutuhan Branding
Terakhir, alasan kemudahan dalam hal branding bisa menjadi poin tambahan untuk kamu yang ingin menjalankan perusahaan sendiri menggunakan dukungan WHM sebagai tulang punggung operasional.
Kegunaan WHM yang Perlu Diketahui
1.Mengelola Akun cPanel
Sebagai software atau aplikasi manajemen web hosting, Web Host Manager memiliki fitur utama sebagai pengontrol atau setiap akun cPanel yang ada. Melalui dashboard kamu bisa membuat akun baru, menghapus akun lama yang sudah tidak berlangganan, serta menangguhkan akun jika dirasa melanggar ketentuan yang ada.
2.Mengatur DNS Zone Semua Domain di WHM
Karena kamu merupakan admin, melalui WHM kamu akan memiliki wewenang dalam mengatur setiap DNS Zone domain yang sudah ditambahkan. DNS Zone sendiri memiliki fungsi utama agar nama domain bisa terhubung dan terintegrasi langsung dengan server hosting.
3.Memudahkan dalam Pemantauan Server
Salah satu variabel penting yang harus selalu dipantau dari sebuah server adalah pasang surut performanya. Untungnya, aktivitas monitoring server tersebut bisa dilakukan melalui WHM, mulai dari pemantauan proses yang sedang berjalan, proses pengolahan aktivitas di balik layar (background activity), hingga show current disk usage atau indikator besarnya kapasitas penyimpanan yang sudah digunakan.
4.Mengatur Sertifikat SSL
Tidak bisa dipungkiri lagi, sertifikat SSL adalah elemen penting untuk mendukung performa sebuah website di era sekarang. Tanpa adanya sertifikat SSL, sebuah website akan menderita banyak kerugian, mulai dari ranking SEO yang tidak optimal, kendala ketika diakses user, hingga pemblokiran oleh beberapa browser.
Di WHM kamu bisa mengatur konfigurasi sertifikat SSL untuk menunjang kebutuhan user, sehingga layanan yang ditawarkan akan mendapat nilai lebih di mata calon pelanggan.
5.Pemulihan File dan Backup
Kegunaan Web Host Manager berikutnya yakni sebagai pendukung untuk menunjang fitur backup file yang ada di server. Kamu bisa mengaktifkan opsi backup file tersebut untuk semua user maupun sebagian saja. Sementara untuk hasil backup filenya akan diunggah ke penyimpanan cloud seperti Google Drive, Mega, Dropbox, atau layanan cloud storage lainnya.
6.Melakukan Modifikasi Server Website
Sebagai aplikasi manajemen web hosting, WHM hadir dengan membawa berbagai fitur untuk menunjang kustomisasi server. Kamu bisa melakukan modifikasi pada server sesuai dengan kebutuhan, mulai dari pengaturan halaman login, perubahan pesan notifikasi, hingga aktivasi sistem filter anti spam.
7.Melakukan Kustomisasi Paket Hosting
Jika kamu ingin mulai merintis usaha di bida web hosting, memulai dari jualan sebagai reseller adalah pilihan yang tepat. WHM akan mencukupi segala kebutuhan jasa reseller hosting kamu mulai dari proses konfigurasi, hingga kustomisasi harga dan spesifikasi paket hosting.
WHM versi standar sudah dibekali kemampuan untuk mengatur resource server sesuai kebutuhan tiap-tiap user. Mulai dari menentukan besaran kapasitas penyimpanan, bandwidth, inodes, hingga jumlah add on domain yang bisa ditambahkan. Sangat menarik, bukan?
Itulah penjelasan terkait apa itu WHM yang bisa dijadikan sebagai tambahan pengetahuan. Pada intinya, Web Host Manager merupakan aplikasi panel admin yang berfungsi untuk mengatur beberapa akun cPanel yang digunakan oleh end-user.
Web Host Manager hadir dengan membawa banyak fitur yang jauh lebih kompleks dibandingkan dengan cPanel. Kendati demikian, penggunaan WHM juga harus dibarengi dengan adanya spesifikasi server mumpuni agar proses pembagian resource ke pengguna lebih leluasa.