Harapan Erick Thohir kandas jadi cawapres Prabowo Subianto setelah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengumumkan bahwa Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming Raka.
Batalnya kandasnya harapan Erick Thohir sebagai cawapres Prabowo Subianto ditandai keputusan Golkar mengusung Gibran yang dibacakan di Rapimnas Golkar yang berlangsung hari ini, Sabtu (21/10).
Memang, selama beberapa waktu belakangan ini, nama Gibran sering disebut sebagai kandidat terkuat bakal cawapres Prabowo. Selain nama Gibran, juga muncul nama Menteri BUMN Erick Thohir dan Khofifah Indar Parawansa.
Nama Erick diajukan oleh PAN, dan partai yang dipimpin Zulkifli Hasan ini beberapa kali telah menegaskan akan terus mendorong Erick untuk maju sebagai cawapres Prabowo.
Dan kabarnya restu dari Jokowi pun sudah diberikan. Tak heran, Prabowo dan Erick Thohir beberapa kali bersama mengikuti kegiatan kenegaraan bersama Presiden Jokowi.
Salah satu momen berkesan adalah ketika Prabowo menyopiri Erick dan Jokowi saat berkunjung ke pabrik PT Pindad di Jawa Barat.
Bahkan karena urusan semobil bareng di Pindad itu sinyal Prabowo-Erick menguat. Petinggi Gerindra Muzani bahkan kala itu memberikan kode.
“Kalau saya tadi melihat foto itu, itu artinya isyarat dukungan oleh Presiden kepada calon atau orang yang sedang menaiki mobil itu,” ujar Muzani usai pertemuan dengan Partai Bulan Bintang (PBB) di Kantor DPP PBB, Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (24/7).
Terakhir, Prabowo dan Erick terlihat menjemput kedatangan Jokowi yang baru tiba usai kunjungan kenegaraan di China dan Arab Saudi. Keduanya berada di Gedung VVIP Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta tadi subuh.
Dalam sejumlah kesempatan, Erick pun mengomentari namanya yang masuk bursa cawapres Prabowo. Ia mengaku, tidak pernah berbicara dengan Prabowo terkait cawapres.
Kalau masalah pembicaraan mengenai calon pencalonan itu ada koalisi, itu mereka yang berhak, saya enggak ada komunikasi-komunikasi dengan pihak terkait,” ujarnya di Istana Kepresidenan, 20 September 2023.
Menurut Erick, masalah cawapres diserahkan kepada koalisi. Ia ingin fokus mengerjakan tugasnya sebagai Menteri BUMN dan Ketua Umum PSSI.
Erick Thohir juga mengakui hubungannya dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan baik. Begitu pula dengan Prabowo, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan — dalam kapasitas pekerjaan, bukan politik.
Ia mengatakan, kalau pun dijadikan cawapres, itu karena sudah berjodoh. “Percayalah, kayak lagunya Afgan, kalau jodoh pasti bertemu,” ujarnya.
Namun, dengan keputusan Golkar mengusung Gibran sebagai cawapres, sepertinya kesempatan untuk Erick Thohir hampir kandas.
Kini, tinggal menunggu deklarasi resmi pasangan Prabowo-Gibran yang hingga saat ini belum diketahui kapan akan diumumkan oleh anggota koalisi.