Yuliana seorang janda muda yang kesehariannya bekerja sebagai pegawai sebuah cafe di Palembang meninggal dunia di kamar hotel. Ia diduga meninggal karena dibunuh, sebab disekujur tubuhnya ditemukan sejumlah luka.
Menurut informasi bahwa janda muda yang dinilai cukup cantik yang berprofesi sebagai penghibur ini menerima tamu terakhir pada hari Selasa (5/1/2021) melalui aplikasi We Chat.
Dua pria yang menemani janda muda ini saat terjadi pembunuhan di Hotel Rio, Palembang itu adalah Angga dan Wahyu. Keduanya diduga merupakan muncikari yang mencarikan pelanggan atau tamu untuk Yuliana (25).
Mereka bertiga diperkirakan telah seminggu menginap di hotel tersebut sehingga akhirnya Yuliana ditemukan tewas dibunuh.
Dari informasi yang diperoleh saat ditemukan tangan korban dalam kondisi terikat. Namun, ketika polisi tiba di kamar hotel ternyata ikatan tangan korban sudah dilepaskan. Ikatan tangan tersebut, dilepaskan salah satu teman korban yakni Angga dan Wahyu.
Wahyu dan Angga, menyampaikan kepada pihak kepolisian bahwa saat peristiwa pembunuhan itu terjadi mereka berdua masih berada di lobi hotel. Saat kejadian, tamu yang datang ke hotel berasal dari Angga melalui aplikasi.
Ketika tamu sudah berada di dalam kamar dan bertemu dengan Yuliana, Angga dan Wahyu sempat keluar hotel untuk membeli nasi.
Usai mereka membeli nasi dan kembali ke lobi hotel, Wahyu dan Angga curiga. Sehingga Angga memutuskan untuk mendatangi kamar korban. Sesampainya di kamar korban, Angga melihat kamar korban tidak terkunci dan pintu sedikit terbuka.
Saat masuk, melihat korban sudah tidak bernyawa dengan mengalami luka di bagian wajah dan tangan terikat. Sedangkan, tamu yang sempat bersama korban sudah tidak berada lagi di dalam kamar itu.
Mengetahui hal tersebut, Angga memanggil pegawai hotel untuk memberi tahu bila teman mereka sudah tewas. Pihak hotel akhirnya menelepon kepolisian. Ternyata, sebelum pihak kepolisian tiba di lokasi, ikatan di tangan korban sudah dilepaskan.
Hal ini juga, menjadi pertanyaan pihak kepolisian. Sebagian lokasi kejadian, sepertinya juga sudah dirusak kedua teman korban. Termasuk membuka ikatan di tangan korban.
Inilah yang menjadi misteri, kenapa sampai membuat lokasi kejadian ada yang rusak dan juga ikatan tangan korban juga dibuka. Tak hanya itu saja, ponsel Angga yang digunakan Wahyu untuk mencari tamu bagi korban ternyata sudah di restar ulang. Sehingga, tidak diketahui tamu yang terakhir bersama korban.
Angga dan Wahyu, mengaku sudah lama kenal dengan korban. Keduanya inilah yang bertugas mencarikan tamu untuk korban.
Sebelum dibunuh korban sempat minta kepada pegawai hotel untuk dibelikan nasi goreng. Ketika pegawai hotel mengantarkan nasi goreng ke kamar korban, pegawai hotel sempat berpapasan dengan seorang lelaki di lorong kamar.
“Dari keterangan saksi yakni pegawai hotel, satu cowok yang berpapasan dengan pegawai hotel saat akan mengantarkan nasi goreng. Itu sekitar pukul 21.00,” ujarnya.
Untuk kasus ini sendiri, menurut Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Edi Rahmat Mulyana masih dalam penyelidikan. Dua teman korban juga dimintai keterangan, termasuk pegawai hotel.
Dari korban lokasi kejadian, ditemukan bekas luka di bagian leher. Di mulut korban, juga ditemukan bercak darah.