Usai ditegur Prabowo Subianto, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon kini tidak lagi aktif di Twitter. Politisi yang terkenal dengan nyinyirannya ini seperti lenyap dari media sosial.
Terkait teguran Prabowo terhadap Fadli Zon dibenarkan oleh koleganya yang juga anggota Komisi III DPR Habiburokhman. Sejak itu sampai sekarang, Fadli tidak aktif lagi membuat cicitan di akun @fadlizon.
Status terakhir Fadli Zon ‘Deforestasi itu nyata’ pada Sabtu (13/11). Hal itu menjadi di luar kebiasaan, lantaran Fadli termasuk politikus yang aktif dan setiap hari membuat cicitan di Twitter.
Awalnya teguran itu dipicu ketika Fadli mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang lebih memilih meresmikan Sirkuit Mandalika di Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat (12/11). Fadli heran, lantaran Jokowi tidak mengunjungi Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, yang masyarakatnya sudah kebanjiran selama tiga pekan.
“Luar biasa Pak. Selamat peresmian Sirkuit Mandalika. Tinggal kapan ke Sintang, sudah tiga pekan banjir belum surut,” tulis Fadli menyindir Jokowi.
Status Fadli itu seketika mengundang kegaduhan di internal Gerindra. Hal itu lantaran Prabowo dan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat ini bergabung dengan pemerintahan Jokowi.
Sementara, Fadli justru sering memposisikan diri sebagai oposisi saat partainya sudah bergabung dengan pemerintah.
Sikap Fadli yang serinng berseberangan dengan partai dianggap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, sebagai tindakan tidak tepat. Dia menyebut, pernyataan Fadli tidak wakili sikap resmi Gerindra.
“Tweet Pak Fadli Zon soal Sintang, kami perlu meluruskan jika statement tersebut tidak mewakili fraksi atau pun partai,” ujar Habiburokhman.
Partai Gerindra kata Habiburokhman telah memberi teguran kepada Fadli. DPP Partai Gerindra, , meminta maaf apabila cicitan tersebut menimbulkan ketidaknyamanan bagi pemerintah.
“Sebagai kader Gerindra, adalah hal yang biasa bagi kami jika ditegur apabila ada statement yang kurang tepat,” ujar Habiburokhman.
Dia mengatakan, kerap ditegur jika membuat salah. Begitu juga dengan Fadli ditegur jika dirasa ada yang tidak pas. “Saya sendiri sebagai jubir partai sering kena teguran, begitu juga rekan-rekan anggota DPR lainnya,” ujar Habiburokhman.