Indeks News – Korban jiwa akibat bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terus bertambah. Menurut data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), per Kamis (11/12/2025), sebanyak 986 orang meninggal dunia, sementara 224 orang masih dinyatakan hilang.
Data tersebut diakses melalui situs resmi BNPB dan diperbarui seiring proses pencarian dan evakuasi yang masih berlangsung di sejumlah titik terdampak.
BNPB juga melaporkan terdapat 5.100 orang luka-luka, sebagian besar akibat tertimpa material longsor dan terseret arus bandang.
Bencana ini berdampak luas hingga mencakup 52 kabupaten/kota di tiga provinsi, menjadikannya salah satu bencana hidrometeorologi terbesar di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Sejak bencana terjadi, curah hujan ekstrem memicu banjir besar, banjir bandang, serta longsor yang merusak permukiman, fasilitas umum, dan jalur transportasi utama.
Tim SAR gabungan masih berjibaku menembus medan berat untuk mencari para korban yang dilaporkan hilang.
Kerusakan yang ditimbulkan bencana ini sangat masif. BNPB mencatat lebih dari 157,9 ribu rumah rusak, mulai dari rusak ringan, sedang, hingga total.
Selain itu, terdapat 1.200 fasilitas umum, 219 fasilitas kesehatan, 581 bangunan pendidikan, 434 rumah ibadah, dan 498 jembatan yang turut terdampak.
Situasi kemanusiaan juga mengkhawatirkan. Sekitar 800 ribu jiwa terpaksa mengungsi, sebagian tinggal di posko sementara dengan keterbatasan logistik, air bersih, dan layanan kesehatan.
Pemerintah pusat dan daerah kini memprioritaskan penyediaan bantuan, perbaikan akses jalan, hingga penanganan kedaruratan pasca-bencana.
Berikut rincian sebaran korban di tiga provinsi terdampak:
Aceh
- 403 orang tewas
- 30 orang hilang
- 4.300 orang terluka
Aceh menjadi wilayah dengan jumlah korban jiwa tertinggi. Beberapa kabupaten terisolasi akibat jembatan putus dan akses jalan tertimbun material longsor.
Sumatera Utara
- 343 orang tewas
- 98 orang hilang
- 698 orang terluka
Sejumlah aliran sungai meluap hingga menyapu permukiman, terutama di daerah rawan banjir bandang.
Sumatera Barat
- 240 orang tewas
- 96 orang hilang
- 113 orang terluka
Material longsor yang berasal dari perbukitan mengubur puluhan rumah serta menutup jalur utama antarwilayah.
BNPB menegaskan bahwa jumlah korban masih bisa berubah mengingat proses identifikasi jenazah dan pencarian korban hilang masih berlangsung intensif.
Pemerintah memastikan pendistribusian logistik, penyingkiran material bencana, serta pemulihan jalur transportasi terus dikerjakan untuk mempercepat penanganan di lapangan.
