Seorang janda muda bernama Miftachul Barokah (24) harus meregang nyawa setelah dibunuh oleh teman kencannya sendiri bernama Ikbal Riskia di kamar kos, Kelurahan Banhunsari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Janda muda asal Kabupaten Ponorogo ini dibunuh oleh seorang pria berusia 28 tahun yang berprofesi sebagai kuli bangunan asal Klaten yang sudah beristri, dan memiliki satu anak.
Pelaku mengaku sering mendapatkan umpatan dan caci maki dari korban.Korban juga disebut telah membanding-bandingkan kecantikan istri pelaku, dengan dirinya sendiri.
“Saya dikata-katain sama korban bodoh, dan tolol. Korban juga bilang kalau lebih cantik dari istri saya,” ujarnya, Selasa (11/7/2023).
Sementara, Wakapolres Madiun Kompol Yulie Khrisna membeberkan, pelaku kenal dengan janda muda ini sejak Desember 2022 lewat media sosial.
Karena saling cocok satu sama lain, mereka akhirnya memutuskan bertukar nomor telepon.
“Pada Sabtu (1/7/2023), pelaku janjian ketemuan dengan korban. Sekira pukul 15.00 WIB, pelaku datang ke kamar kos dan melakukan hubungan suami istri di sana,” ungkapnya.
Niat jahat tersangka untuk menguasai harta benda korban muncul pada Minggu (2/7/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.
“Pelaku datang lagi ke kos korban, lalu melihat isi dompet korban ada uang Rp 100 ribu, dalam jumlah lumayan banyak. Tersangka eksekusi korban Senin (3/7/2023) pukul 10.00 WIB,” ungkapnya.
“Pada saat korban dalam keadaan lengah, tidur telungkup sambil main handphone, dicekik dari belakang dengan tangan kosong, mengambil tali tas milik korban lalu mengikat leher. Kemudian menginjak kepala korban sampai membentur lantai beberapa kali,” imbuh Wakapolres.
Tak puas sampai di situ, pelaku mengambil kabel antena TV, mengikat kedua tangan dan kaki, serta menyumpal mulut korban menggunakan handuk.
“Korban yang dicekik terlebih dahulu, kemudian diikat agar tidak berontak. Kondisi korban kejang-kejang hingga meninggal dunia,” jelasnya.
Usai menghabisi nyawa janda muda ini, pelaku kemudian melarikan diri ke luar pulau Jawa. Kemudian pelaku berhasil ditangkap di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, pada Senin (10/07/2023).
“Meski pelaku berasal dari Klaten, Jawa Tengah, namun yang bersangkutan mempunyai keluarga besar di Provinsi Riau,” ujar Kompol Yulie.
Ditanya soal pembunuhan berencana, Kompol Yulie mengaku masih melakukan pendalaman lebih lanjut.
Bahkan, lanjut dia, petugas juga masih mencari barang berharga milik korban, yang dibawa kabur oleh tersangka.
“Tersangka membawa kabur dompet berisi uang korban sebanyak Rp 5 juta, 2 buah handphone, serta sebuah kendaraan sport matik,” ujarnya.