Isu bisnis haram Irjen Ferdy Sambo and the gank terkait judi dan narkoba kini makin liar. Sejak kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua, Kamaruddin Simanjuntak menyampaikan dugaannya bahwa mendiang Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J mengetahui informasi soal bisnis haram yang diduga dijalankan Irjen Ferdy Sambo.
Kamaruddin meyakini info sensitif itu sampai ke telinga istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Dia menyangka Brigadir J menyampaikan informasi tersebut kepada Putri. Akhirnya, Putri memarahi Ferdy Sambo sehingga memicu pertengkaran di antara pasutri itu.
“Kau ini melakukan tata niaga ini, ada judi, ada sabu-sabu, ada miras, macam-macamlah itu,” kata Kamaruddin.
Praktisi hukum berdarah Batak itu juga menyebut Putri mengancam membongkar usaha ilegal yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo. Ancaman itu diyakini membuat mantan kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri tersebut panik.
“Namanya orang akan dilaporkan, panik dong,” ujar Kamaruddin.
Kata Kamarudin, kepanikan itu mendorong Irjen Ferdy Sambo berusaha mencari kambing hitam. “Kambing hitamnya ialah almarhum (Brigadir J, red), tahulah yang mengadu ini, disiksalah dia, dipatah-patahkan jari-jarinya, kakinya dihajar supaya dia mengaku,” kata Kamaruddin.
Oleh sebab itu, Kamaruddin menduga Irjen Ferdy Sambo menderita kelainan jiwa. “Dia (Ferdy Sambo) diduga menderita psikopat. Habis (Brigadir J) disiksa, ditembak, dibunuh,” kata dia.
Isu liar ini membuat Polri merespon cepat.
Bersamaan dengan proses pengusutan kasus Irjen Ferdy Sambo dan oknum aparat lain yang ikut terlibat, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan agar perjudian diberantas.
Sejak sepekan terakhir ratusan penjudi di berbagai tempat dibekuk aparat.
Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri menangkap delapan tersangka perjudian daring atau online di apartemen CGB Pluit, Jakarta Utara.
“Delapan tersangka terdiri atas enam laki-laki dan dua orang perempuan,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol. Nurul Azizah di Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/8/2022).
Nurul menjelaskan, para tersangka ditangkap terkait penyelenggaraan delapan jenis judi online dan lima website atau situs perjudian, yaitu kingkoi88, winlab88, goldmein, bsbox dan senarbet.
Dalam menjalankan aksinya, para tersangka punya peran masing-masing, seperti tersangka MAA (20), SF (19), bertindak sebagai marketing pada situs judi online.
Kemudian tersangka K (19), KN, (22), R (19), MO (22), SAR (19), dan SSG (20), bertindak sebagai costumer service pada situs online.
Selain menangkap para tersangka, penyidik juga menyita sejumlah barang bukti terdiri atas 29 ponsel, delapan buku rekening tabungan, 10 buah ATM, 29 CPU, empat dus berisi kartu provider (simcard), sebuah laptop dan tujuh KTP tersangka.
Kepolisian Daerah Jawa Timur mengungkap sebanyak 327 kasus perjudian selama periode Januari hingga Agustus 2022 dan menetapkan 500 orang sebagai tersangka.
“Selama Januari sampai dengan saat ini, Polda Jawa Timur dan jajaran sudah menangani 327 laporan polisi terkait dengan judi. Ada judi online, ada dadu, dan togel. Jumlah tersangka ada 500 tersangka,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Polisi Dirmanto di Surabaya, Senin.
Mengenai judi slot, Dirmanto mengaku pihaknya juga telah melakukan tindakan pemberantasan.
Kendati demikian, perwira menengah Polri tersebut tidak bisa merinci secara khusus jumlah tersangka maupun kasus judi slot.
Ia memastikan semua tersangka merupakan bandar dari perjudian tersebut. Khusus judi togel, kata dia, beberapa tersangka yang ditangkap berstatus sebagai pengecer.
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan dalam jumpa pers, di Padang, Senin, mengatakan ratusan tersangka diamankan berdasarkan 124 laporan polisi.
Ia mengatakan pengungkapan kasus judi dilakukan di 19 kabupaten dan kota di Sumbar. “Paling banyak di Polresta Padang mencapai 19 laporan polisi dengan jumlah 25 tersangka,” kata dia.
Ratusan kasus judi yang diungkap bervariasi mulai dari judi konvensional seperti toto gelap hingga judi online.
“Ratusan tersangka yang diamankan belum ada yang menyentuh besar-besar (bandar). Kami masih melakukan pengembangan,” katanya lagi.
Pihaknya gencar melakukan pengungkapan kasus judi di Sumbar, karena sudah menjadi atensi Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra.