Skill SEO atau search engine optimization menjadi salah satu skill yang dibutuhkan di era digital, tidak hanya bagi pebisnis namun bagi siapa pun yang membutuhkan online presence di internet. Bagi pemilik website terutama, pasti menginginkan websitenya berada di paling atas pencarian Google.
Mempelajari SEO bukanlah hal yang bisa dilakukan secara instan. Algoritma Google yang menjadi parameter SEO terus berubah, sehingga menuntut skill SEO untuk terus diperbarui seiring berjalannya waktu. Algoritma Google di tahun 2010 masih mengizinkan website dengan domain blogspot.com dan wordpress.com merajai pencarian teratas mesin pencari, namun tentu hal tersebut sudah berbeda di tahun 2023 yang mengutamakan website dengan top level domain dan konten bermanfaat.
“Mendalami SEO berarti juga harus mau mengasah kemampuan analisis atau Skill SEO, karena kita perlu bisa menganalisa SEO dari website dan dari luar website, atau yang disebut on-page dan off-page. Cari tahu mengenai algoritma Google, apa yang berubah, bagaimana suatu website bisa naik atau turun, dan riset keyword,” ujar Muhammad Ariffudin, Senior SEO Content Writer Niagahoster, dalam event Break Talk Niagahoster bertajuk “Level Up Your Skill with SEO Expert Insights”, Selasa (20/6/2023).
Skill SEO juga penting dilengkapi dengan skill komunikasi untuk kebutuhan SEO off-page. SEO off-page berarti bekerjasama dengan website lain untuk mencantumkan backlink yang mengarah pada website yang dimiliki.
“Skill SEO tidak hanya bisa dilakukan di website sendiri, atau on-page, tapi juga off-page, sehingga jangkauan website bisa lebih luas,” lanjut pria yang akrab disapa Arif tersebut.
Pentingnya Praktik SEO dengan Website
Mempelajari dan mendalami SEO tidak akan cukup hanya dengan membaca artikel atau mengikuti kursus, dan tidak melakukan praktik langsung. Apalagi dengan SEO dan algoritma Google yang terus berkembang, skill SEO akan stagnan jika tanpa praktik.
“Medianya SEO adalah website, sehingga penting untuk praktik langsung SEO menggunakan website. Website itu bisa dilengkapi dengan konten sehingga bisa dipakai untuk mempelajari dasar-dasar dan cara kerja SEO dan algoritma Google, serta bagaimana agar website itu bisa terindex di Google,” lanjut Arif.
Arif juga menceritakan awalnya terjun ke dunia SEO yang dimulai dari nol. “Memang harus praktik langsung dengan website. Sambil praktik juga membaca referensi dari internet, salah satu yang menyediakan banyak artikel mengenai SEO adalah blog Niagahoster. Jadi sebelum bergabung di Niagahoster, saya sudah mempelajari SEO dari blog Niagahoster,” katanya.
Dari yang awalnya tidak mengerti apa-apa mengenai SEO, dengan praktik terus-menerus dan rajin membaca referensi tentang SEO, skillnya pun perlahan-lahan meningkat. Skill tersebut juga terus ia perbarui dan ia asah karena dunia SEO yang terus berkembang.
Mengenali Website dan Diri Sendiri
Untuk bisa menempati pencarian teratas di Google, pemilik website harus memahami websitenya agar bisa menerapkan SEO yang paling tepat. Jika diperlukan, skill analisis juga dapat digunakan untuk menganalisa website kompetitor.
“Algoritma Google saat ini suka dengan konten-konten yang helpful dan membawa manfaat. Dari situ, analisa website sendiri dan tentukan konten seperti apa yang harus dicantumkan di sana. Ada banyak tahap SEO yang harus dilakukan, jadi lakukan satu demi satu. Pahami pelan-pelan, sedikit demi sedikit. Karena SEO itu bukan pekerjaan yang bisa selesai dalam satu hari, melainkan terus-menerus tanpa henti,” jelas Arif.
SEO, lanjutnya, juga bukan merupakan ilmu eksak yang pasti. Jika satu metode tidak berhasil, maka masih banyak cara lain yang bisa dilakukan dan disesuaikan dengan kebutuhan website. Lengkapi dengan membaca banyak referensi dan mengikuti webinar atau kursus seperti yang diadakan oleh Niagahoster.
“Selain itu, kita juga harus mengenali diri kita sendiri. Apa yang mampu kita lakukan. Misal bisanya nulis, maka terapkan SEO on-page dengan sebaik mungkin. SEO sangat luas, jadi kenali diri sendiri maunya belajar SEO yang sebelah mana,” tutupnya