Istri Bakar Suami Gemparkan Warga Ciputat Tangerang Selatan

- Advertisement -
Kasus istri bakar suami di Ciputat, Tangerang Selatan menggemparkan warga sekitar. Namun hingga kini polisi menyelidiki kasus ini.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Angga Surya Saputra mengatakan bahwa istri dari korban yang diduga menjadi pelaku melarikan diri hingga saat ini belum ditemukan.

“Istri korban melarikan diri, jadi belum bisa dipastikan tapi korban mengalami luka bakar, sekarang dirawat di rumah sakit,” ujarnya, Kamis (4/2/2021)

Kasus istri bakar suami ini terjadi di Jalan Sukamulya 1 RT 01 RW 08 Kelurahan Serua Indah, Kecamatan Ciputat. Peristiwa ini terjadi pada Kamis 4 Februari 2021 dini hari tadi sekitar pukul 02.30 WIB.

Tetangga korban, Aslimun (52), menceritakan bahwa ia yang pertama kali masuk ke rumah pasutri tersebut untuk menyelamatkan dan memadamkan api.

“Ya, tetangga duga bukan korslet listrik karena hanya khusus di kamar saja yang kebakar, setelah diselidiki polisi ternyata ada bensin di lokasi kejadian,” ujarnya.

Aslimun juga mengatakan bahwa, ia mendengar teriakan anak-anak yang sedang nongkrong bahwa ada kebakaran. Setelah masuk ke rumah kontrakan itu, ternyata ia melihat korban sudah terbakar seluruh tubuh.

“Yang tinggal di situ ada satu anaknya, dia dan istrinya, tapi saat saya masuk istrinya sudah tidak ada,” ujarnya.

Pelaku diduga depresi. Aslimun mengatakan pernah melihat perempuan itu berbicara sendiri. Ia belum tahu apakah karena depresi itu, sang istri bakar suami yang berinisial S tersebut. “Korban profesinya ojek online,” ujar Aslimun.

Kriminolog: Sindroma Perempuan Teraniaya

Istri Bakar Suami

Fenomena pasutri membakar pasangannya lantaran kesal marak terjadi. Setelah kasus suami bakar istri di Sumatera Utara, kasus tersebut kembali terjadi di Tangerang Selatan.

Namun kasus yang terjadi di kawasan Serua Indah, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (4/2/2021), malah sebaliknya sang istri yang membakar suaminya, Samsudin, 47 diduga karena cemburu.

Menanggapi hal tersebut, Ahli Kriminologi Forensik Reza Indragiri Amriel mengatakan, banyak faktor pelaku senekad itu membakar suaminya. Karena kejadian ini juga terjadi di Sumatera Utara.

“Mungkinkah ini kejahatan hasil peniruan atau copycat crime? Adakah kemungkinan pembakaran tersebut merupakan manifestasi battered woman syndrome atau sindroma perempuan teraniaya? kata Reza, Kamis (4/2/2021).

Battered woman syndrome (BWS) adalah kondisi stres secara psikologis akibat pengalaman menerima kekerasan secara terus-menerus, baik itu secara fisik dan emosional. Kekerasan yang terjadi umumnya dilakukan oleh orang-orang terdekat korban, seperti pasangan, maupun seseorang yang dicintai.

Menurut Reza, bisa saja istrinya sudah lama memedam rasa sakit sehingga emosinya memuncak sehingga terjadi aksi pembakaran tersebut. “Setelah sekian lama menahan rasa sakit, akhirnya “bummm!” Ledakan emosi terjadi,” ungkap Reza

Reza menyebutkan, jika hakim bisa diyakinkan bahwa ini adalah battered woman syndrome, pelaku bisa mendapat peringanan sanksi atau bahkan pembebasan.

“Tidak tertutup pula kemungkinan jatuh vonis guilty but mentally ill. Dipenjara sekaligus diwajibkan menjalani pengobatan. Tapi itu semua terjadi di luar negeri,” tukasnya.

Kalau hukum yang ada saat ini, jelas Reza meyakini pelaku akan di vonis hukuman bersalah. “Kalau di sini, dugaan saya, vonis bersalah. ‘Sesederhana’ itu,” tukasnya.

Faktor lain, sambung Reza juga bisa akibat himpitan ekonomi keluarga yang berkepanjangan sehingga melakukan aksi pembakaran.

“Bisa saja faktor ekonomi berkepanjangan itu menjadi penyebab battered woman syndrome. Kalau memang ini, tinggalkan saja. Atau ajukan cerai, beres. Kalau sampai bakar, jangan-jangan uang dipakai pasangan untuk main gila, berjudi, dll,” pungkasnya.

spot_img

Trending Topic

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Hot News

Game

PENTING UNTUK DIBACA